Jempol Kaki Tiba-Tiba Terasa Nyeri? Kenali Gejala Asam Urat dan Cara Meredakannya

Kenali gejala asam urat, salah satunya adalah jempol kaki tiba-tiba terasa nyeri.
Pernahkah Anda mengalami nyeri mendadak pada jempol kaki, terutama saat bangun tidur atau setelah mengonsumsi makanan tertentu?
Jika iya, bisa jadi itu adalah gejala awal asam urat. Kondisi ini sering dianggap sepele, padahal jika dibiarkan bisa menimbulkan komplikasi serius seperti peradangan sendi permanen.
Asam urat bukan hanya menyerang lansia, tapi juga bisa dialami oleh orang dewasa muda, terutama yang memiliki pola makan tinggi purin.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang gejala asam urat, penyebab, dan cara untuk meredakannya.
Apa Itu Asam Urat?
Asam urat adalah zat hasil pemecahan purin, yaitu senyawa yang banyak ditemukan dalam makanan seperti daging merah, jeroan, seafood, dan alkohol.
Normalnya, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urin. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, asam urat bisa mengendap menjadi kristal di persendian.
Kristal inilah yang menyebabkan nyeri tajam, pembengkakan, dan kemerahan, terutama di bagian tubuh yang jarang digerakkan atau bersuhu lebih rendah seperti jempol kaki.
Gejala Asam Urat
Asam urat sering kali datang secara tiba-tiba dan tanpa peringatan. Meski paling sering menyerang jempol kaki, gejalanya bisa berkembang dan menyebar ke sendi lain.

Gejala asam urat tidak boleh disepelekan.
Berikut tanda-tanda umum asam urat yang perlu diwaspadai.
1. Nyeri di Jempol Kaki
Gejala paling khas dari asam urat adalah nyeri luar biasa pada bagian sendi, terutama di jempol kaki, pergelangan kaki, lutut, dan telapak kaki.
Rasa sakitnya bisa sangat intens, seperti ditusuk-tusuk, perih, dan cenderung panas.
Banyak penderita menggambarkan nyerinya seperti terbakar dan menyakitkan bahkan saat tidak digerakkan.
Pada kasus yang parah, rasa nyeri ini dapat berlangsung selama berminggu-minggu, sehingga memerlukan pengobatan yang tepat.
2. Pembengkakan di Area Sendi
Akibat penumpukan kristal asam urat di sekitar sendi, telapak kaki bisa tampak membengkak secara signifikan.
Pembengkakan ini biasanya disertai rasa nyeri saat disentuh dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pembengkakan juga dapat terjadi di bagian otot, terutama lutut hingga ujung kaki.
Beberapa penderita sering menyalah pahami gejala ini sebagai rematik, karena memiliki benjolan atau thopi.
3. Gerak Terbatas
Akibat peradangan dan nyeri pada sendi, tubuh akan terasa kaku dan sulit digerakkan.
Aktivitas sederhana seperti berjalan, berdiri lama, atau bahkan mengenakan kaus kaki bisa terasa sangat menyakitkan.
Pada kasus tertentu, penderita asam urat kerap tidak bisa berjalan sama sekali, karena mengalami kekakuan sendi dan rasa sakit di bagian kaki.
4. Warna Kulit Kemerahan atau Ungu
Kulit di sekitar sendi yang terkena sering kali berubah warna menjadi kemerahan atau bahkan ungu kebiruan, menandakan adanya peradangan akut.
Perubahan warna kulit ini biasanya disertai rasa hangat, kulit meregang, dan lebih kaku, serta bisa bertahan selama beberapa hari sampai nyeri mereda.
5. Muncul Benjolan
Pada kasus yang sudah berlangsung lama, asam urat bisa memunculkan benjolan yang kasar dan keras atau disebut thopus.
Kadangkala, thopus tidak menimbulkan rasa nyeri, tetapi sewaktu-waktu bisa terasa sakit.
Umumnya, benjolan ini muncul di bagian sendi jari dan pergelangan kaki.
