Kolesterol Juga Bisa Mengintai Orang Kurus, Ini Ciri-Cirinya!

Kolesterol juga bisa mengintai orang kurus, ini ciri cirinya!

Saat mendengar kata kolesterol, banyak orang langsung membayangkan sosok bertubuh gemuk, suka makan gorengan, dan jarang olahraga.

Padahal kenyataannya, orang kurus juga bisa memiliki kadar kolesterol tinggi. Fakta ini seringkali mengejutkan karena ada anggapan keliru bahwa berat badan ideal otomatis berarti tubuh sehat.

Sayangnya, kolesterol tinggi pada orang kurus justru sering tidak terdeteksi sejak awal karena merasa “baik-baik saja”. Akibatnya, risiko penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke bisa meningkat tanpa disadari.

Yuk, kenali mengapa kolesterol bisa mengintai siapa saja—termasuk kamu yang berbadan kurus—beserta ciri-cirinya yang perlu diwaspadai.

Apa Itu Kolesterol?

Kolesterol adalah zat lemak yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel dan hormon tertentu. Kolesterol dibagi menjadi dua jenis utama:

HDL (High-Density Lipoprotein) atau kolesterol baik, yang membantu membersihkan kolesterol jahat dari pembuluh darah.

LDL (Low-Density Lipoprotein) atau kolesterol jahat, yang jika berlebihan bisa menumpuk di dinding arteri dan menyebabkan penyempitan atau sumbatan.

Kolesterol menjadi berbahaya saat kadar LDL terlalu tinggi atau HDL terlalu rendah, terlepas dari bentuk tubuh seseorang.

Kenapa Orang Kurus Bisa Punya Kolesterol Tinggi?

Kenapa orang kurus bisa punya kolesterol tinggi

Kenapa Orang Kurus Bisa Punya Kolesterol Tinggi

Banyak faktor yang membuat seseorang berbadan kurus tetap berisiko tinggi mengalami kolesterol tinggi, antara lain:

  • Pola makan buruk: Meskipun kurus, seseorang bisa saja mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh seperti gorengan, fast food, atau daging berlemak secara berlebihan.
  • Minim aktivitas fisik: Kurus bukan berarti aktif. Gaya hidup sedentari atau kurang gerak bisa memperburuk kadar kolesterol.
  • Faktor genetik: Beberapa orang mewarisi kondisi kolesterol tinggi dari keluarga, bahkan jika mereka tidak memiliki faktor risiko lainnya.
  • Merokok dan stres: Kedua hal ini bisa menurunkan kadar HDL dan meningkatkan risiko penumpukan LDL.
  • Kondisi metabolik tersembunyi: Ada kondisi yang disebut TOFI (Thin Outside, Fat Inside) di mana lemak tersembunyi menumpuk di sekitar organ penting meskipun tubuh tampak ramping.

Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi pada Orang Kurus

Seringkali kolesterol tinggi tidak menunjukkan gejala jelas sampai terjadi komplikasi. Tapi, ada beberapa tanda-tanda yang patut diwaspadai:

1. Mudah Lelah dan Lemah

Meski istirahat cukup, kamu tetap merasa letih? Bisa jadi sirkulasi darah ke jaringan tubuh terganggu akibat penyempitan pembuluh darah karena penumpukan kolesterol.

2. Sering Pusing atau Sakit Kepala

Kolesterol yang menumpuk dapat menyempitkan pembuluh darah di otak, mengganggu aliran darah, dan menyebabkan pusing mendadak, bahkan migrain.

3. Nyeri Dada atau Sesak Napas

Jika arteri di jantung sudah terpengaruh, kamu mungkin merasakan nyeri dada, seperti tertindih beban berat. Ini bisa menjadi tanda awal penyakit jantung koroner.

4. Timbul Benjolan Lemak di Sekitar Mata (Xanthelasma)

Lemak berlebih dalam darah kadang terlihat dalam bentuk plak kekuningan di sekitar kelopak mata. Meski kecil, ini bisa jadi tanda serius.

5. Kesemutan atau Kram Kaki

Kolesterol tinggi bisa memperburuk sirkulasi darah ke ekstremitas. Aliran darah yang tidak lancar dapat menyebabkan rasa dingin, kesemutan, atau nyeri di tangan dan kaki.

6. Nafsu Makan Berkurang

Penyempitan arteri yang menyuplai darah ke sistem pencernaan dapat menimbulkan masalah pencernaan, salah satunya hilangnya nafsu makan.

7. Detak Jantung Tidak Teratur

Kolesterol tinggi bisa memicu detak jantung tidak normal atau palpitasi karena jantung bekerja ekstra keras untuk memompa darah melalui pembuluh yang menyempit.

Pemeriksaan Kolesterol: Jangan Tunggu Gemuk!

Kamu tidak bisa menilai kadar kolesterol hanya dari penampilan. Maka dari itu, penting bagi siapa pun, termasuk yang kurus, untuk memeriksakan kolesterol secara berkala.

Tes darah sederhana yang disebut profil lipid bisa mengukur kadar LDL, HDL, total kolesterol, dan trigliserida.

Dokter biasanya menyarankan pemeriksaan kolesterol setidaknya setiap 5 tahun sekali untuk orang dewasa sehat, dan lebih sering jika kamu punya riwayat keluarga atau gaya hidup berisiko.

Cara Menjaga Kolesterol Tetap Normal

Berat badan bukan satu-satunya indikator kesehatan. Berikut adalah beberapa cara menjaga kadar kolesterol tetap sehat, bahkan jika kamu kurus:

1. Perbaiki Pola Makan

Kurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans seperti gorengan, daging berlemak, mentega, dan makanan olahan. Perbanyak makan buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.

2. Olahraga Rutin

Lakukan olahraga minimal 30 menit sehari, 5 kali seminggu. Aktivitas seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang bisa meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan LDL.

3. Berhenti Merokok dan Kurangi Alkohol

Kedua kebiasaan ini dapat menurunkan HDL dan meningkatkan risiko penyakit jantung, meski tubuhmu tampak ramping.

4. Kelola Stres

Stres kronis dapat memicu perilaku tidak sehat seperti makan berlebihan atau merokok, dan juga secara langsung memengaruhi kadar lemak dalam darah.

5. Tidur Cukup

Kurang tidur dapat mengganggu metabolisme lemak dan menyebabkan peningkatan kolesterol jahat.

Kurus bukan jaminan bebas dari kolesterol tinggi. Tanpa disadari, gaya hidup yang tidak sehat dan faktor genetik bisa membuat orang bertubuh ramping tetap berisiko mengalami masalah kolesterol.

Oleh karena itu, penting untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan memperhatikan ciri-ciri yang mungkin muncul.

Ingat, lebih baik mencegah daripada menyesal. Perhatikan apa yang kamu makan, tetap aktif, dan jangan pernah merasa terlalu aman hanya karena timbangan menunjukkan angka ideal.

Kesehatan sejati tak hanya terlihat dari luar, tapi juga dari bagaimana tubuh bekerja di dalam.(taa)