Categories: Tekno

Harga Bitcoin Diramal Naik Lambat di 2025 Meski Sentimen Pasar Positif

Bitcoin, sebagai aset kripto terbesar di dunia, terus menjadi sorotan para investor di tahun 2025.

Meskipun sentimen pasar terlihat positif, para analis memperkirakan bahwa kenaikan harga Bitcoin akan berjalan lambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Di awal tahun 2025, beberapa faktor mendukung optimisme para investor terhadap Bitcoin.

Salah satunya adalah kebijakan moneter global yang cenderung melonggar akibat perlambatan ekonomi di negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Bank sentral mulai mempertimbangkan untuk menahan suku bunga acuan agar roda perekonomian tetap berputar.

Di sisi lain, regulasi kripto di berbagai negara juga semakin bersahabat. Pemerintah Inggris dan Jepang, misalnya, mulai memberikan payung hukum lebih jelas bagi aset digital, sehingga meningkatkan kepercayaan investor.

Selain itu, perusahaan besar seperti Tesla dan MicroStrategy kembali menambah kepemilikan Bitcoin mereka, mengindikasikan kepercayaan yang kuat terhadap potensi jangka panjang kripto ini.

Faktor global mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin tahun ini. Apakah tren bullish akan bertahan?

Tantangan yang Menghambat Lonjakan Harga

Namun, optimisme tersebut tidak serta merta mendongkrak harga Bitcoin secara signifikan.

Salah satu faktor utama yang menghambat adalah ketidakpastian pasar kripto global, terutama menyangkut ketergantungan pada kebijakan ekonomi Amerika Serikat.

Kebijakan fiskal yang ketat dari pemerintah AS masih menjadi risiko besar bagi stabilitas harga Bitcoin.

Selain itu, pergerakan harga Bitcoin yang cenderung stagnan juga dipengaruhi oleh aksi ambil untung dari para investor jangka pendek.

Setelah lonjakan besar pada akhir 2024, banyak trader memilih untuk merealisasikan keuntungan mereka, sehingga menciptakan tekanan jual yang cukup besar di pasar.

Prediksi Harga Bitcoin Tahun 2025

Menurut analis dari CryptoQuant, harga Bitcoin kemungkinan akan berada di kisaran USD 35.000 hingga USD 45.000 selama semester pertama tahun 2025.

Kenaikan yang lambat ini disebabkan oleh beberapa faktor fundamental yang masih menggantung, seperti ketidakpastian inflasi global dan kebijakan pajak aset kripto di beberapa negara.

Analis dari JPMorgan juga memberikan pandangan serupa. Mereka memperkirakan bahwa Bitcoin baru akan menunjukkan kenaikan signifikan ketika pasar global menunjukkan pemulihan ekonomi yang lebih solid. Pada skenario optimis, harga Bitcoin bisa mencapai USD 50.000 pada akhir tahun 2025.

Tips Berinvestasi Bitcoin di Tengah Tren Lambat

Bagi para investor pemula, penting untuk mempertimbangkan beberapa strategi dalam menghadapi tren kenaikan harga yang lambat. Pertama, fokus pada investasi jangka panjang.

Mengingat volatilitas yang masih tinggi, menyimpan Bitcoin dalam jangka waktu lama bisa memaksimalkan potensi keuntungan.

Kedua, manfaatkan momen koreksi harga. Alih-alih panik ketika harga turun, gunakan kesempatan tersebut untuk membeli aset di harga diskon.

Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) juga dapat membantu mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi pasar.

Ketiga, perhatikan sentimen pasar global. Kabar baik dari regulasi atau adopsi institusional bisa menjadi katalis positif, sementara kebijakan ekonomi yang ketat bisa memberikan tekanan pada harga. Tetap update dengan berita ekonomi global dan tren kripto terbaru.

Harga Bitcoin di tahun 2025 diperkirakan akan naik secara perlahan meskipun sentimen pasar cenderung positif.

Faktor seperti kebijakan moneter global dan regulasi yang lebih ramah memberikan angin segar, namun tantangan dari kebijakan fiskal Amerika Serikat dan aksi ambil untung masih menghambat lonjakan harga yang signifikan.

Bagi para investor, penting untuk menjaga strategi investasi yang bijak dengan fokus pada jangka panjang dan tetap memantau perkembangan pasar secara rutin.(vip)

“Prediksi harga Bitcoin 2025: Naik perlahan meski sentimen pasar positif.”
“Faktor global mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin tahun ini. Apakah tren bullish akan bertahan?”