
Kalah Telak 1-5 dari Australia, Indonesia Terdepak ke Posisi 5 Grup C
Harapan Timnas Indonesia untuk mencuri poin di laga penting kontra Australia harus pupus setelah mengalami kekalahan telak 1-5 di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025).
Dalam pertandingan tersebut, Australia tampil dominan dan sukses mencetak tiga gol di babak pertama, lalu menambah dua gol lagi di babak kedua.
Kekalahan ini membuat posisi Indonesia merosot ke peringkat kelima klasemen sementara Grup C.
Babak Pertama: Indonesia Kebobolan Tiga Gol
Sejak menit awal, Australia langsung mengambil inisiatif serangan. Bermain di kandang sendiri dengan dukungan penuh suporter, Socceroos tampil agresif dan menekan pertahanan Indonesia.
Tekanan tinggi yang diberikan membuat lini belakang Indonesia kewalahan.
Petaka pertama datang pada menit ke-12. Australia mendapatkan hadiah penalti setelah terjadi pelanggaran di dalam kotak terlarang.
Martin Boyle maju sebagai eksekutor dan tanpa kesulitan berhasil mengonversi peluang tersebut menjadi gol, membuat Australia unggul 1-0.
Tidak lama berselang, tepatnya di menit ke-24, Australia menggandakan keunggulan.
Melalui serangan balik cepat, Nishan Velupillay memanfaatkan kelengahan lini pertahanan Indonesia dan menaklukkan kiper dengan sepakan terarah. Skor berubah menjadi 2-0.
Indonesia belum sempat mengatur ulang ritme permainan ketika Australia kembali mencetak gol ketiga di menit ke-38.
Kali ini, Jackson Irvine berhasil menambah keunggulan lewat penyelesaian klinis di dalam kotak penalti. Lini pertahanan Indonesia kembali gagal mengantisipasi serangan cepat lawan.
Hingga babak pertama berakhir, skor 3-0 untuk keunggulan Australia tidak berubah.
Babak Kedua: Tambahan Dua Gol Australia

Kalah Telak 1-5 dari Australia, Indonesia Terdepak ke Posisi 5 Grup C
Memasuki babak kedua, Indonesia mencoba keluar dari tekanan dengan meningkatkan intensitas serangan. Namun, solidnya lini pertahanan Australia membuat peluang Indonesia minim.
Di menit ke-61, Australia kembali menunjukkan keunggulannya melalui bola mati. Sebuah umpan lambung dari sisi kanan disambut sundulan Lewis Miller yang lepas dari penjagaan Sandy Walsh.
Sundulan tersebut mengarah sempurna ke gawang, memperlebar keunggulan Australia menjadi 4-0.
Meski tertinggal jauh, Indonesia tidak menyerah begitu saja. Beberapa kali serangan dari sektor sayap berusaha menembus pertahanan tuan rumah.
Upaya Indonesia akhirnya membuahkan hasil di menit ke-74. Sebuah situasi bola mati dimanfaatkan dengan baik.
Umpan tendangan bebas disambut sundulan Rafael Struick yang menggetarkan jala gawang Australia. Skor berubah menjadi 4-1.
Namun, belum sempat Indonesia menambah kepercayaan diri, Australia kembali mencetak gol kelima di menit-menit akhir pertandingan.
Sebuah kesalahan di lini tengah Indonesia dimanfaatkan oleh Australia yang langsung melancarkan serangan balik mematikan, menutup laga dengan skor telak 5-1.
Dampak Kekalahan Terhadap Klasemen Grup C
Hasil ini jelas menjadi pukulan berat bagi Indonesia. Tambahan tiga poin membuat Australia kokoh di puncak klasemen Grup C, sementara kekalahan ini memaksa Indonesia turun ke posisi lima.
Saat ini, Indonesia baru mengumpulkan 4 poin dari sejumlah pertandingan yang telah dilakoni.
Sementara itu, Bahrain yang di waktu bersamaan bermain imbang 0-0 melawan Jepang berhasil naik ke posisi ketiga klasemen dengan torehan 5 poin.
Hasil imbang tersebut cukup membuat Bahrain menggeser posisi Indonesia di tabel klasemen.
Namun, posisi klasemen masih belum sepenuhnya final. Masih ada hasil laga lain yang berpotensi memengaruhi posisi di Grup C, terutama pertandingan antara Tiongkok melawan Arab Saudi.
Jika Tiongkok mampu mencuri poin, posisi Indonesia di klasemen bisa semakin sulit untuk diperbaiki.
Evaluasi Permainan Timnas Indonesia
Kekalahan dari Australia tidak bisa dilepaskan dari beberapa catatan penting terkait performa Indonesia. Secara keseluruhan, Indonesia kalah dalam hal penguasaan bola dan efektivitas serangan.
Lini pertahanan Indonesia tampak kesulitan menghadapi kecepatan serangan Australia, terutama saat transisi dari menyerang ke bertahan.
Dua gol Australia di babak pertama berasal dari serangan balik yang mampu mengeksploitasi ruang kosong di sektor belakang.
Selain itu, gol sundulan Lewis Miller menunjukkan bagaimana koordinasi di lini belakang Indonesia kurang maksimal, terutama dalam mengantisipasi bola-bola mati.
Di lini tengah, Indonesia juga gagal mengontrol jalannya pertandingan.
Bola sering hilang saat mencoba membangun serangan, dan pressing ketat dari pemain Australia membuat Indonesia kesulitan menciptakan peluang bersih.
Meskipun sempat mencetak satu gol melalui sundulan Rafael Struick, hal itu tidak cukup untuk mengubah jalannya pertandingan.
Harapan di Laga Sisa
Kekalahan telak ini memang mengecewakan, namun perjuangan Indonesia di Grup C masih belum berakhir. Masih ada beberapa laga tersisa yang harus dijalani, dan peluang untuk memperbaiki posisi di klasemen tetap terbuka.
Kunci utama bagi Indonesia adalah segera memperbaiki konsentrasi, terutama di lini belakang.
Selain itu, akurasi umpan serta pengambilan keputusan di lini tengah juga harus ditingkatkan untuk menghadapi lawan-lawan berikutnya.
Dukungan dari para suporter Tanah Air tentunya menjadi tambahan semangat yang dibutuhkan oleh para pemain.
Indonesia diharapkan bisa bangkit di laga-laga selanjutnya dan mengembalikan performa terbaik demi menjaga asa melaju ke babak berikutnya.
Hasil 1-5 melawan Australia menjadi pelajaran penting bagi Timnas Indonesia.
Kekalahan ini tidak hanya membuat Indonesia harus turun ke posisi kelima di Grup C, tetapi juga menegaskan bahwa perjuangan di kualifikasi masih panjang dan penuh tantangan.
Evaluasi mendalam serta peningkatan performa di laga-laga berikutnya menjadi harga mati jika ingin tetap bersaing di fase grup yang ketat ini.(taa)