6. Rasa Sakit pada Malam Hari
Serangan asam urat sering terjadi pada malam hari. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti suhu tubuh lebih rendah, sleep apnea, dan karbondioksida yang tidak dikeluarkan tubuh secara optimal.
Perubahan suhu tubuh yang rendah bisa memicu kristalisasi asam urat di sendi, sehingga menimbulkan rasa sakit.
7. Sakit Muncul dan Hilang Tiba-Tiba
Serangan bisa datang secara tiba-tiba, bahkan saat penderita merasa sehat sebelumnya.
Setelah beberapa hari, rasa sakit bisa hilang dengan sendirinya, lalu muncul kembali di kemudian hari.
Pola ini sering mengecoh penderita yang mengira kondisinya sudah sembuh dan seolah tidak terjadi gejala apapun.
8. Demam dan Tubuh Menggigil
Dalam serangan asam urat yang berat, tubuh bisa mengalami respon peradangan sistemik berupa demam, kelelahan, dan menggigil.
Ini terjadi saat tubuh berusaha melawan kristal asam urat yang dianggap sebagai zat asing.
Penyebab Kadar Asam Urat Tinggi
Kadar asam urat tinggi dalam darah, atau hiperurisemia, bisa disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya sebagai berikut.
- Konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, kacang-kacangan, dan minuman manis
- Minum alkohol berlebihan
- Obesitas atau kelebihan berat badan
- Kurang minum air putih
- Riwayat keluarga dengan asam urat
- Penyakit ginjal yang menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh
- Kurang aktivitas fisik
Cara Meredakan Nyeri Asam Urat
Saat serangan asam urat terjadi, penanganan cepat sangat penting untuk mencegah kerusakan sendi.
Bila tidak segera mendapat penanganan yang tepat, penyakit asam urat bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti gangguan fungsi ginjal dan kerusakan sendi permanen.
Berikut beberapa cara alami untuk meredakan nyeri asam urat pada kaki.
1. Kompres dengan Es Batu
Kompres bagian yang nyeri menggunakan es batu atau air dingin selama 15–20 menit.
Cara ini membantu meredakan peradangan dan mengurangi pembengkakan.
2. Minum Obat Antiinflamasi Nonsteroid (OAINS)
Beberapa jenis obat OAINS, seperti ibuprofen atau naproxen, dapat mengurangi nyeri dan bengkak.
Penting diketahui, hindari konsumsi aspirin karena dapat memperparah kondisi.
3. Perbanyak Minum Air Putih
Air putih mampu membantu melarutkan dan membuang asam urat melalui urin. Disarankan minimal 2 liter per hari.
Selain minum air putih, konsumsi teh herbal juga dianjurkan untuk mengurangi pembengkakan.
4. Istirahatkan Sendi yang Sakit
Hindari aktivitas yang memberi tekanan pada kaki. Posisikan kaki lebih tinggi dari dada dengan bantuan sandaran bantal atau meletakkan kaki di dinding.
Jika gejala asam urat sering dirasakan, alangkah baiknya segera konsultasi ke klinik atau dokter.
Dokter biasanya meresepkan beberapa obat-obatan. Konsumsi obat-obatan tersebut sesuai dosis yang diberikan sembari diikuti pola hidup sehat agar asam urat tidak kambuh.
Adapun terdapat beberapa pantangan yang harus diketahui oleh penderita asam urat, meliputi:
- Jeroan, seperti ginjal, pankreas, kelenjar timur, otak, dan hati
- Daging merah, seperti daging sapi atau daging kambing
- Makanan laut berupa kerang, kepiting, udang, teri, dan ikan sarden
- Minuman beralkohol
- Minuman manis, seperti minuman kemasan
Itulah, penjelasan lengkap mengenai gejala asam urat, di mana salah satunya jempol kaki tiba-tiba terasa nyeri. Dengan mengetahui tanda-tanda, penyebab, dan cara pengobatannya, komplikasi serius atas penyakit asam urat dapat terhindarkan. (fam)