Categories: Gaya Hidup

Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan yang Tidak Boleh Dilewatkan, Salah Satunya I’tikaf

Pentingnya keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan penting diketahui bagi setiap orang muslim untuk berlomba mendapat kebaikan.

Ramadhan adalah bulan yang dipenuhi dengan keberkahan, rahmat, dan ampunan dari Allah SWT.

Di antara seluruh hari dalam bulan suci ini, sepuluh hari terakhir memiliki keistimewaan yang luar biasa.

Dalam periode inilah terdapat malam Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Umat Islam pun dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, mendekatkan diri kepada Allah, serta memperbanyak doa.

Sepuluh hari terakhir Ramadhan menjadi kesempatan emas bagi setiap muslim untuk meraih keberkahan dan ampunan-Nya.

Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan

Sepuluh hari terakhir Ramadhan memiliki berbagai keutamaan yang sangat istimewa, di antaranya sebagai berikut.

1. Terdapat Malam Lailatul Qadar

Keutamaan terbesar dari sepuluh hari terakhir Ramadhan adalah adanya malam Lailatul Qadar.

Malam ini adalah malam yang disebut oleh Allah SWT sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan, atau sekitar 83 tahun lebih.

Hal ini berarti, ibadah yang dilakukan pada malam tersebut mendapatkan pahala yang setara dengan ibadah yang dilakukan selama seribu bulan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3).

Lailatul Qadar dipenuhi dengan keberkahan dan ketenangan. Para malaikat turun ke bumi untuk menyebarkan rahmat dan kedamaian kepada orang-orang yang menghidupkan malam tersebut dengan ibadah.

2. Pintu Langit Dibuka dan Pintu Neraka Ditutup

Sepuluh hari terakhir Ramadhan juga menjadi waktu di mana pintu-pintu langit dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup.

Hal ini menunjukkan betapa besar kemurahan Allah SWT bagi umat-Nya yang ingin bertobat dan memperbaiki diri.

Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila telah datang bulan Ramadhan, dibukalah pintu-pintu langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka serta dibelenggu setan-setan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengan dibelenggunya setan-setan, hambatan untuk melakukan ibadah menjadi lebih ringan.
Allah SWT memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk memperbaiki diri tanpa adanya gangguan dari setan.

3. Malam Penuh Ampunan dan Keberkahan

Sepuluh hari terakhir Ramadhan merupakan waktu yang sangat mulia di mana Allah SWT melimpahkan ampunan-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang bertobat.

Sepuluh hari terakhir Ramadhan merupakan waktu yang sangat mulia untuk memohon ampun dan meminta keberkahan.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa melaksanakan ibadah pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari).

Ini menunjukkan bahwa malam-malam terakhir Ramadhan menjadi peluang emas bagi setiap Muslim untuk memohon ampunan, menghapus dosa-dosa, dan memperbaiki diri agar lebih baik di masa mendatang.

4. Pahala Dilipatgandakan

Seluruh ibadah yang dilakukan pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, terutama pada malam Lailatul Qadar, akan mendapatkan pahala yang dilipatgandakan.

Tidak hanya ibadah wajib seperti shalat, tetapi juga ibadah sunnah seperti membaca Al-Qur’an, dzikir, doa, dan bersedekah.

Bahkan, satu malam ibadah dapat setara dengan ibadah seribu bulan. Dengan demikian, umat Islam yang bersungguh-sungguh dalam beribadah selama sepuluh hari terakhir akan mendapatkan pahala yang luar biasa dari Allah SWT.

5. Kesempatan untuk I’tikaf

I’tikaf merupakan ibadah yang sangat dianjurkan pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.

Rasulullah SAW selalu melakukan i’tikaf di masjid pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga akhir hayatnya.

Dengan melakukan i’tikaf, seorang muslim dapat lebih fokus dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT, meninggalkan segala urusan duniawi, dan memperbanyak ibadah serta doa.

I’tikaf menjadi momen yang sangat istimewa untuk meraih ketenangan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan penuh kekhusyukan.

Amalan yang Dianjurkan untuk Dikerjakan

Pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan, antara lain:

1. Shalat Malam (Qiyamul Lail)

Rasulullah SAW semakin giat menghidupkan malam-malam terakhir Ramadhan dengan shalat malam.

Ini adalah momen terbaik untuk bermunajat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2. Membaca Al-Qur’an

Memperbanyak membaca Al-Qur’an diiringi dengan pemahaman maknanya menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan, terutama di malam Lailatul Qadar.

3. Memperbanyak Doa dan Dzikir

Sepuluh hari terakhir adalah waktu di mana doa-doa lebih mudah dikabulkan.

Berdoalah untuk kebaikan dunia dan akhirat, serta perbanyak dzikir agar hati menjadi lebih tenang.

4. Bersedekah

Selain ibadah ritual, bersedekah pada sepuluh hari terakhir juga menjadi amalan yang sangat utama.

Berbagi kepada sesama dapat membuka pintu rezeki dan menghapus dosa.

5. I’tikaf

Melakukan i’tikaf di masjid adalah salah satu sunnah Rasulullah SAW yang sangat dianjurkan.

Dengan mengkhususkan waktu untuk beribadah dan meninggalkan urusan dunia, seseorang dapat mencapai ketenangan batin dan merasakan kedekatan yang lebih intens dengan Allah SWT.

Pada hakikatnya, sepuluh hari terakhir Ramadhan merupakan kesempatan yang luar biasa bagi setiap muslim.

Dengan berbagai keutamaan seperti malam Lailatul Qadar, terbukanya pintu-pintu langit, serta dilipatgandakannya pahala, setiap muslim sebaiknya memanfaatkan momen ini dengan maksimal.

Melakukan berbagai amalan seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, berdoa, bersedekah, dan i’tikaf adalah bentuk usaha nyata dalam meraih ridha Allah SWT.

Keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan tidak boleh dilewatkan agar dapat menjemput pahala yang besar di momen spesial tersebut. (fam)