Isu Uang Tutup Mulut ke Nikita Mirzani, Oky Dicecar JPU dan Angkat Bicara

Oky pratama menegaskan bahwa pesannya ke nikita hanya menanggapi candaan, bukan menyarankan pemberian uang

KLIKBERITA24.COM - Dokter Oky Pratama akhirnya angkat bicara soal isu “uang tutup mulut” yang menyeret namanya dalam sidang kasus pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan terdakwa selebritas Nikita Mirzani.

Ia menyampaikan klarifikasinya saat hadir sebagai saksi di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (31/7/2025).

Menurut Oky, percakapan soal uang tutup mulut itu terjadi pada 13 November 2024. Saat itu, Nikita Mirzani lebih dulu mengirim pesan kepadanya dan menyebut hanya menginginkan uang dari Reza Gladys.

“Dia (Nikita) bilang, ‘Saya mau duitnya saja’, maka dari itu saya hanya mengulangi perkataan Nikita. Menurut saya kemungkinan dia bercanda,” jelas Oky kepada majelis hakim.

Merespons pesan tersebut, Oky membalas dengan menyinggung soal uang tutup mulut. Dalam pesannya ke Nikita, ia menyebutkan, “Duit tutup mulut beda, duit buat enggak ganggu ke depan beda, karena kejar tahunan.”

Pernyataan itu, lanjut Oky, tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan tanggapan atas candaan dari Nikita sebelumnya.

“Konteksnya menanggapi dari candaan Nikita Mirzani sebelumnya,” ucap Oky di hadapan majelis hakim.

Oky pun membantah keras tudingan bahwa dirinya menyarankan Reza Gladys untuk menyumpal mulut Nikita dengan uang.

Ia mengaku tidak pernah memberikan saran seperti itu, dan juga tidak mengetahui nominal uang yang konon disepakati oleh Nikita dan Reza.

“Nikita pernah bercerita kepada saya, dia akan mendapat pekerjaan yang dia tahu dari Ismail (asisten Nikita) kalau seandainya dapat pekerjaan dari Reza untuk endorse,” terang Oky.

Namun, pengakuan dari Reza Gladys berbeda. Dalam persidangan sebelumnya, Reza membantah pernah memiliki kesepakatan kerja sama dengan Nikita.

“Tidak pernah ada kontrak, tidak ada kerja sama. Sama sekali tidak berniat kerja sama,” tegas Reza dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025).

Reza mengaku bahwa tidak pernah ada kontrak formal maupun rencana kerja sama endorsement antara dirinya dan Nikita Mirzani.

Dokter oky pratama saat memberikan kesaksian dalam sidang nikita mirzani di pn jakarta selatan

Dokter Oky Pratama saat memberikan kesaksian dalam sidang Nikita Mirzani di PN Jakarta Selatan

Nikita Mirzani Dituduh Lakukan Pemerasan dan TPPU

Kasus ini bermula dari dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Nikita Mirzani terhadap dokter Reza Gladys, pemilik produk kecantikan Glafidsya.

Dugaan itu mencuat setelah Nikita bersama asistennya, Ismail Marzuki, disebut melakukan siaran langsung TikTok dari akun @nikihuruhara. Dalam siaran tersebut, ia menyampaikan pernyataan yang menyinggung dan menyerang produk milik Reza.

Jaksa Refina dalam persidangan mengungkap bahwa Nikita menuduh produk kecantikan Reza mengandung bahan berbahaya dan bisa menyebabkan kanker kulit.

“Kalian tahu enggak, kalian pake bahan-bahan yang lama-lama, kalian bisa kena kanker kulit. Udah kalian enggak punya uang, kena kanker kulit, aduh repot,” ucap jaksa menirukan ucapan Nikita dalam siaran langsung.

Tidak hanya itu, Nikita juga mengimbau warganet untuk tidak lagi menggunakan produk apa pun dari Glafidsya, yang disebut-sebut mengancam kredibilitas Reza Gladys sebagai pemilik brand.

“Atas perbuatan terdakwa Nikita Mirzani tersebut, membuat saksi Reza menjadi terancam kredibilitasnya sebagai pemilik dari produk Glafidsya dan akan mengakibatkan penurunan penjualan dari produk Glafidsya,” ujar jaksa Refina.

Ancaman Nikita dan Dugaan Uang Tutup Mulut Rp5 Miliar

Beberapa hari setelah peristiwa tersebut, Reza Gladys disebut mendapat dorongan dari rekan sesama dokter, Oky Pratama, untuk bertemu dengan Nikita dalam upaya mediasi.

Namun, Reza memilih mengatur pertemuan itu melalui asisten Nikita, yakni Ismail Marzuki.

Komunikasi yang terjadi justru berujung pada ancaman. Melalui Ismail, Nikita disebut menyampaikan bahwa dirinya dapat dengan mudah menghancurkan bisnis Reza.

Sebagai bentuk tekanan, Nikita meminta uang tutup mulut sebesar Rp5 miliar kepada Reza.

Merasa terancam, Reza akhirnya menyanggupi pemberian uang tersebut, namun hanya sebesar Rp4 miliar.

Reza pun tidak tinggal diam. Ia melaporkan peristiwa itu ke pihak berwajib karena merasa telah menjadi korban pemerasan oleh Nikita dan asistennya.

Kasus ini kini tengah dalam tahap persidangan, dan keterangan dari para saksi termasuk Oky Pratama menjadi sorotan penting dalam mengungkap duduk perkara yang sebenarnya.

Meski sempat terseret dalam percakapan soal uang tutup mulut, Oky menegaskan bahwa dirinya tidak pernah terlibat secara langsung dalam transaksi ataupun perencanaan uang tersebut.

Ia menegaskan bahwa semua responsnya merupakan hasil dari menanggapi pesan Nikita yang menurutnya bernada candaan.(taa)