Jadwal Diet Intermittent Fasting yang Bisa Dicoba Tanpa Takut Lemas

Jadwal diet intermittent fasting

KLIKBERITA24.COM - Menjaga berat badan ideal kini semakin mudah dengan metode diet intermittent fasting atau puasa intermiten.

Bagi banyak orang, pola makan ini bukan hanya sekadar tren, tetapi menjadi gaya hidup sehat yang efektif dalam menurunkan berat badan sekaligus menjaga keseimbangan tubuh.

Pada dasarnya, intermittent fasting adalah pola diet yang membatasi waktu makan dalam jangka waktu tertentu setiap harinya.

Metode ini mengandalkan kemampuan tubuh untuk membakar lemak ketika tidak mendapat asupan kalori, sekaligus membantu mengatur metabolisme dan gula darah secara alami.

Salah satu metode yang paling populer dan paling direkomendasikan bagi pemula adalah diet dengan jadwal 16/8.

Artinya, Anda berpuasa selama 16 jam, kemudian makan hanya dalam jendela waktu 8 jam. Metode ini dikenal nyaman, fleksibel, dan dapat diterapkan tanpa banyak mengganggu rutinitas sehari-hari.

Dikutip dari laman Healthline, intermittent fasting 16/8 merupakan salah satu cara termudah dan paling praktis untuk menurunkan berat badan.

Bahkan, metode ini dianggap lebih mudah dipertahankan dibandingkan diet konvensional yang sering kali membutuhkan pembatasan ketat terhadap jenis makanan.

Apa Itu Jadwal Diet Intermittent Fasting 16/8?

Diet if

Apa Itu Jadwal Diet Intermittent Fasting 16/8?

Pada dasarnya, metode diet 16/8 berarti Anda membatasi konsumsi makanan dan minuman berkalori hanya dalam waktu delapan jam per hari.

Di luar waktu makan tersebut, tubuh berada dalam kondisi puasa selama 16 jam, namun tetap diperbolehkan untuk minum air putih serta minuman bebas kalori seperti teh atau kopi tanpa gula.

Jadwal ini bisa diterapkan dengan sangat fleksibel. Anda bisa memilih melakukannya satu atau dua kali seminggu, atau bahkan setiap hari tergantung pada kesiapan tubuh dan gaya hidup masing-masing.

Metode ini tidak hanya populer karena manfaatnya untuk membakar lemak dan menurunkan berat badan, tetapi juga karena efektivitasnya dalam meningkatkan sensitivitas insulin, menjaga keseimbangan hormon, serta mendukung proses regenerasi sel.

Dalam jangka panjang, puasa intermiten juga diyakini membantu meningkatkan usia harapan hidup.

Puasa 16/8 dianggap lebih ringan dan mudah diikuti dibandingkan metode diet lainnya.

Anda tidak perlu menghitung kalori secara ketat atau menghindari kelompok makanan tertentu.

Inilah sebabnya metode ini banyak diminati oleh orang-orang dengan rutinitas padat yang tetap ingin menjaga kesehatan tubuh.

Menentukan Jadwal Puasa yang Tepat

Salah satu keunggulan diet intermittent fasting 16/8 adalah kebebasan untuk memilih jam makan sesuai dengan preferensi dan rutinitas harian.

Misalnya, banyak orang memilih jendela makan dari pukul 12 siang hingga 8 malam. Cara ini memungkinkan mereka untuk melewatkan sarapan namun tetap bisa menikmati makan siang dan malam secara normal.

Opsi lainnya termasuk jadwal dari jam 9 pagi hingga 5 sore, atau dari jam 2 siang hingga 10 malam. Anda bisa menyesuaikan berdasarkan waktu paling nyaman untuk tubuh dan kegiatan sehari-hari.

Untuk pemula, memulai dari jadwal yang tidak terlalu ketat akan membantu tubuh beradaptasi lebih baik dan menghindari rasa lemas berlebihan.

Dengan begitu, tubuh tetap mendapat energi yang cukup selama waktu makan, sambil tetap mendapatkan manfaat dari jeda waktu puasa yang telah ditentukan.

Makanan yang Dianjurkan Selama Waktu Makan

Agar diet intermittent fasting berjalan optimal, penting untuk memperhatikan kualitas makanan yang dikonsumsi selama jendela makan.

Nutrisi yang tepat akan membantu menjaga keseimbangan energi dan membuat Anda tidak mudah lapar saat memasuki waktu puasa.

Pilih makanan yang kaya akan nutrisi dan tetap seimbang. Buah-buahan seperti apel, jeruk, melon, dan pisang sangat baik dikonsumsi karena mengandung serat dan air yang tinggi.

Sayuran hijau seperti brokoli, kembang kol, atau mentimun juga membantu menjaga pencernaan tetap sehat.

Tambahkan juga biji-bijian utuh seperti oat, quinoa, dan beras merah. Sumber lemak sehat seperti alpukat dan minyak zaitun penting untuk menjaga rasa kenyang lebih lama.

Sedangkan untuk protein, Anda bisa mengandalkan telur, ikan, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan.

Selain air putih, Anda bisa menikmati teh atau kopi tanpa gula selama puasa agar tubuh tetap terhidrasi. Minuman bebas kalori ini juga membantu menekan rasa lapar dan menjaga konsentrasi tetap optimal.

Namun, sangat disarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang tinggi gula, makanan olahan, dan camilan kemasan.

Makanan seperti ini dapat mengganggu kestabilan kadar gula darah dan menghambat proses pembakaran lemak selama puasa.

Jadwal diet intermittent fasting 16/8 bisa menjadi solusi ideal bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan tanpa mengorbankan gaya hidup.

Dengan fleksibilitas waktu, metode ini memungkinkan Anda tetap menjalani aktivitas harian secara optimal sambil menjaga kesehatan tubuh.

Selama dilakukan secara konsisten dan disertai pemilihan makanan bergizi, intermittent fasting bukan hanya bermanfaat untuk penurunan berat badan, tetapi juga mendukung proses detoksifikasi alami tubuh, menjaga kadar gula darah, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. (taa)