Interstellar Kembali ke Bioskop: 10 Fakta Menarik yang Wajib Kamu Tahu!

Interstellar

Film Interstellar kembali diputar di bioskop sebagai bagian dari perayaan ulang tahunnya yang ke-10. Karya fenomenal dari Christopher Nolan ini pertama kali dirilis pada tahun 2014 dan masih dianggap sebagai salah satu film fiksi ilmiah terbaik sepanjang masa.

Dengan cerita yang mendalam, efek visual luar biasa, serta teori ilmiah yang kuat, film ini menarik perhatian para pecinta sinema dan sains.

Untuk menyambut penayangan ulangnya, berikut adalah beberapa fakta menarik dari Interstellar yang wajib Anda ketahui.

1. Film yang Didukung oleh Teori Ilmiah Nyata

Salah satu keunggulan Interstellar adalah keakuratan ilmiahnya. Nolan bekerja sama dengan fisikawan teoretis Kip Thorne untuk memastikan bahwa konsep-konsep dalam film, seperti lubang hitam, relativitas waktu, dan dimensi tambahan, sesuai dengan teori fisika modern.

Film Interstellar

Interstellar Dianggap Sebagai Salah Satu Film Fiksi Terbaik Ilmiah Terbaik Sepanjang Masa

Bahkan, visualisasi lubang hitam Gargantua yang digunakan dalam film ini didasarkan pada perhitungan ilmiah nyata dan menghasilkan model yang juga digunakan dalam penelitian astrofisika.

2. Lubang Hitam Gargantua yang Revolusioner

Ketika Interstellar dirilis, tampilan lubang hitam Gargantua menjadi salah satu elemen paling mencolok dari film ini.

Efek visualnya begitu realistis karena didasarkan pada simulasi yang dikembangkan dengan bantuan Kip Thorne.

Ilmuwan NASA bahkan mengakui bahwa model Gargantua adalah representasi paling akurat dari lubang hitam sebelum gambar pertama lubang hitam berhasil diabadikan oleh Teleskop Event Horizon pada tahun 2019.

3. Konsep Relativitas Waktu yang Membingungkan

Salah satu adegan paling berkesan dalam Interstellar terjadi di Planet Miller, yang berada sangat dekat dengan lubang hitam Gargantua.

Di planet ini, satu jam setara dengan tujuh tahun di Bumi karena efek dilatasi waktu relativistik. Konsep ini didasarkan pada teori relativitas umum Albert Einstein, yang menyatakan bahwa gravitasi yang sangat kuat dapat memperlambat waktu secara drastis dibandingkan dengan tempat yang memiliki gravitasi lebih rendah.

4. Inspirasi dari Film 2001: A Space Odyssey

Nolan mengakui bahwa ia terinspirasi oleh film klasik Stanley Kubrick, 2001: A Space Odyssey (1968). Film tersebut juga mengeksplorasi perjalanan luar angkasa dengan pendekatan ilmiah yang mendalam.

Nolan ingin menciptakan film yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mampu membuat penonton merenungkan makna keberadaan manusia di alam semesta, sama seperti yang dilakukan Kubrick lebih dari 50 tahun lalu.

5. Pengorbanan Matthew McConaughey

Aktor utama Interstellar, Matthew McConaughey, memberikan salah satu penampilan terbaik dalam kariernya sebagai Cooper, seorang pilot NASA yang harus meninggalkan keluarganya demi menyelamatkan umat manusia.

Untuk mendalami perannya, McConaughey membaca berbagai materi tentang fisika, ruang angkasa, serta berdiskusi dengan Nolan dan Kip Thorne agar dapat memahami konsep-konsep ilmiah yang digunakan dalam film.

6. Musik Epik dari Hans Zimmer

Salah satu elemen yang membuat Interstellar begitu emosional adalah musik latarnya yang digubah oleh Hans Zimmer.

Nolan tidak memberikan arahan spesifik kepada Zimmer mengenai tema film saat pertama kali meminta komposer legendaris ini untuk membuat musik.

Sebagai gantinya, Nolan hanya memberi Zimmer sebuah catatan tentang hubungan ayah dan anak. Hasilnya adalah salah satu skor film terbaik yang pernah dibuat, yang berhasil memperkuat emosi dan ketegangan dalam cerita.

7. Lokasi Syuting yang Spektakuler

Meskipun berlatar di luar angkasa, sebagian besar adegan dalam Interstellar sebenarnya difilmkan di lokasi-lokasi nyata. Misalnya, adegan di Planet Es difilmkan di Islandia untuk menciptakan efek lanskap yang dingin dan asing.

Hal ini dilakukan agar aktor dapat merasakan atmosfer yang lebih autentik dan membuat efek visual lebih meyakinkan tanpa terlalu bergantung pada CGI.

8. Peran Anne Hathaway yang Menantang

Anne Hathaway berperan sebagai Dr. Brand, seorang ilmuwan dan astronot yang ikut dalam misi pencarian planet layak huni.

Dalam beberapa adegan, ia harus mengenakan pakaian luar angkasa yang berat di lokasi syuting yang ekstrem. Bahkan, dalam satu adegan di Islandia, Hathaway hampir mengalami hipotermia karena kostumnya yang basah akibat jatuh ke air es.

9. Ilmuwan Menggunakan Interstellar untuk Penelitian Nyata

Setelah perilisan Interstellar, banyak ilmuwan yang menggunakan data dari film ini untuk penelitian lebih lanjut tentang lubang hitam.

Kip Thorne sendiri menulis buku The Science of Interstellar, yang menjelaskan bagaimana teori-teori fisika diterapkan dalam film. Beberapa makalah ilmiah juga diterbitkan berdasarkan simulasi yang dibuat untuk visualisasi Gargantua.

10. Makna Filosofis yang Mendalam

Lebih dari sekadar film tentang eksplorasi luar angkasa, Interstellar mengangkat tema cinta, pengorbanan, dan keberlanjutan umat manusia.

Salah satu kutipan paling terkenal dalam film ini adalah “Love is the one thing that transcends time and space” (Cinta adalah satu-satunya hal yang melampaui waktu dan ruang).

Konsep ini menjadi inti dari cerita, di mana hubungan antara Cooper dan putrinya, Murphy, menjadi pendorong utama dalam film.

Penayangan ulang Interstellar di bioskop merupakan kesempatan emas bagi penonton baru maupun penggemar lama untuk kembali menikmati mahakarya Christopher Nolan ini.

Dengan efek visual yang revolusioner, cerita yang emosional, serta teori ilmiah yang mendalam, Interstellar tetap relevan dan menginspirasi hingga saat ini. (ctr)