Jadwal Pembagian Dividen Bank BUMN 2025
Pada tahun 2025, empat bank besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengumumkan jadwal pembayaran dividen mereka, dengan total dana yang akan dibagikan mencapai hampir Rp 110 triliun. Pembagian dividen yang besar ini tentunya menjadi perhatian banyak investor, terutama yang ingin mengalokasikan THR mereka untuk tujuan investasi yang cerdas.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai dividen, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan saham blue chip. Saham blue chip adalah saham dari perusahaan-perusahaan besar yang memiliki kinerja stabil, pendapatan yang konsisten, dan reputasi yang kuat di pasar modal.
Perusahaan dengan saham blue chip umumnya memiliki kapitalisasi pasar yang besar dan sudah terbukti mampu bertahan bahkan dalam kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Di Indonesia, saham-saham yang masuk dalam kategori blue chip biasanya tercatat dalam indeks utama seperti LQ45.
Indeks ini berisi saham-saham dengan likuiditas tinggi dan kinerja terbaik yang dipilih oleh Bursa Efek Indonesia. Saham-saham perbankan BUMN, seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (BBTN) merupakan contoh saham blue chip yang banyak diminati oleh investor.
Investasi di saham perbankan BUMN dapat menjadi pilihan yang menarik, karena bank-bank besar ini cenderung memiliki kinerja yang solid dan stabil. Meskipun tantangan ekonomi global dapat mempengaruhi banyak sektor, perbankan BUMN umumnya mampu bertahan dan berkembang dengan baik.
Selain itu, bank-bank BUMN ini juga terbilang memberikan dividen yang konsisten setiap tahunnya, yang menjadi daya tarik utama bagi investor yang ingin memperoleh penghasilan pasif dari dividen tersebut. Saham perbankan BUMN juga memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, artinya Anda dapat dengan mudah membeli dan menjual saham tersebut sesuai kebutuhan.
Pembagian Dividen Saham Bank BUMN
Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham sebagai bentuk penghargaan atas investasi yang telah mereka lakukan. Pembagian dividen ini biasanya dilakukan setiap tahun dalam bentuk uang tunai, meskipun ada juga perusahaan yang membagikan dividen dalam bentuk saham.
Keputusan pembagian dividen telah ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Proses ini penting karena menunjukkan bahwa perusahaan menghargai para pemegang saham dan berkomitmen untuk memberikan hasil dari keuntungan yang diperoleh.
Bagi para investor, mengetahui jadwal pembayaran dividen sangatlah penting. Berikut adalah jadwal pembagian dividen untuk empat bank BUMN besar yang dapat dijadikan referensi bagi para pemegang saham yang ingin merencanakan investasi mereka.
Pertama ada Bank Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 51,74 triliun, yang kurang lebih setara dengan Rp 343 per saham. Pembayaran dividen ini akan dilakukan setelah melalui serangkaian proses, dimulai dengan cum dividen di pasar reguler pada 10 April 2025.
Kedua ada Bank Mandiri (BMRI) yang akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 43,51 triliun atau sekitar Rp 466 per saham. Pembayaran dividen ini merupakan bagian dari hasil keputusan yang diambil dalam RUPST pada 25 Maret 2025.
Ketiga, Bank Negara Indonesia (BNI) akan membagikan dividen sebesar Rp 13,95 triliun atau sekitar Rp 374,06 per saham. Pembagian saham dividen BBNI ini berasal dari 65 persen laba bersih BNI pada tahun buku 2024.
Terakhir ada Bank Tabungan Negara (BTN) yang akan membagikan dividen sebesar Rp 751,83 miliar atau sekitar Rp 53,57 per saham. Dividen ini mencerminkan kinerja positif dan peningkatan laba perusahaan.
Untuk memperoleh manfaat maksimal dari dividen, investor perlu mengetahui dengan pasti jadwal pembagian dividen dan mempersiapkan strategi investasi yang tepat. Salah satu cara untuk mengoptimalkan keuntungan adalah dengan membeli saham sebelum cum dividen, sehingga dapat memperoleh dividen tunai yang akan dibagikan.
Selain itu, penting juga untuk memantau perkembangan kinerja perusahaan, karena dividen seringkali menjadi refleksi dari stabilitas dan kinerja jangka panjang perusahaan. Memiliki saham di perusahaan-perusahaan dengan rekam jejak solid seperti bank BUMN dapat memberikan keamanan investasi, karena bank-bank tersebut telah terbukti mampu bertahan di berbagai kondisi ekonomi.
Dengan memahami jadwal pembagian dividen dan memilih saham perbankan BUMN, investor bisa merencanakan investasi jangka panjang yang menguntungkan, terutama dengan memanfaatkan dana THR yang diterima saat Lebaran. Saham-saham perbankan blue chip menawarkan potensi keuntungan yang menjanjikan, baik dari sisi dividen maupun apresiasi harga saham.
Penting untuk selalu melakukan riset dan memastikan bahwa strategi investasi yang dipilih sesuai dengan tujuan keuangan jangka panjang. Investasi di saham perbankan BUMN dapat menjadi pilihan yang cerdas untuk mengelola THR dan meraih keuntungan di masa depan. (dda)