Jelang Mudik, Ini Cara Ampuh Hindari Mabuk di Mobil Meski Perjalanan Jauh

Ini cara ampuh hindari mabuk di mobil meski perjalanan jauhh

Mudik menjadi momen istimewa yang selalu dinanti setiap tahun. Bertemu keluarga di kampung halaman tentu memberikan kebahagiaan tersendiri.

Namun, bagi sebagian orang, perjalanan panjang menggunakan mobil sering menjadi tantangan tersendiri karena mabuk perjalanan atau yang dikenal dengan istilah motion sickness.

Rasa mual, pusing, keringat dingin, hingga muntah kerap mengganggu kenyamanan selama di perjalanan, bahkan bisa merusak suasana mudik.

Mabuk perjalanan disebabkan ketidaksesuaian antara sinyal visual yang diterima mata dengan sinyal keseimbangan dari telinga bagian dalam.

Saat tubuh berada dalam kendaraan yang bergerak, otak menerima sinyal berbeda sehingga memicu reaksi seperti mual dan pusing.

Namun, jangan khawatir! Ada banyak cara ampuh yang bisa dilakukan untuk menghindari mabuk saat mudik dengan mobil, meskipun perjalanan jauh. Berikut tips lengkap yang bisa kamu terapkan!

Ini cara ampuh hindari mabuk di mobil meski perjalanan jauh

Ini Cara Ampuh Hindari Mabuk di Mobil Meski Perjalanan Jauh

1. Pilih Posisi Duduk yang Tepat

Posisi duduk sangat berpengaruh terhadap kestabilan tubuh dan kemungkinan mabuk perjalanan.

Sebisa mungkin, duduklah di kursi depan sebelah sopir, karena bagian ini memiliki guncangan paling minimal dibandingkan kursi belakang.

Di kursi depan, pandangan juga lebih bebas ke jalan sehingga otak bisa lebih mudah menyesuaikan gerakan kendaraan dengan visual yang diterima.

Jika terpaksa duduk di kursi tengah atau belakang, pilihlah tengah-tengah baris kursi, hindari duduk terlalu di samping jendela karena biasanya guncangan lebih terasa.

2. Jaga Pandangan Tetap ke Arah Depan

Salah satu penyebab utama mabuk perjalanan adalah mata yang sibuk memperhatikan benda-benda bergerak di dalam mobil atau membaca di ponsel. Hal ini membuat sinyal visual tidak sinkron dengan pergerakan kendaraan.

Solusinya, fokuskan pandangan ke depan, ke arah jalan. Pandangan yang tetap ke satu arah membantu otak menyesuaikan gerakan kendaraan.

Hindari menunduk, membaca buku, atau terlalu lama menatap layar gadget saat mobil berjalan.

3. Hindari Gadget dan Membaca Buku

Bagi yang mudah mabuk, membaca atau bermain ponsel saat di mobil adalah pantangan utama.

Aktivitas ini membuat mata fokus ke benda diam, sementara tubuh merasakan pergerakan kendaraan. Ketidaksesuaian ini memicu rasa mual.

Lebih baik, istirahatkan mata dengan memandang keluar, atau menutup mata sebentar agar tubuh lebih rileks. Jika bosan, dengarkan musik atau podcast agar pikiran tetap teralihkan tanpa memaksakan mata bekerja keras.

4. Pastikan Udara Segar di Dalam Mobil

Sirkulasi udara dalam kabin mobil sangat penting untuk mencegah mabuk perjalanan. Udara pengap dan bau menyengat bisa memicu rasa mual lebih cepat. Maka, pastikan ventilasi mobil bekerja dengan baik.

Jika memungkinkan, buka kaca jendela sesekali untuk memasukkan udara segar. Atau atur AC dengan suhu yang nyaman, jangan terlalu dingin maupun panas.

Hindari penggunaan pewangi mobil dengan aroma yang terlalu kuat, karena justru bisa memperparah gejala mabuk.

