
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan seluruh pemain Timnas Indonesia dalam kondisi prima menjelang pertandingan penting di Sydney.
Sejumlah pemain Timnas Indonesia yang merumput di Eropa telah bertolak ke Australia untuk menjalani laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Grup C.
Mereka akan menghadapi Australia di Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025 dengan target mencuri poin demi menjaga peluang lolos ke putaran berikutnya.
Keberangkatan ini menjadi bagian dari strategi PSSI dan tim pelatih untuk memastikan para pemain bisa segera beradaptasi dengan cuaca serta kondisi lapangan di Australia.
Pemusatan latihan ini juga dimaksudkan agar semua pemain bisa mencapai performa terbaik sebelum pertandingan krusial melawan tim tuan rumah.
Sejumlah Pemain Timnas Bertolak dari Eropa
Empat pemain Timnas Indonesia yang saat ini bermain di Eropa— Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Marselino Ferdinan, dan Ole Romeny— menjadi gelombang pertama yang diberangkatkan ke Australia.
Mereka terbang dari Bandara Heathrow, London, pada Sabtu pagi, 16 Maret 2025, dengan menempuh perjalanan udara sejauh 16.900 km menuju Negeri Kanguru.
Ivar Jenner, yang merupakan pemain Jong FC Utrecht di Belanda, baru saja menyelesaikan pertandingan bersama klubnya sebelum berangkat.
Dalam laga melawan Vitesse di pekan ke-31 Eerste Divisie (kasta kedua Liga Belanda) pada Selasa, 11 Maret 2025, Ivar bermain penuh selama 90 menit meski timnya kalah 0-2.
Berdasarkan data dari situs statistik Fotmob, Ivar mendapatkan rating 6,5 dan mencatatkan 25 umpan akurat, 49 sentuhan, satu blok, dua clearance, serta satu halauan kepala.
Sementara itu, Ole Romeny yang kini bermain untuk Oxford United di Championship (Divisi Kedua Liga Inggris) juga baru tampil dalam kemenangan 1-0 timnya atas Watford.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Kassam, Oxford, pada Sabtu, 16 Maret 2025, Ole bermain sebagai starter selama 68 menit sebelum digantikan oleh Tyler Goodham.
Tidak hanya empat pemain tersebut, beberapa pemain lain yang juga bermain di Eropa ikut menyusul ke Australia.
Calvin Verdonk dan Eliano Reijnders bertolak dari Bandara Schiphol, Belanda. Shayne Pattynama berangkat dari Brussel, Belgia, sementara Pratama Arhan bergabung dari Bangkok, Thailand.
Kedatangan mereka di Australia diharapkan bisa semakin memperkuat skuad asuhan Patrick Kluivert dalam menghadapi tantangan besar dari Australia.
Pemain dari Liga 1 Juga Siap Tempur

Para pemain Timnas Indonesia yang merumput di Eropa tiba di Australia untuk persiapan menghadapi laga krusial melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selain pemain yang merumput di luar negeri, Timnas Indonesia juga diperkuat oleh beberapa pemain yang bermain di Liga 1 Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara langsung melepas keberangkatan mereka dari Jakarta ke Sydney.
Sejumlah nama yang berangkat di antaranya Rizki Ridho, Ernando Ari, Hokky Caraka, Mohammad Ferrari, Ramadhan Sananta, Nadeo Argawinata, Ricky Kambuaya, dan Septian Bagaskara.
Mereka terbang bersama tim kepelatihan yang dipimpin langsung oleh Patrick Kluivert.
Kehadiran para pemain lokal ini akan menjadi elemen penting dalam membangun kerja sama tim, terutama dalam mengantisipasi permainan cepat dan fisik yang akan diterapkan oleh timnas Australia.
Erick Thohir menegaskan bahwa seluruh pemain dalam kondisi baik dan siap menghadapi tantangan di laga mendatang.
“Saya melepas para pemain untuk memastikan persiapan berjalan lancar, baik dari segi fisik maupun strategi. Tidak ada pemain yang mengalami cedera sebelum keberangkatan, dan semua strategi yang telah disiapkan berjalan sesuai rencana,” ujar Erick.
Strategi Timnas Indonesia untuk Mencuri Poin
Pertandingan melawan Australia diprediksi akan menjadi laga berat bagi Timnas Indonesia.
Tim tuan rumah memiliki komposisi pemain yang lebih berpengalaman dan secara fisik unggul dibanding skuad Garuda.
Namun, Timnas Indonesia tetap memiliki peluang untuk mencuri poin jika mampu menerapkan strategi yang tepat.
Pelatih Patrick Kluivert diyakini akan mengandalkan kombinasi pemain muda berbakat dan pengalaman dari beberapa pemain senior untuk membentuk strategi yang solid.
Kecepatan dan kreativitas Marselino Ferdinan di lini tengah akan menjadi kunci dalam membangun serangan, sementara pertahanan akan ditopang oleh Rizki Ridho dan Shayne Pattynama yang diharapkan mampu menahan gempuran serangan Australia.
Selain itu, pressing tinggi dan serangan balik cepat menjadi salah satu opsi yang dapat diterapkan oleh Timnas Indonesia.
Dengan memanfaatkan kelincahan pemain sayap seperti Nathan Tjoe-A-On dan Pratama Arhan, Timnas bisa mencoba mengeksploitasi kelemahan di lini belakang Australia.
Harapan Erick Thohir untuk Timnas
Sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menaruh harapan besar agar Timnas Indonesia bisa tampil maksimal dalam laga ini.
Ia menyebut bahwa persiapan tim sudah sangat matang, termasuk dalam hal adaptasi terhadap kondisi cuaca dan lapangan di Australia.
“Semua pemain sudah berada dalam kondisi prima dan siap bertanding. Kami berharap mereka bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Kami juga terus berkoordinasi dengan tim pelatih agar strategi yang diterapkan bisa berjalan dengan baik di lapangan,” kata Erick.
Laga ini menjadi krusial bagi Indonesia dalam upaya mempertahankan peluang untuk lolos ke babak selanjutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jika mampu mencuri poin dari Australia, peluang Timnas Garuda untuk melaju ke fase berikutnya semakin terbuka.
Dengan komposisi skuad yang semakin solid, kombinasi pemain lokal dan diaspora, serta dukungan penuh dari PSSI, Timnas Indonesia diharapkan dapat memberikan kejutan di Sydney dan membawa pulang hasil positif demi mimpi besar tampil di Piala Dunia 2026.(vip)