Isu Thalia Bukan Anak Kandung Ruben, Ini Klarifikasi Dokter Bayi Tabung Thalia

Bukan sekadar membantah isu, tapi menjaga mental dan harga diri seorang anak yang tak bersalah

KLIKBERITA24.COM - Isu mengejutkan yang menyebut bahwa Thalia Putri Onsu bukan anak kandung dari pasangan selebritas Ruben Onsu dan Sarwendah ramai dibicarakan di media sosial.

Fitnah ini beredar luas dan memicu perdebatan netizen hingga menjadi bahan gosip yang menyudutkan keluarga Ruben Onsu.

Dalam beberapa unggahan yang viral, disebutkan bahwa Thalia merupakan anak dari hasil hubungan lain dan bukan dilahirkan oleh Sarwendah.

Menanggapi isu tersebut, Sarwendah akhirnya memilih untuk buka suara.

Alih-alih membalas dengan amarah atau menempuh jalur hukum secara langsung, Sarwendah mengambil langkah berbeda dari Ruben Onsu.

Ia memilih pendekatan yang lebih personal dan menjelaskan duduk perkaranya melalui pembuktian medis.

Sarwendah melakukan panggilan video dengan dokter spesialis yang menangani langsung program kehamilannya dahulu.

Klarifikasi Dokter Bayi Tabung: Thalia Anak Kandung Ruben-Sarwendah

Sarwendah mendapat tudingan jika thalia anak dari hubungan gelap

Sarwendah berharap klarifikasi ini menjaga kesehatan mental Thalia di tengah gempuran media sosial

Dokter yang dimaksud adalah dr. Arie A. Polim, D.MAS, SpOG(K)., seorang spesialis kandungan yang menangani proses bayi tabung Thalia sejak awal.

Video panggilan dengan dokter tersebut kemudian diunggah di platform YouTube sebagai bentuk klarifikasi terbuka.

“Ruben dan Sarwendah pasien saya sejak 2014, mereka berobat ingin bayi tabung. Setelah program berjalan menghasilkan satu embrio bagus dan itu ditanam. Akhirnya berhasil hamil, jadi anak pertama dari Sarwendah dan Ruben hasil bayi tabung,” jelas dr. Arie.

Penjelasan tersebut menegaskan bahwa Thalia Putri Onsu memang anak kandung biologis Ruben dan Sarwendah, hasil dari program bayi tabung yang berhasil dilakukan.

Bukti Medis Disiapkan untuk Bungkam Fitnah

Langkah Sarwendah mengajak dokter bicara bukan tanpa alasan.vIa ingin menghadirkan fakta kuat yang dapat menjawab semua keraguan dan menghentikan peredaran hoaks yang merugikan keluarganya.

Dokter Arie juga memberikan konfirmasi langsung bahwa ia mengawal seluruh proses kehamilan hingga persalinan Sarwendah secara langsung.

“Dengan saya sebagai dokternya dari pemeriksaan sampai melahirkan. Jadi saya tahu persis dari pembuahan, kehamilan dan persalinan,” pungkas dr. Arie.

Sarwendah Ingin Jaga Kesehatan Mental Thalia

Bagi Sarwendah, klarifikasi ini dilakukan bukan untuk membela diri, melainkan untuk menjaga kondisi psikologis Thalia yang kini beranjak besar dan mulai aktif menggunakan media sosial.

Sebagai ibu, Sarwendah menyadari dampak buruk dari komentar negatif yang tersebar di internet terhadap tumbuh kembang anak.

Ia tidak ingin Thalia merasakan beban emosional hanya karena komentar jahat yang tak berdasar.

Klarifikasi ini sekaligus menjadi perisai psikologis untuk Thalia agar tidak merasa diragukan asal-usulnya di hadapan publik.

Ruben Tempuh Jalur Hukum, Sarwendah Fokus pada Bukti dan Anak

Sementara Sarwendah memilih jalur komunikasi dan edukasi, Ruben Onsu memilih untuk melaporkan penyebar fitnah ke pihak berwajib.

Tindakan hukum ini dianggap penting agar memberi efek jera dan mencegah kejadian serupa terulang.

Sarwendah menyerahkan seluruh proses hukum kepada Ruben, namun ia merasa memiliki kewajiban moral untuk meluruskan fakta dari sisi pribadi dan medis.

Ia tidak ingin masalah ini berkembang tanpa kontrol dan justru menambah luka batin bagi anaknya.

Klarifikasi Ditujukan untuk Menjaga Harga Diri Anak

Sebagai orangtua, Sarwendah menegaskan bahwa membela anak dari serangan fitnah adalah bentuk cinta yang nyata.

Ia berharap dengan adanya penjelasan langsung dari dokter yang menangani, publik bisa berhenti menyebarkan isu palsu dan mulai berpikir lebih bijak saat menerima informasi di media sosial.

Sarwendah juga mengajak warganet untuk lebih berempati, apalagi jika informasi tersebut menyangkut anak kecil yang masih dalam masa pertumbuhan emosional.

Kini, Thalia tetap berada di sisi kedua orangtuanya yang mencintainya tanpa syarat. Sarwendah berharap bahwa klarifikasi ini akan menjadi akhir dari fitnah yang menyudutkan keluarganya.

Dengan fakta medis yang tidak bisa dibantah dan dukungan moral dari masyarakat, ia yakin Thalia bisa tumbuh dengan percaya diri dan jauh dari tekanan sosial yang merugikan.(taa)