Jangan Abai, Sering Haus dan Lapar Berlebihan Bisa Jadi Tanda Sakit Diabetes

Sering merasa haus dan lapar berlebihan merupakan salah satu gejala penyakit diabetes

Haus dan lapar merupakan kebutuhan dasar manusia yang wajar dirasakan setiap hari.

Namun, jika rasa haus dan lapar muncul secara berlebihan dan terus-menerus tanpa alasan jelas, Anda perlu waspada.

Pasalnya, hal tersebut adalah salah satu gejala awal penyakit diabetes yang selama ini kerap diabaikan.

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) dalam darah yang tinggi akibat gangguan produksi atau fungsi hormon insulin.

Kondisi ini bisa memicu komplikasi serius jika tidak segera dikenali dan ditangani.

Oleh karena itu, mengenali gejala awal seperti rasa haus dan lapar berlebihan adalah langkah penting untuk deteksi dini.

Apa Itu Penyakit Diabetes?

Diabetes adalah penyakit metabolik yang terjadi saat tubuh tidak mampu mengatur kadar gula dalam darah dengan baik. Terdapat dua tipe utama diabetes, yaitu:

  • Diabetes Tipe 1: Terjadi karena sistem imun menyerang sel penghasil insulin di pankreas. Biasanya terjadi sejak usia muda.
  • Diabetes Tipe 2: Tubuh tidak cukup memproduksi insulin atau tidak efektif menggunakannya. Tipe ini paling umum terjadi, terutama pada orang dewasa dan lansia.

Penyakit diabetes tidak hanya menyerang orang tua atau individu dengan riwayat keluarga penderita diabetes, tetapi juga bisa dialami oleh anak muda akibat gaya hidup tidak sehat.

Mengapa Diabetes Menyebabkan Haus dan Lapar Berlebihan?

Pada penderita diabetes, kadar glukosa dalam darah cukup tinggi, tetapi tidak dapat digunakan dengan efektif oleh sel-sel tubuh.

Akibatnya, tubuh ‘merasa kelaparan’ karena kekurangan energi, meskipun kadar gula dalam darah tinggi.

1. Rasa Lapar Berlebihan (Polifagia)

Tubuh membutuhkan energi dari glukosa. Namun, pada penderita diabetes, glukosa tersebut tidak bisa masuk ke sel secara optimal, karena kekurangan insulin atau resistensi insulin.

Kondisi ini membuat otak menerima sinyal bahwa tubuh butuh makanan lebih banyak, sehingga nafsu makan meningkat drastis.

2. Rasa Haus Berlebihan (Polidipsia)

Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan glukosa melalui urin.

Proses ini membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat, sehingga menimbulkan rasa haus yang tidak wajar.

Gejala Lain yang Menyertai Diabetes

Selain merasa haus dan lapar berlebihan, ada sejumlah gejala diabetes lain yang patut diwaspadai. Beberapa gejala tersebut meliputi:

  • Sering buang air kecil (poliuria), terutama di malam hari
  • Penurunan berat badan tanpa sebab
  • Penglihatan kabur
  • Luka yang sulit sembuh
  • Sering merasa lelah
  • Kesemutan di tangan dan kaki

Bila mengalami kombinasi gejala tersebut secara terus-menerus, hendaknya segera lakukan pemeriksaan gula darah di fasilitas kesehatan.

Cara Mendeteksi Sakit Diabetes

Pemeriksaan untuk mendiagnosis diabetes cukup sederhana, dalam hal ini bisa melakukan cara:

Tes gula darah untuk mendeteksi sakit diabetes

Tes gula darah untuk mendeteksi sakit diabetes.

  • Tes gula darah sewaktu: Normalnya <200 mg/dL
  • Tes gula darah puasa (GDP): Normalnya <100 mg/dL
  • Tes HbA1c (gula darah rata-rata 3 bulan terakhir): Normalnya <5,7%

Jika hasil menunjukkan kadar yang lebih tinggi dari normal, konsultasikan dengan dokter untuk langkah lebih lanjut.

Tips Agar Terhindar dari Penyakit Diabetes

Mengelola dan mencegah diabetes sejatinya dapat dimulai dari hal-hal kecil yang dilakukan secara konsisten setiap hari.

Langkah pertama adalah memperbaiki pola makan. Hindari konsumsi makanan tinggi gula tambahan, seperti minuman manis, kue-kue, dan camilan olahan.

Sebaliknya, perbanyak asupan serat dari sayuran hijau, buah rendah glikemik seperti apel dan pir, serta konsumsi protein sehat dari ikan, tahu, dan kacang-kacangan.

Makanan berindeks glikemik rendah membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari lonjakan gula setelah makan.

Tak kalah penting, rutin bergerak sangat berperan dalam pengelolaan diabetes.

Aktivitas fisik, seperti berjalan kaki 30 menit per hari, bersepeda santai, atau yoga terbukti membantu tubuh menggunakan insulin lebih efektif.

Selain itu, olahraga juga membantu menurunkan berat badan yang berlebih, yang merupakan salah satu faktor pemicu utama diabetes tipe 2.

Menjaga berat badan ideal juga menjadi kunci penting. Penurunan berat badan sebesar 5–10 persen dari total berat tubuh sudah terbukti secara signifikan dapat menurunkan risiko terkena diabetes.

Selain itu, hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol karena keduanya dapat memperburuk resistensi insulin dan meningkatkan risiko komplikasi diabetes.

Merokok dapat mempersempit pembuluh darah yang memperparah kerusakan jaringan, sedangkan alkohol bisa menyebabkan fluktuasi kadar gula darah.

Langkah terakhir yang tak boleh diabaikan adalah pemeriksaan gula darah secara rutin.

Dengan memantau kadar gula darah secara berkala, kita bisa mengetahui kondisi tubuh sedini mungkin dan segera mengambil tindakan apabila ada lonjakan kadar glukosa.

Pada hakikatnya, rasa haus dan lapar memang gejala yang umum dan sering diabaikan.

Namun, jika muncul secara berlebihan dan terus-menerus, bisa jadi itu adalah tanda awal diabetes.

Jangan menunggu hingga muncul komplikasi baru mulai bertindak. Kenali gejalanya sejak dini, periksa kadar gula darah secara rutin, dan ubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Itulah, penjelasan mengenai perasaan haus dan lapar berlebihan sebagai salah satu gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Semoga bermanfaat! (fam)