KAI Tambah 1.080 Perjalanan Ekstra untuk Mudik Lebaran 2025, Cek Jadwalnya!

Kai tambah 1.080 perjalanan ekstra untuk pemudik

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyiapkan perjalanan ekstra guna mengantisipasi lonjakan pemudik menjelang Lebaran 2025. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk memastikan kelancaran arus mudik dan memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan.

Selama periode Angkutan Lebaran 2025, KAI telah mengoperasikan sebanyak 9.656 perjalanan kereta api. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang menunjukkan meningkatnya minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi kereta api.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas angkutan, KAI juga menyediakan hingga 4,59 juta tempat duduk. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemudik mendapatkan akses transportasi yang aman, nyaman, dan terkendali selama musim mudik Lebaran.

KAI Tambah 1.080 Perjalanan Ekstra untuk Pemudik

Untuk menghadapi lonjakan penumpang, KAI menyiapkan 1.080 perjalanan kereta api ekstra yang siap melayani berbagai rute favorit. Dengan adanya tambahan perjalanan ini, diharapkan pemudik memiliki lebih banyak pilihan jadwal keberangkatan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengungkapkan bahwa KAI terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang menggunakan kereta api. Penambahan perjalanan ekstra ini bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi kepadatan penumpang di musim liburan.

Selain itu, KAI mengimbau seluruh pelanggan untuk memastikan membawa identitas resmi dan tiket perjalanan. Hal ini bertujuan untuk memperlancar proses boarding dan menghindari kendala yang bisa terjadi di stasiun keberangkatan.

Face Recognition untuk Mempermudah Boarding Penumpang

Face recognition kai

Face Recognition KAI

Untuk mengurangi antrean saat boarding, KAI telah menerapkan sistem face recognition di 21 stasiun utama. Teknologi ini memungkinkan penumpang melakukan boarding tanpa perlu menunjukkan tiket fisik atau kartu identitas secara manual.

Stasiun yang sudah menerapkan teknologi ini antara lain Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, dan beberapa stasiun besar lainnya. Inovasi ini diharapkan dapat mempercepat proses masuk ke area peron dan meningkatkan kenyamanan pelanggan.

Dengan teknologi face recognition, penumpang hanya perlu melakukan pemindaian wajah di mesin yang tersedia di stasiun. Sistem ini akan secara otomatis mengenali data penumpang yang sudah terdaftar, sehingga proses boarding menjadi lebih cepat dan efisien.

Lonjakan Penumpang pada Periode Angkutan Lebaran 2025

KAI mencatat adanya lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang pada periode Angkutan Lebaran 2025. Dalam empat hari pertama, yakni dari 21 hingga 24 Maret 2025, sebanyak 689.274 penumpang telah diberangkatkan melalui perjalanan kereta api di Pulau Jawa dan Sumatra.

Stasiun dengan jumlah keberangkatan tertinggi untuk KA Jarak Jauh adalah Stasiun Pasar Senen dengan 117.569 penumpang. Posisi kedua ditempati oleh Stasiun Gambir yang mencatat sebanyak 44.967 penumpang yang berangkat ke berbagai tujuan.

Stasiun Yogyakarta juga mengalami peningkatan jumlah penumpang yang cukup signifikan, dengan total 31.540 penumpang dalam periode empat hari pertama tersebut. Stasiun Semarang Poncol melayani 25.616 penumpang, sedangkan Stasiun Bekasi mencatat sebanyak 23.265 penumpang.

Kepadatan Pemudik di Stasiun Gambir dan Stasiun Bekasi

Stasiun Gambir menjadi salah satu titik keberangkatan yang mengalami lonjakan jumlah pemudik menjelang Lebaran 2025. Pada Selasa (25/3/2025) pukul 15.30 WIB, ribuan pemudik terlihat memenuhi ruang tunggu stasiun untuk menantikan keberangkatan mereka.

Rute favorit yang paling banyak dipilih oleh pemudik dari Stasiun Gambir adalah menuju Surabaya, Yogyakarta, Malang, dan Cirebon. Banyaknya perjalanan menuju kota-kota tersebut menunjukkan tingginya permintaan terhadap jalur-jalur utama selama mudik Lebaran.

Hal yang sama juga terjadi di Stasiun Bekasi, yang menjadi salah satu stasiun keberangkatan dengan jumlah penumpang cukup tinggi. Ribuan pemudik terlihat mulai memadati area stasiun sejak pagi hari, menunggu jadwal keberangkatan kereta mereka masing-masing.

Kesibukan di Stasiun Gambir Menjelang Lebaran

Di Stasiun Gambir, aktivitas para porter terlihat semakin sibuk dalam membantu pemudik membawa barang bawaan mereka. Banyak pemudik yang membawa koper besar, kotak kardus, dan berbagai barang lainnya untuk perjalanan mereka ke kampung halaman.

Staf KAI yang bertugas di Stasiun Gambir juga tampak aktif memberikan informasi kepada penumpang mengenai jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta. Mereka membantu memastikan bahwa para pemudik mendapatkan pengalaman perjalanan yang lancar dan nyaman.

Salah satu staf KAI, Bryan, mengatakan bahwa dalam satu hari terdapat sekitar 45 jadwal keberangkatan dari Stasiun Gambir. Kota-kota tujuan yang paling banyak dipilih oleh pemudik adalah Surabaya dan Yogyakarta yang selalu mengalami lonjakan penumpang setiap musim mudik.

Fasilitas Khusus untuk Penumpang di Stasiun Gambir

Stasiun Gambir telah menyediakan sejumlah fasilitas khusus bagi penumpang yang membutuhkan, termasuk tempat duduk prioritas bagi lansia dan penyandang disabilitas. Selain itu, stasiun ini juga menyediakan kursi roda bagi penumpang yang memiliki keterbatasan mobilitas.

Meskipun kepadatan penumpang meningkat, antrean di area boarding tetap berjalan dengan kondusif. Hal ini berkat penerapan sistem face recognition yang membantu mempercepat proses masuk ke area keberangkatan.

Teknologi ini memungkinkan pemudik langsung masuk tanpa harus menunjukkan tiket dan KTP secara manual. Dengan begitu, waktu antrean menjadi lebih singkat dan perjalanan pemudik dapat berjalan lebih lancar.

Teknologi Face Recognition Percepat Boarding dan Kurangi Antrean

Menurut Bryan, sistem face recognition telah menjadi solusi efektif dalam mengurai antrean di Stasiun Gambir. Dengan teknologi ini, pemudik dapat masuk ke area peron dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan metode boarding manual.

Sistem ini juga membantu meningkatkan keamanan dan akurasi dalam proses verifikasi penumpang. Dengan data yang tersimpan secara otomatis dalam sistem, kemungkinan kesalahan dalam pemeriksaan tiket dan identitas dapat diminimalisir.

 

Dengan berbagai inovasi yang diterapkan, PT KAI terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan bagi para pemudik selama Lebaran 2025. Diharapkan, perjalanan mudik tahun ini lebih nyaman, lancar, dan bebas dari kendala berarti bagi seluruh penumpang. (dda)