Juventus dikabarkan sangat ingin mendatangkan Rasmus Hojlund kembali ke Serie A
Kabar ketertarikan Juventus pada Rasmus Hojlund tampaknya bukan hanya sekadar rumor belaka. Klub asal Turin tersebut disebut sudah mulai bergerak untuk merekrut sang striker muda di bursa transfer musim panas nanti.
Belakangan, nama Hojlund sering disebut sebagai salah satu pemain yang kemungkinan besar akan dilepas oleh Manchester United. Penampilan inkonsisten striker asal Denmark itu membuat posisinya di skuad utama terancam.
Pelatih baru Manchester United, Ruben Amorim, disebut-sebut mulai frustrasi dengan performa striker asal Denmark tersebut. Hojlund dinilai belum mampu memenuhi ekspektasi sejak didatangkan dari Atalanta.
Ketertarikan klub-klub besar Eropa pun tak terhindarkan. Juventus menjadi salah satu tim yang kabarnya sangat berminat mendatangkan sang bomber ke Serie A.
Menurut laporan dari Calciomercato, Juventus telah mengambil langkah awal untuk memulai proses negosiasi. Pihak klub disebut sudah menjalin komunikasi dengan agen dari Rasmus Hojlund.
Langkah pertama yang diambil Juventus cukup jelas. Mereka menyatakan ketertarikan resmi kepada agen Hojlund agar bisa segera membuka jalan menuju transfer.
Meski pembicaraan masih dalam tahap awal, hal ini menunjukkan keseriusan Juventus. Belum ada keputusan dari pihak Hojlund, tetapi komunikasi antara kedua belah pihak sudah berjalan.
Di sisi lain, Manchester United dikabarkan terbuka untuk melepas Hojlund. Klub tidak menutup kemungkinan untuk berpisah dengan striker berusia 21 tahun itu.
Namun, Manchester United enggan melepas sang pemain dengan banderol rendah. Mereka menilai nilai sang pemain tetap tinggi karena dibeli mahal dari Atalanta pada musim lalu.
Manajemen Setan Merah mematok harga sekitar 40 juta euro untuk transfer Hojlund di musim panas mendatang. Angka ini dianggap sebagai harga minimum agar negosiasi bisa dibuka.
Situasi ini menjadi peluang besar bagi Juventus untuk mendapatkan target incarannya. Dengan kebutuhan akan striker baru, nama Hojlund dinilai cocok sebagai pengganti yang potensial.
Juventus memang tengah bersiap menghadapi musim depan dengan komposisi skuad yang berubah. Beberapa pemain depan mereka dipastikan hengkang atau kembali ke klub asal.
Randal Kolo Muani dikabarkan akan pulang ke Paris Saint-Germain setelah masa pinjamannya tuntas. Sementara itu, masa depan Dusan Vlahovic di Turin juga masih belum jelas.
Kondisi tersebut membuat manajemen Juventus perlu mengamankan striker anyar. Mereka butuh pemain yang bisa langsung memberikan dampak di lini serang.
Hojlund dinilai punya potensi besar untuk berkembang lebih baik di bawah sistem Serie A. Usianya yang masih muda membuat Juventus yakin bisa membentuknya jadi mesin gol andalan.
Peluang ini juga bisa menguntungkan Hojlund. Kembali ke Italia, tempat ia bersinar bersama Atalanta, mungkin bisa menghidupkan kembali performa terbaiknya.
Meski demikian, Juventus harus bersaing dengan beberapa klub top Eropa lain. Hojlund masih menarik perhatian dari tim-tim seperti Bayern Munchen dan Borussia Dortmund.
Keputusan akhir ada di tangan Manchester United dan sang pemain sendiri. Jika kesepakatan tercapai, Juventus bisa segera mengamankan jasa striker muda berbakat tersebut.
Sementara itu, proses transfer diperkirakan akan berjalan alot. Manchester United tentu ingin memaksimalkan keuntungan dari penjualan pemain yang mereka nilai sebagai aset penting.
Juventus sendiri akan berusaha negosiasi agar harga Hojlund bisa ditekan seminimal mungkin. Mereka berharap bisa membujuk pihak MU untuk memberikan kelonggaran dalam angka transfer.
Dengan kebutuhan mendesak di lini depan, Juventus tidak punya banyak pilihan. Mereka harus bergerak cepat sebelum klub lain datang lebih dahulu mengamankan tanda tangan Hojlund.
Striker timnas Denmark ini memang belum tampil memukau di Premier League. Namun potensinya tetap menarik bagi klub-klub yang mengincar striker muda berkualitas.
Jika transfer ini terwujud, Juventus akan mendapatkan tambahan besar di sektor serang. Hojlund bisa jadi kunci bagi proyek pembangunan ulang lini depan tim asuhan Massimiliano Allegri. (Okt)