Kevin De Bruyne Tinggalkan Manchester City Akhir Musim Ini, Como Jadi Peminat Serius

Como dikabarkan sangat serius untuk mendatangkan bintang Manchester City Kevin De Bruyne usai memutuskan tidak memperpanjang kontraknya
Kevin De Bruyne dipastikan bakal hengkang dari Manchester City usai musim 2024/2025 berakhir. Kabar ini menjadi sorotan besar di dunia sepak bola, mengingat peran vital sang gelandang selama satu dekade terakhir.
Pemain asal Belgia tersebut telah menjadi ikon di lini tengah The Citizens. Selama kariernya di Etihad Stadium, ia sukses mengangkat enam trofi Premier League.
Selain itu, De Bruyne dikenal sebagai pengatur serangan utama City dan berperan besar dalam berbagai pencapaian klub. Ketajamannya dalam menciptakan peluang membuatnya menjadi incaran klub-klub papan atas dunia.
Saat ini, sejumlah tim dari berbagai benua menunjukkan ketertarikan terhadapnya. Beberapa klub dari Major League Soccer (MLS) dan Liga Arab Saudi telah membuka komunikasi awal.
Tak hanya itu, klub-klub Eropa juga ikut meramaikan perburuan tanda tangan De Bruyne. Mulai dari kontestan Premier League lainnya hingga tim-tim ambisius Serie A kini ikut bersaing.
Salah satu kejutan datang dari Italia, tepatnya dari klub promosi Como. Meski baru naik kasta, Como menunjukkan keseriusan untuk mengamankan jasa De Bruyne.
Menurut laporan dari Calciomercato.com, Como masuk dalam daftar klub yang tertarik merekrut De Bruyne pada bursa transfer musim panas 2025. Pemain asal Belgia itu akan berstatus bebas transfer setelah kontraknya dengan City berakhir.
Situasi ini jelas menjadi peluang besar bagi Como. Klub tersebut bisa mendapatkan gelandang kelas dunia tanpa harus membayar biaya transfer.
Meskipun berstatus tim promosi, Como tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka tengah membangun proyek besar yang melibatkan nama-nama top.
Cesc Fabregas ditunjuk sebagai pelatih kepala untuk memimpin Como di Serie A. Pengangkatan ini menjadi sinyal bahwa klub memiliki ambisi serius di kompetisi tertinggi Italia.
Beberapa pemain muda berbakat dan nama tenar juga sudah bergabung ke skuad Como. Beberapa pemain yang bergabung dengan Como antara lain Nico Paz, Assane Diao, dan Sergi Roberto.
Selain itu, Como juga sempat dikaitkan dengan upaya mendatangkan Theo Hernandez dari AC Milan pada bursa transfer Januari lalu. Meski gagal, rumor tersebut memperkuat kesan bahwa Como tidak main-main.
Pada awal rumor kepindahannya, Kevin De Bruyne sempat disebut-sebut akan bergabung dengan Inter Milan. Klub besar Serie A itu memang dikenal aktif mendatangkan pemain gratisan berkualitas.
Inter berhasil mendatangkan pemain-pemain seperti Marcus Thuram dan Piotr Zielinski dengan status bebas transfer. Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa peluang De Bruyne bergabung dengan Inter kini semakin tipis.
Kebijakan baru manajemen Inter menjadi penghalang utama. Mereka kini menghindari merekrut pemain yang sudah berusia di atas 30 tahun dengan gaji tinggi.
Saat ini, De Bruyne sudah menginjak usia 33 tahun. Meski masih tampil gemilang, angka tersebut menjadi pertimbangan finansial bagi klub-klub besar.
Gaji De Bruyne juga menjadi faktor krusial dalam negosiasi. Ia disebut menerima sekitar 6 juta euro per tahun, setara lebih dari Rp107 miliar, di luar bonus.
Angka tersebut tentu menjadi beban berat bagi klub-klub dengan anggaran terbatas. Namun, Como tampaknya siap mengambil risiko demi menghadirkan pemain berkelas ke tim mereka.
Dengan statusnya sebagai legenda Premier League, De Bruyne tetap menjadi aset berharga. Ia punya pengalaman, kualitas, dan visi permainan yang bisa mengangkat performa tim manapun.
Keputusannya meninggalkan Manchester City akan menjadi titik balik dalam kariernya. Dunia sepak bola kini menunggu ke mana langkah De Bruyne akan berlabuh selanjutnya.
Bagi Como, ini bisa jadi langkah transformasional yang mengubah wajah klub di Serie A. Mereka berharap kehadiran De Bruyne mampu membawa dampak besar di lapangan dan ruang ganti.
Jika kesepakatan tercapai, Kevin De Bruyne bisa menjadi nama besar berikutnya yang memilih Serie A sebagai destinasi akhir karier. Namun, apapun keputusannya, masa depan sang maestro tetap menarik untuk diikuti. (Okt)