5. Konsumsi Makanan Ringan Sebelum Berangkat

Perut kosong atau terlalu kenyang bisa memperbesar risiko mabuk perjalanan.

Pastikan makan makanan ringan dan sehat sebelum perjalanan, seperti roti, biskuit, atau buah. Hindari makanan berat, berminyak, atau pedas sebelum berangkat, karena bisa membuat perut tidak nyaman.

Selain itu, hindari konsumsi minuman berkafein atau bersoda yang dapat menyebabkan perut kembung. Sebaliknya, minum air putih yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi.

6. Gunakan Minyak Aromaterapi atau Koyo

Minyak aromaterapi dengan aroma mint, lemon, atau eucalyptus dapat membantu meredakan mual. Cukup oleskan sedikit di pelipis atau hirup aromanya saat mulai merasa tidak nyaman.

Selain itu, beberapa orang merasa lebih nyaman menggunakan koyo hangat di perut atau punggung untuk mengurangi rasa mual.

Pilihan ini cukup efektif, terutama untuk anak-anak atau orang dewasa yang sensitif terhadap perjalanan jauh.

7. Lakukan Peregangan di Setiap Perhentian

Perjalanan mudik biasanya memakan waktu berjam-jam. Duduk terlalu lama dalam posisi yang sama membuat otot tegang dan bisa memicu mabuk.

Manfaatkan setiap kesempatan berhenti di rest area untuk berdiri, berjalan, dan melakukan peregangan ringan.

Dengan begitu, tubuh tetap rileks, aliran darah lancar, dan rasa mual bisa diminimalisir. Jangan ragu meminta sopir berhenti sejenak jika memang kondisi tubuh mulai terasa tidak nyaman.

8. Gunakan Obat Anti Mabuk

Jika sudah mengetahui diri sangat rentan mabuk perjalanan, tidak ada salahnya mengonsumsi obat anti mabuk sebelum perjalanan dimulai.

Biasanya, obat jenis ini bekerja efektif mencegah sinyal gangguan keseimbangan di otak.

Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker mengenai dosis yang aman, terutama jika perjalanan melibatkan anak-anak atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

9. Hindari Bau Menyengat di Mobil

Selain udara pengap, bau-bau menyengat seperti parfum berlebihan, makanan berbau tajam, atau asap rokok juga bisa memicu rasa mual. Sebisa mungkin, jaga kebersihan dan aroma kabin mobil tetap netral.

Jangan makan makanan dengan aroma menyengat di dalam mobil. Pastikan semua penumpang sepakat untuk tidak merokok selama di perjalanan, demi kenyamanan bersama.

10. Alihkan Fokus dengan Musik atau Obrolan Ringan

Rasa mual sering kali diperparah karena terlalu fokus memikirkan kondisi tubuh.

Mengalihkan perhatian dengan mendengarkan musik kesukaan, ngobrol santai dengan teman seperjalanan, atau bermain tebak-tebakan bisa membantu melupakan rasa tidak nyaman.

Pilih lagu-lagu yang menenangkan dan hindari musik keras yang bisa memicu pusing.

Mabuk perjalanan memang menyebalkan, apalagi saat momen mudik yang seharusnya menyenangkan.

Namun, dengan menerapkan tips-tips di atas—mulai dari memilih posisi duduk yang tepat, menjaga sirkulasi udara, menghindari gadget, hingga konsumsi makanan ringan—kamu bisa meminimalisir gejalanya bahkan menghindarinya sepenuhnya.

Jangan ragu juga untuk membawa minyak aromaterapi, koyo, atau obat anti mabuk sebagai antisipasi tambahan. Yang terpenting, selalu dengarkan kondisi tubuh dan jangan memaksakan diri.

Semoga perjalanan mudikmu lancar, nyaman, bebas dari mabuk perjalanan, dan sampai di kampung halaman dengan selamat! Selamat mudik, selamat berkumpul dengan keluarga tercinta!(taa)