Categories: Travel

Liburan Tenang ke Bukit Pengilon Jogja, Spot Camping Asri di Atas Lautan Biru

KLIKBERITA24.COM - Di balik perbukitan hijau dan ombak selatan yang ganas, terdapat sebuah surga tersembunyi bernama Bukit Pengilon, yang terletak di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tempat ini belum banyak tersentuh oleh pembangunan modern, menjadikannya destinasi ideal bagi mereka yang merindukan ketenangan dan keaslian alam.

Terletak cukup jauh dari pusat kota, suasananya sangat tenang dan bebas dari hiruk-pikuk wisata komersial.

Kealamian Bukit Pengilon justru menjadi daya tarik utamanya. Lanskap perbukitan yang hijau berpadu dengan lautan lepas berwarna biru menciptakan pemandangan dramatis dari ketinggian.

Dari satu titik pandang, pengunjung bisa melihat bentangan perbukitan sekaligus garis laut yang seolah tak berujung.

Panorama ini memberikan pengalaman visual berbeda dari pantai-pantai yang sudah ramai di Gunungkidul. Bukit Pengilon menyuguhkan sisi lain dari pesona laut selatan, yang bisa dinikmati dengan lebih privat dan intim.

Hamparan rumput hijau yang tumbuh alami menambah keindahan lanskap, sangat kontras namun harmonis dengan warna laut yang tenang.

Tidak sedikit pengunjung yang datang hanya untuk mengabadikan keindahan alam ini lewat kamera mereka. Bahkan, fotografer profesional pun kerap menjadikan lokasi ini sebagai spot andalan.

Kapan waktu terbaik berkunjung ke Bukit Pengilon? Musim kemarau menjadi pilihan ideal. Langit yang cerah, sinar matahari yang hangat, dan minim risiko hujan akan memperjelas tampilan panorama. Selain itu, kondisi ini juga sangat mendukung untuk kegiatan trekking maupun berkemah.

Panorama lautan dari puncak Bukit Pengilon, tempat sempurna melepas penat dengan view alami nan menenangkan.

Namun bila berkunjung saat musim hujan, pengunjung harus lebih waspada. Bukit ini adalah area terbuka tanpa banyak tempat berteduh.

Maka dari itu, perlengkapan seperti jas hujan, payung, hingga pelindung dari angin perlu disiapkan, terutama jika cuaca sedang tidak menentu.

Bukit Pengilon juga cocok bagi para pencinta alam yang ingin menghabiskan malam di luar ruang. Area camping ground tersedia bagi pengunjung yang ingin bermalam di bawah langit berbintang.

Suasana malam yang sepi dan gelap membuat aktivitas ini menjadi sangat berkesan dan menenangkan.

Meski demikian, fasilitas di area camping belum banyak tersedia. Wisatawan harus membawa perlengkapan sendiri mulai dari tenda, alas tidur, hingga alat memasak.

Meski sederhana, biaya keamanan untuk camping tergolong murah, hanya sekitar Rp 20.000 per malam.

Pengelola memang belum menyediakan banyak fasilitas, namun ada beberapa kebutuhan dasar yang telah dipenuhi. Area parkir cukup luas dan dapat menampung kendaraan roda dua maupun empat. Toilet umum tersedia dan cukup bersih untuk digunakan oleh para pengunjung.

Bagi yang tidak sempat membawa bekal, terdapat warung-warung kecil yang menjual makanan ringan dan minuman.

Keberadaan warung ini cukup membantu, terutama bagi wisatawan yang mendadak merasa lapar atau haus setelah perjalanan cukup jauh.

Daya tarik utama Bukit Pengilon tetap pada lanskapnya yang alami dan jauh dari keramaian. Meskipun fasilitasnya belum lengkap seperti destinasi lain yang lebih populer, keindahan serta ketenangan tempat ini menjadikannya magnet tersendiri bagi mereka yang ingin benar-benar menyatu dengan alam.

Tiket masuk ke kawasan Bukit Pengilon pun sangat ramah di kantong. Hanya dengan Rp 5.000 per orang, wisatawan sudah bisa menikmati seluruh pesona alamnya. Jika membawa kendaraan, cukup menambah Rp 2.000 untuk parkir.

Dengan harga semurah itu, Bukit Pengilon jelas menjadi destinasi wajib bagi siapa pun yang berkunjung ke Yogyakarta, terutama bagi pencinta wisata alam dan keheningan.

Untuk menuju ke Bukit Pengilon, jarak dari Kota Yogyakarta sekitar 75 kilometer. Waktu tempuh kurang lebih dua jam perjalanan darat.

Akses jalannya searah dengan jalur menuju Pantai Wediombo dan Pantai Watu Lumbung, melewati Jalan Yogya-Wonosari dan Jalan Wediombo-Jungwok.

Jalur ini dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Bagi pengguna navigasi digital seperti Google Maps, rutenya juga cukup mudah diikuti dan akurat.

Dengan segala kelebihannya, Bukit Pengilon memang layak disebut sebagai hidden gem di Gunungkidul. Sebuah tempat di mana langit, laut, dan bukit bertemu dalam harmoni yang sulit dilupakan. (vip)