Kulit Gatal Terus? Jangan Diabaikan, Cek Gula Darah dengan Tanda-Tanda Ini

61c3d8d089808

Kulit gatal terus? Bisa jadi bukan karena udara panas atau alergi. Jika gatalnya muncul terus-menerus dan tidak kunjung sembuh, ini bisa jadi tanda dari kondisi lain yang lebih serius.

Salah satu penyebab kulit gatal yang jarang disadari adalah kadar gula darah tinggi. Diabetes sering kali memengaruhi kondisi kulit dan bisa memicu rasa gatal yang tidak biasa.

Jika Anda sering mengalami gatal di bagian tubuh tertentu tanpa sebab yang jelas, ada baiknya mulai lebih waspada. Terutama jika disertai gejala lain yang mendukung seperti kelelahan atau sering haus.

Gatal yang berkaitan dengan diabetes biasanya tidak kunjung reda meskipun sudah diberi krim. Rasa tidak nyaman bisa datang berulang dan muncul di waktu yang tidak terduga.

Penyebab Kulit Gatal pada Penderita Diabetes

Kadar gula darah tinggi bisa merusak pembuluh darah kecil di tubuh. Termasuk pembuluh darah yang mengalirkan oksigen dan nutrisi ke kulit.

Ketika sirkulasi terganggu, kulit menjadi lebih kering dan mudah iritasi. Kondisi ini membuat rasa gatal muncul dan sulit hilang.

Selain itu, diabetes juga menyebabkan kerusakan saraf atau neuropati diabetik. Saraf yang terganggu sering memunculkan sensasi tidak nyaman seperti kesemutan atau gatal.

5efe9a18ad0ee

Penyebab Kulit Gatal pada Penderita Diabetes

Neuropati paling sering dirasakan di bagian kaki dan tangan. Rasa gatal akibat kondisi ini biasanya tidak hilang dengan garukan biasa.

Penderita diabetes juga lebih mudah terkena infeksi jamur dan bakteri. Sistem kekebalan tubuh yang lemah membuat kulit lebih rentan terhadap serangan mikroorganisme.

Infeksi membuat kulit semakin gatal dan bisa menimbulkan ruam atau luka kecil. Kadang, area kulit juga menjadi kemerahan dan lebih sensitif.

Di sisi lain, tubuh penderita diabetes juga mengalami peradangan yang lebih tinggi. Hal ini memperparah kondisi kulit dan membuat gatal makin sering terasa.

Ciri-Ciri Gatal yang Bisa Jadi Tanda Diabetes

Gatal muncul terus-menerus, meskipun sudah diberi obat atau pelembap. Bahkan setelah digaruk pun, rasa gatal bisa datang lagi.

Gatal biasanya tidak menyebar ke seluruh tubuh. Justru muncul di tempat tertentu seperti tangan, kaki, atau lipatan kulit.

Kulit yang gatal bisa mengalami perubahan warna. Ada yang menjadi lebih gelap atau menebal di sekitar area yang sering terasa gatal.

Sering kali muncul luka kecil akibat terlalu sering digaruk. Jika sudah begini, risiko infeksi kulit jadi semakin besar.

Gatal juga bisa terasa lebih menyiksa saat malam hari atau setelah beraktivitas. Ini bisa mengganggu tidur dan aktivitas harian Anda.

Jika mengalami gejala ini, apalagi punya riwayat keluarga dengan diabetes, sebaiknya segera cek gula darah. Deteksi dini akan sangat membantu dalam pencegahan.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

Jika Anda merasa gatal tanpa sebab jelas dan berlangsung lama, itu bisa jadi tanda untuk segera cek gula darah. Terlebih bila disertai gejala lain seperti cepat lelah, sering buang air kecil, atau mudah haus.

Pemeriksaan gula darah bisa dilakukan di puskesmas, klinik, atau apotek. Bahkan sekarang, tes gula darah mandiri juga bisa dilakukan di rumah dengan alat yang tersedia di pasaran.

Semakin cepat diketahui, semakin mudah juga ditangani. Gatal yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi bisa dikurangi dengan pengelolaan yang tepat.

Menunggu terlalu lama tanpa pemeriksaan bisa menyebabkan komplikasi. Kulit yang terus mengalami iritasi bisa menjadi pintu masuk bagi infeksi lain.

Cara Mengatasi Gatal Akibat Gula Darah Tinggi

Langkah pertama adalah mengatur kadar gula darah agar tetap normal. Ketika gula darah stabil, gejala seperti kulit gatal bisa mereda dengan sendirinya.

Gunakan pelembap yang cocok untuk kulit kering dan sensitif. Sebaiknya pilih produk yang tidak mengandung pewangi atau alkohol.

Sabun mandi juga harus diperhatikan. Gunakan sabun yang lembut dan tidak mengandung bahan kimia keras.

Jangan menggaruk kulit terlalu keras, meskipun gatal terasa mengganggu. Garukan bisa menyebabkan luka yang sulit sembuh, apalagi pada penderita diabetes.

Jika kulit sudah terlanjur terinfeksi, segera konsultasikan dengan dokter. Penggunaan salep atau obat khusus mungkin dibutuhkan untuk mengatasi infeksi.

Pola Makan dan Gaya Hidup yang Mendukung Kesehatan Kulit

Pola makan sehat sangat berpengaruh pada kondisi gula darah dan kulit. Hindari makanan tinggi gula, karbohidrat olahan, dan gorengan.

Konsumsi makanan tinggi serat, seperti sayuran, buah rendah gula, dan biji-bijian. Protein sehat seperti ikan dan kacang-kacangan juga bermanfaat.

Jangan lupa minum air putih yang cukup setiap hari. Hidrasi penting untuk menjaga kelembapan alami kulit dari dalam tubuh.

Lakukan olahraga ringan secara rutin, seperti jalan kaki atau senam. Aktivitas fisik membantu menurunkan gula darah dan memperbaiki sirkulasi tubuh.

Istirahat cukup dan kelola stres dengan baik. Stres bisa memengaruhi kadar gula darah dan memperburuk gejala kulit.

Gatal yang terus menerus dan tidak kunjung sembuh bukan hal yang bisa diabaikan. Apalagi jika gatalnya muncul di tempat tertentu dan terjadi berulang.

Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan masalah kulit, mulai dari kering, infeksi, hingga gatal yang parah. Mengenali ciri-cirinya lebih awal bisa mencegah komplikasi.

Mulai dari pemeriksaan gula darah hingga menjaga pola makan, semua bisa Anda lakukan dari sekarang. Langkah kecil bisa membawa dampak besar untuk kesehatan.

Jika kulit Anda gatal terus, jangan langsung cari pelembap. Mungkin tubuh Anda sedang memberi tanda bahwa kadar gula sedang tidak baik-baik saja.(amp)