Kim Keon Hee Eks Ibu Negara Korsel Diperiksa Atas Tuduhan Suap dan Manipulasi Saham

Kim keon hee menunduk saat menjalani pemeriksaan atas tuduhan kasus suap dan manipulasi saham

KLIKBERITA24.COM - Mantan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, resmi diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan manipulasi saham dan suap oleh Kejaksaan Agung pada Rabu, 6 Agustus 2025 kemarin.

Istri Presiden Yoon Suk Yeol yang telah dimakzulkan itu menjadi perempuan pertama dalam sejarah Korea Selatan yang menyandang status tersangka dalam kasus pidana setelah menjabat sebagai ibu negara.

Perempuan berusia 52 tahun tersebut hadir di kantor kejaksaan pada Rabu pagi, menghadapi penyelidikan oleh tim penasihat khusus yang dipimpin oleh Min Joong Ki. Sebelum memasuki gedung, Kim menyampaikan permintaan maaf di hadapan awak media.

“Saya dengan tulus meminta maaf kepada rakyat karena menimbulkan kekhawatiran, meskipun saya bukan siapa-siapa. Saya akan sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan,” ucap Kim seperti dikutip dari Korea Herald.

Tim penyelidik tengah mengusut total 16 kasus yang menyeret nama Kim Keon Hee, namun fokus pemeriksaan kali ini adalah keterlibatannya dalam dugaan manipulasi harga saham Deutsch Motors, perusahaan dealer mobil impor.

Selain itu, penyidik juga menggali kasus dugaan suap serta praktik jual-beli pengaruh dalam pemilihan sela pada tahun 2022.

Pemeriksaan dimulai sekitar pukul 10.00 waktu setempat, meski sempat tertunda lebih dari 20 menit akibat keterlambatan Kim meninggalkan kediamannya di kawasan Seocho-gu, Seoul. Ia diketahui berangkat sekitar pukul 09.30.

Seluruh sesi berlangsung tanpa perekaman video dan dilaksanakan hingga sore hari, dengan diselingi beberapa kali istirahat.

Proses pemeriksaan Kim Keon Hee menjadi sorotan publik. Tidak hanya karena status Kim sebagai mantan ibu negara, tetapi juga karena kasus ini menyentuh ranah politik dan ekonomi sensitif di Korea Selatan, termasuk bursa saham dan proyek infrastruktur nasional.

Dalam konferensi pers yang digelar setelah sesi pemeriksaan, Asisten Penasihat Khusus Moon Hong-ju mengungkapkan bahwa Kim memberikan keterangan tanpa menggunakan hak untuk diam.

“Penyelidikan saat ini baru sedikit lebih dari setengah jalan. Ada kemungkinan akan memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, sehingga sulit memastikan kapan pemeriksaan akan selesai,” kata Moon.

Moon juga menjelaskan bahwa tim penyelidik belum dapat memastikan apakah akan ada pemanggilan lanjutan dalam waktu dekat.

Sosok kim keon hee, istri mantan presiden korea selatan yoon suk yeol

Sosok Kim Keon Hee, istri mantan presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

Sebelumnya, pihak kuasa hukum Kim mengajukan permohonan agar setiap tuduhan diperiksa di hari berbeda, dengan jeda tiga hingga empat hari antar pemanggilan dan seluruh proses selesai sebelum pukul 18.00.

Namun, tim penasihat khusus menolak permintaan itu dan menegaskan bahwa prosedur akan mengikuti ketentuan hukum yang berlaku.

Pemeriksaan terhadap Kim diyakini masih akan berlanjut. Sejumlah isu penting lain seperti proyek jalan tol Seoul-Yangpyeong dan lonjakan mendadak harga saham Sambu Construction, sebuah perusahaan konstruksi menengah, belum masuk ke dalam agenda pemeriksaan hari Rabu, 6 Agustus 2025 kemarin.

Dalam sebulan terakhir, tim penyelidik telah mengamankan berbagai barang bukti serta memeriksa sejumlah saksi dan pihak terkait sebelum akhirnya menjadwalkan pemanggilan Kim.

Proses ini juga disertai penggeledahan intensif terhadap lokasi-lokasi yang dinilai penting dalam perkara tersebut.

Berdasarkan undang-undang yang mengatur pembentukan tim penasihat khusus dalam penyelidikan terhadap Kim Keon Hee, batas waktu maksimal penyelesaian kasus ditetapkan selama 150 hari. Artinya, tenggat waktu penyelidikan akan jatuh pada 29 November mendatang.

Sementara itu, sejarah mencatat bahwa sebelumnya pernah ada dua mantan ibu negara Korea Selatan yang turut diperiksa kejaksaan, yakni Lee Soon-ja, istri mantan Presiden Chun Doo-hwan, serta Kwon Yang-sook, istri mendiang Presiden Roh Moo-hyun.

Namun, keduanya hanya berstatus sebagai pihak yang dimintai keterangan dan pemeriksaannya dilakukan secara tertutup.

Tidak seperti Kim Keon Hee, keduanya tidak pernah tampil secara terbuka di hadapan media saat mendatangi kantor kejaksaan.

Dengan munculnya Kim Keon Hee sebagai tersangka yang secara langsung hadir dan diperiksa otoritas hukum, Korea Selatan mencatatkan babak baru dalam sejarah politik dan hukum negeri.

Kasus tuduhan suap dan manipulasi saham yang melibatkan Kim Keon Hee tak hanya menarik perhatian dalam negeri, tetapi juga mengundang sorotan internasional karena melibatkan figur publik dari lingkar kekuasaan tertinggi negara. (fam)