Intermittent Fasting Menurut Ade Rai: Diet Aman Tanpa Batasan Umur

KLIKBERITA24.COM - Eks binaragawan nasional Ade Rai belum lama ini kembali menyita perhatian publik lewat tips diet yang ia bagikan secara konsisten melalui kanal YouTube pribadinya.

Salah satu metode yang ia populerkan adalah intermittent fasting (IF), atau pola diet dengan sistem puasa dalam rentang waktu tertentu.

Gaya hidup ini kemudian viral, bahkan menjadi tren yang diikuti oleh berbagai kalangan usia, dari remaja hingga orang dewasa.

Intermittent fasting sendiri dikenal sebagai pola makan yang mengatur waktu konsumsi dan puasa dalam satu hari atau minggu, tanpa terlalu menekankan pada jenis makanan tertentu.

Meski sederhana, metode ini dipercaya efektif untuk menurunkan berat badan, menjaga metabolisme, hingga membantu menurunkan risiko berbagai penyakit.

Namun di tengah popularitasnya, muncul pertanyaan penting dari masyarakat: berapa usia ideal untuk mulai menerapkan diet intermittent fasting?

Dalam wawancara singkat yang dilakukan beberapa waktu lalu, Ade Rai memberikan pandangan menarik. Ia menjelaskan bahwa tidak ada batasan usia yang pasti untuk memulai pola makan tersebut.

Menurutnya, kunci utama dalam menjalani diet bukan terletak pada umur, melainkan pada kondisi tubuh seseorang secara menyeluruh.

“Sebenarnya nggak ada usia, tetapi memang kadang-kadang orang beranggapan misalnya kayak usia pertumbuhan kayak di 15 tahun,” ujar Ade Rai.

Diet If yang Aman untuk Semua Umur

Ia menambahkan, membicarakan soal usia pertumbuhan sering kali menjadi dilema tersendiri. Sebab, banyak kasus di mana anak-anak yang bahkan belum mencapai usia 15 tahun sudah mengalami kondisi obesitas berat. Kondisi ini tentu tak bisa dibiarkan hanya karena pertimbangan usia semata.

“Masalahnya susah kalau ngomongin usia pertumbuhan. Nah sedangkan anak umur 13 tahun udah obesitas gitu,” lanjutnya.

Ade Rai kemudian menyinggung kembali kisah Aria Permana, seorang anak asal Karawang yang sempat viral karena mengalami obesitas ekstrem di usia muda.

Pada usia sembilan tahun, berat badan Aria sempat mencapai 193 kilogram. Ia merupakan salah satu anak yang pernah mendapatkan bimbingan langsung dari Ade Rai untuk menjalani hidup sehat melalui latihan fisik dan pengaturan pola makan.

“Ya kalau nggak diet masa badannya melentung gitu,” kata Ade Rai, menyoroti pentingnya tindakan segera untuk mengatasi obesitas, tanpa perlu menunggu usia tertentu.

Melalui penjelasan tersebut, Ade Rai menegaskan bahwa indikator utama dalam menentukan apakah seseorang bisa menjalani intermittent fasting bukanlah usia, melainkan komposisi tubuh.

Ia menilai, lebih tepat jika keputusan untuk memulai diet ini didasarkan pada kebutuhan metabolik dan kondisi kesehatan fisik masing-masing individu.

“Jadi akhirnya, indikator umur tidak menjadi patokan. Patokannya yaitu pada komposisi tubuh,” tutupnya.

Pernyataan Ade Rai ini memberikan pemahaman baru bahwa pola hidup sehat, termasuk metode diet intermittent fasting, idealnya disesuaikan secara personal.

Bagi masyarakat yang ingin mencoba diet IF, penting untuk terlebih dahulu memahami kondisi tubuh sendiri, termasuk apakah mengalami kelebihan berat badan, resistensi insulin, atau gangguan metabolik lainnya.

Dalam kasus tertentu seperti obesitas pada anak, tindakan preventif seperti IF bisa menjadi solusi, tentu dengan pendampingan dari ahli gizi atau tenaga medis profesional.

Tren diet seperti intermittent fasting memang menjanjikan hasil yang positif jika diterapkan dengan disiplin dan penyesuaian yang tepat.

Namun tetap penting untuk tidak mengikuti tren secara sembarangan. Kombinasi antara pemahaman gizi, kondisi tubuh, serta pola aktivitas harian akan menjadi fondasi kuat untuk menjadikan diet ini tidak hanya efektif, tetapi juga aman untuk jangka panjang.

Dengan pendekatan yang holistik seperti yang diusulkan oleh Ade Rai, diet tidak lagi menjadi beban yang berfokus pada pembatasan, melainkan bagian dari gaya hidup sehat dan menyenangkan.

Intermittent fasting menjadi salah satu alternatif yang menarik, fleksibel, dan tidak terpaku pada usia sebagai syarat mutlak. (ctr)