
Polri Catat Ribuan Kendaraan Memasuki Gerbang Tol Utama Jakarta jelang arus balik lebaran 2025
Polri mencatat lonjakan signifikan kendaraan yang keluar dan masuk ke Jakarta menjelang puncak arus balik Lebaran 2025. Data terbaru menunjukkan bahwa ribuan kendaraan melintas di berbagai gerbang tol utama menuju ibu kota, terutama di jalur utama seperti Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cipali.
Juru Bicara Satgas Humas Operasi Ketupat, Kombes Ahmad Muthofa Kamal, mengungkapkan bahwa kendaraan yang keluar melalui Gerbang Tol Cikampek Utama mencapai 50.397 unit. Sementara itu, jumlah kendaraan yang masuk kembali ke Jakarta melalui gerbang tol tersebut tercatat sebanyak 17.835 unit, menunjukkan bahwa arus balik masih akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan.
“Selain itu, kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Gerbang Tol Cikupa menuju Merak tercatat sebanyak 45.428 unit. Adapun kendaraan yang masuk ke Jakarta melalui gerbang tol yang sama berjumlah 36.424 unit, yang menunjukkan peningkatan cukup signifikan dibanding hari sebelumnya,” kata Kamal dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/4/2025).
Sementara itu, arus kendaraan di Gerbang Tol Ciawi yang mengarah ke Bogor juga mengalami peningkatan. Sebanyak 35.597 kendaraan tercatat keluar dari Jakarta, sedangkan kendaraan yang masuk melalui gerbang tol tersebut berjumlah 28.777 unit.
Kepadatan ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga akhir pekan, seiring dengan kepulangan pemudik yang memilih kembali lebih awal. Gerbang Tol Kalihurip Utama yang mengarah ke Bandung juga mengalami kepadatan kendaraan yang cukup tinggi.
Sebanyak 40.179 kendaraan tercatat meninggalkan Jakarta, sementara yang kembali ke ibu kota berjumlah 25.080 unit. Arus kendaraan yang menuju Jakarta diperkirakan akan terus meningkat, terutama pada sore dan malam hari ketika banyak pemudik memilih perjalanan di luar jam sibuk.
Dengan lonjakan volume kendaraan ini, Polri mengimbau para pemudik untuk lebih berhati-hati dalam berkendara. Kondisi fisik yang prima dan kendaraan yang layak jalan menjadi faktor penting dalam menjaga keselamatan selama perjalanan.

Arus balik lebaran 2025
“Kami juga mengingatkan untuk para pemudik agar selalu mengecek kondisi kendaraan terlebih dahulu sebelum berangkat. Hal ini termasuk memeriksa tekanan ban, sistem pengereman, serta memastikan bahan bakar cukup untuk perjalanan jauh. Dengan persiapan yang baik, risiko mogok di tengah jalan dapat diminimalisir,” ujar Kamal.
Selain itu, pemudik diimbau untuk tetap menjaga jarak aman dengan kendaraan lain guna menghindari kecelakaan. Fokus dan konsentrasi penuh selama berkendara juga sangat diperlukan, terutama di tengah kepadatan arus balik.
“Penggunaan rest area secara efektif juga perlu diperhatikan oleh pemudik. Istirahat yang cukup dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan akibat kelelahan atau microsleep di jalan,” tambahnya. Kepolisian juga menyiapkan posko kesehatan di beberapa titik rest area agar pemudik yang merasa kurang sehat dapat beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
Pantauan di berbagai ruas tol menunjukkan adanya titik-titik kepadatan di jalur arus balik. Beberapa titik rawan kemacetan terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek, khususnya di sekitar Rest Area KM 57 dan KM 62.
Selain itu, kepadatan juga terpantau di gerbang tol utama yang menjadi akses masuk ke ibu kota. Selain itu, ruas Tol Cipali juga mengalami peningkatan volume kendaraan yang cukup signifikan.
Kendaraan yang mengarah ke Jakarta cenderung melambat di beberapa titik menjelang Gerbang Tol Kalikangkung dan Cikampek Utama. Pihak kepolisian bersama pengelola jalan tol terus berupaya mengurai kepadatan agar perjalanan pemudik tetap nyaman dan aman.
Dalam upaya mengatasi kepadatan, pihak kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di beberapa titik strategis. Beberapa strategi yang akan diterapkan antara lain sistem one way, contra flow, serta pengaturan arus di gerbang tol yang rawan macet.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pengelola jalan tol dan Kementerian Perhubungan, untuk memastikan arus balik tetap terkendali. Jika diperlukan, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara situasional,” jelas Kamal. Pengguna jalan diimbau untuk memantau informasi terkini melalui aplikasi navigasi atau media sosial resmi kepolisian.
Polri juga mengingatkan pemudik untuk selalu memantau informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas. Update real-time bisa diakses melalui aplikasi resmi, media sosial, serta informasi yang disediakan oleh petugas di lapangan.
“Kami mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tetap bersabar dan mengikuti semua arahan petugas yang berada di lapangan. Keselamatan selama perjalanan adalah prioritas utama yang harus dijaga,” tegasnya. Selain itu, pemudik diingatkan untuk tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah, serta selalu menggunakan sabuk pengaman dan mengikuti peraturan lalu lintas.
Selain dari kepadatan lalu lintas di tol, kondisi di terminal, stasiun, dan bandara juga menunjukkan peningkatan jumlah penumpang. Kementerian Perhubungan mencatat bahwa jumlah pengguna transportasi umum meningkat sekitar 30% dibandingkan hari biasa, terutama untuk rute dari kota-kota besar ke Jakarta.
Di Terminal Pulogebang, antrean bus yang membawa pemudik kembali ke Jakarta terus bertambah. Peningkatan jumlah penumpang juga terjadi di Stasiun Gambir dan Pasar Senen, dengan lonjakan tiket kereta api yang habis terjual sejak jauh hari.
Para pemudik yang menggunakan transportasi umum diharapkan untuk tetap mematuhi aturan yang berlaku guna menghindari kepadatan berlebih di area transportasi. Sementara itu, di Bandara Soekarno-Hatta, arus kedatangan penumpang meningkat drastis.
Maskapai penerbangan bahkan menambah jadwal penerbangan ekstra guna mengakomodasi permintaan yang tinggi. Lonjakan penumpang ini menunjukkan bahwa banyak pemudik memilih jalur udara sebagai alternatif untuk menghindari kemacetan di jalur darat.
Menghadapi situasi ini, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi. Penambahan jumlah armada transportasi umum serta pengawasan ketat terhadap keselamatan penumpang menjadi fokus utama dalam mengelola arus balik Lebaran 2025.
Di sisi lain, masyarakat yang masih dalam perjalanan menuju Jakarta diimbau untuk mengatur waktu keberangkatan dengan baik. Menghindari jam-jam puncak kepadatan dapat membantu perjalanan menjadi lebih lancar dan nyaman. (dda)