In Your Dreams, Film Animasi Netflix tentang Mimpi dan Harapan Anak

In Your Dreams Netflix
KLIKBERITA24.COM - Bagaimana seorang anak memaknai arti mimpi? Apakah mimpi bagi mereka adalah sesuatu yang harus segera diwujudkan, atau sekadar angan yang hanya hidup di imajinasi? Setiap anak tentu punya sudut pandang sendiri.
Ada yang menganggap mimpi itu menyenangkan, penuh petualangan. Namun tak sedikit pula yang melihat mimpi sebagai pengalaman menyeramkan dan membingungkan.
Pertanyaan-pertanyaan inilah yang mendorong Netflix memproduksi film animasi terbarunya bertajuk In Your Dreams.
Sinopsis ‘In Your Dreams’

Eliot dan Stevie ‘In Your Dreams’
Film ini mengangkat kisah dua anak yang melakukan petualangan menegangkan dalam dunia mimpi demi menyelamatkan keluarganya dari perpecahan.
Dengan latar cerita surealis dan emosional, film ini ingin menunjukkan bagaimana kekuatan mimpi bisa menjadi ruang refleksi bagi anak-anak untuk memahami dunia mereka.
Proyek ini diproduseri dan disutradarai oleh Alex Woo, seorang veteran di industri animasi yang sebelumnya terlibat dalam produksi Ratatouille dan WALL-E di Pixar.
Ia juga dikenal sebagai kreator serial pemenang Emmy, Go! Go! Cory Carson. Bersama Kuku Studios—studio animasi yang ia dirikan—Woo kini menandai debutnya dalam film panjang melalui karya ini.
“Dreams have always fascinated me, and a dream movie, in the animated space, has been a white whale,” ujar Woo, menggambarkan proyek ini sebagai ambisi besar yang selama ini ingin ia wujudkan.
Film ini turut memperkenalkan logo baru dari Netflix Animation Studios, yang kini telah memiliki cabang di California, Vancouver, dan Australia.
Animal Logic, studio animasi ternama, kini resmi menjadi bagian dari ekosistem kreatif Netflix Animation.
Dalam peluncuran eksklusif yang digelar Netflix, Alex Woo tampil bersama Erik Benson sebagai co-director.
Mereka menjelaskan bahwa In Your Dreams bukan hanya petualangan fiksi anak-anak, tapi juga refleksi pengalaman masa kecil yang dikemas dalam visual yang imajinatif.
Film ini dibintangi oleh pengisi suara kenamaan seperti Craig Robinson, Simu Liu, dan Cristin Milioti.
Penampilan mereka akan menghidupkan tokoh-tokoh unik dalam dunia mimpi yang digambarkan penuh warna dan fantasi.
Visual film ini digarap oleh Steve Pilcher, desainer produksi pemenang Annie Award lewat Brave, serta VFX Supervisor Nicola Lavender yang turut memastikan kualitas animasi tampil mengesankan.
Cerita berpusat pada dua saudara, Stevie dan Elliot, yang nekat menjelajahi dunia mimpi demi mewujudkan keinginan mereka memiliki keluarga yang sempurna.
Stevie disuarakan oleh Jolie Hoang-Rappaport, sementara Elliot oleh Elias Janssen. Karakter keduanya digambarkan bertolak belakang, namun konflik mereka justru membuka jalan menuju kerja sama yang solid.
Selama menjelajahi dunia bawah sadar, keduanya bertemu berbagai makhluk aneh, dari boneka jerapah bernama Baloney Tony yang diisi suara oleh Craig Robinson, hingga makanan sarapan yang berubah menjadi zombie.
Mereka juga menghadapi sang ratu dari mimpi buruk, dalam rangka mencari Sandman sosok legendaris yang diyakini mampu mewujudkan impian mereka.
Meski dipenuhi humor absurd dan keanehan visual, film ini membawa pesan yang dalam tentang keluarga, harapan, dan kekuatan imajinasi anak.
Kisah Terinspirasi dari Produser
Inspirasi dari kisah pribadi Alex Woo memberikan kedalaman emosional tersendiri. Ia mengenang masa kecilnya saat melihat ibunya meninggalkan rumah demi mencari kejelasan untuk keluarganya.
“Ketika aku berusia enam tahun di suatu pagi musim dingin di Minnesota, aku terbangun dan melihat ibu saya berdiri di depan pintu dengan koper yang sudah dikemas,” kenangnya.
“Dengan lembut, ia menjelaskan kepadaku dan saudara laki-lakiku bahwa ia membutuhkan waktu untuk menjernihkan segalanya demi keluarga kami. Aku masih ingat melihat mobilnya meninggalkan jalan masuk rumah. Aku tak sepenuhnya mengerti apa yang sedang terjadi, tapi aku tahu bahwa segalanya akan berubah.”
Ia kemudian menambahkan, “Aku dan saudaraku sewaktu itu sempat membuat rencana-rencana konyol untuk mencoba menyelamatkan keluarga kami, dan itulah seperti perjalanan yang dilakukan Stevie dan Elliot dalam film ini.”
Melalui In Your Dreams, Woo ingin mengajak penonton, terutama anak-anak, untuk melihat mimpi dari sudut pandang yang lebih luas.
Bukan hanya sebagai tujuan yang harus dicapai, tapi juga sebagai cermin untuk menerima kegagalan dan terus mencari harapan.
“Saya tumbuh besar dengan film-film yang mengatakan bahwa jika saya cukup kuat berharap, jika saya sangat menginginkan sesuatu, maka mimpi saya akan menjadi kenyataan,” ungkapnya.
“Namun seiring bertambahnya usia, saya menyadari bahwa kadang-kadang itu benar, tapi kadang-kadang juga tidak. Dan saya ingin membuat film yang mengeksplorasi pertanyaan itu, mengenai apa yang kamu lakukan ketika mimpimu tidak menjadi kenyataan? Bagaimana kamu menemukan harapan? Bagaimana kamu terus melangkah dalam hidup? Bagaimana kamu menemukan jalan keluarnya? Itulah alasan kenapa saya sangat ingin membuat film ini.”
Teaser Sudah Rilis, Tayang Bulan November
Teaser resmi In Your Dreams telah dirilis pada 13 Juni lalu melalui kanal YouTube Netflix. Film ini dijadwalkan tayang terbatas di bioskop mulai 7 November 2025, lalu akan tersedia secara global di platform Netflix pada 14 November 2025.
Dengan rating PG, film ini sangat cocok dinikmati bersama anak-anak. Jika sudah tayang, pastikan ajak keluarga untuk menontonnya bersama dan meresapi kisah penuh makna ini. (ctr)