Hindari Macet, Inilah Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2025 di Jawa Tengah

Informasi mengenai rute jalur alternatif mudik lebaran 2025 di jawa tengah yang harus diketahui

Dalam mengatasi kemacetan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mengambil langkah strategis dengan menyiapkan jalur alternatif mudik lebaran 2025.

Langkah ini diambil mengingat jumlah kendaraan yang melintasi Jawa Tengah selama arus mudik diperkirakan mencapai 1,8 juta unit.

Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 6,75 persen dari tahun sebelumnya, sehingga Pemprov Jawa Tengah memberikan kemudahan bagi para pemudik.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyatakan bahwa jalur alternatif yang telah disiapkan telah dipasangi rambu-rambu guna mempermudah pemudik menuju tujuan masing-masing.

Menurut penuturannya, jika hanya mengandalkan aplikasi Google Maps, jalur alternatif ini bisa membuat pemudik tersesat.

Yasin juga menambahkan bahwa kondisi infrastruktur jalan sudah cukup bagus, baik di jalan Provinsi maupun jalan alternatif.

Bahkan, proyek penutupan lubang jalan pun sedang dikebut dengan tujuan untuk memprioritaskan keselamatan masyarakat saat bermudik.

Lantas, mana saja jalur alternatif mudik lebaran 2025 di Jawa Tengah yang dimaksud? Berikut informasinya.

Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2025 di Jawa tengah

Pemprov Jawa Tengah menyiapkan tiga jalur alternatif dengan rute yang lengkap. Para pemudik dapat memilih jalur alternatif yang tepat sesuai dengan tujuannya masing-masing.

1. Jalur penghubung tengah

Jalur alternatif ini terdiri atas tiga ruas, di antaranya sebagai berikut.

  • Ruas Pemalang – Randudongkal – Belik – Bobotsari – Purbalingga
  • Ruas Wiradesa – Kajen – Kalibening – Winayasa – Banjarnegara
  • Ruas Weleri – Patean – Parakan

2. Jalur alternatif Pantura

Untuk jalur alternatif Pantura terdiri atas dua ruas, di antaranya sebagai berikut.

  • Ruas Bantarsari – Ketanggungan – Slawi – Bantarbolang – Kajen – Kesesi – Wonotunggal – Plantungan – Sukorejo – Ungaran
  • Ruas Semarang – Godong – Purwodadi – Wirosari – Singget – Cepu

3. Jalur penghubung timur

Sementara itu, untuk jalur penghubung timur dapat memilih empat ruas, di antaranya sebagai berikut.

  • Ruas Pati – Purwodadi – Gemolong – Surakarta
  • Ruas Sruwen – Karanggede – Andong – Gemolong
  • Ruas Palur – Karanganyar – Kalisoro/Batas Jatim
  • Ruas Surakarta – Wonogiri – Ngadirojo – Biting/Batas Jatim
Ilustrasi rambu penunjuk arah jalur alternatif mudik di jawa tengah

Ilustrasi rambu penunjuk arah jalur alternatif mudik di Jawa Tengah.

Dinas Perhubungan Jawa Tengah mencatat bahwa saat ini telah terpasang 15.290 unit lampu penerangan jalan, 14.826 unit rambu lalu lintas, dan 1.331 unit rambu penunjuk jurusan (wilayah).

Adapun untuk mengantisipasi daerah rawan kecelakaan, pemerintah juga telah memasang warning light, marka jalan, dan rambu peringatan di lokasi-lokasi yang dianggap berisiko tinggi.

Mengapa Perlu Memilih Jalur Alternatif?

Saat arus mudik mencapai puncaknya, jalur utama seperti Pantura dan jalur tengah sering kali mengalami kepadatan ekstrem.

Hal ini dapat mengakibatkan penumpukan kendaraan yang menyebabkan perjalanan menjadi lebih lama, bahkan hingga berjam-jam dari perkiraan waktu normal.

Memilih jalur alternatif dapat memberikan berbagai keuntungan, antara lain:

1. Waktu tempuh lebih cepat

Dengan menggunakan jalur alternatif, pemudik dapat menghindari titik-titik kemacetan yang sudah menjadi langganan setiap musim mudik tiba.

Meskipun jaraknya mungkin lebih jauh, waktu tempuh bisa lebih singkat dibandingkan terjebak dalam kemacetan panjang.

2. Pemandangan alam yang lebih segar

Jalur alternatif sering kali melewati daerah pedesaan atau pegunungan yang memiliki pemandangan alam yang indah dan menenangkan.

Hal ini dapat mengurangi stres perjalanan serta memberikan pengalaman mudik yang lebih menantang dan menyenangkan.

3. Biaya lebih hemat

Beberapa jalur alternatif tidak mengharuskan pemudik untuk melewati jalan tol, sehingga dapat menghemat biaya perjalanan, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi.

4. Pengalaman perjalanan yang lebih menarik

Bagi pemudik yang suka menjelajahi jalur baru, mengambil jalur alternatif dapat memberikan sensasi petualangan tersendiri.

Tips Aman Menggunakan Jalur Alternatif

Agar perjalanan mudik di jalur alternatif lebih nyaman dan dapat tiba di tujuan dengan aman, sebaiknya menerapkan beberapa tips berikut.

1. Periksa kondisi kendaraan: Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum perjalanan. Lakukan pengecekan mesin, rem, ban, dan lampu.

2. Gunakan aplikasi navigasi: Aplikasi seperti Google Maps atau Waze dapat membantu menghindari kemacetan mendadak dan memberikan informasi jalur terbaik.

Namun, alangkah baiknya jika tidak hanya mengandalkan aplikasi navigasi saja, tetapi juga memperhatikan rambu-rambu jalan yang ada agar lebih akurat.

Pasalnya, beberapa jalur alternatif kadangkala membuat jaringan perangkat hilang, lantaran lokasinya yang terpencil atau jauh dari pusat kota.

3. Siapkan bekal dan bahan bakar kendaraan: Mengingat jalur alternatif sering kali jauh dari area perkotaan dan minim SPBU, bekal dan bahan bakar harus disiapkan dengan jumlah yang cukup agar tidak kehabisan di jalan.

4. Patuhi aturan lalu lintas: Jangan tergoda untuk memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi di jalan yang sepi. Keselamatan tetap menjadi prioritas utama.

5. Pastikan keamanan di malam hari: Hindari jalur sepi di malam hari jika memungkinkan, atau setidaknya lakukan perjalanan bersama-sama dalam rombongan demi keselamatan.

Pada hakikatnya, mudik lebaran bisa menjadi lebih lancar dengan memilih jalur alternatif yang tepat.

Jalur alternatif mudik lebaran 2025 di Jawa Tengah, sebagaimana yang telah disebutkan, dapat menjadi pilihan bagi pemudik yang ingin menghindari kemacetan dan menikmati perjalanan yang lebih nyaman. (fam)