Garuda Indonesia Group Siapkan 1,9 Juta Kursi Pesawat untuk Lebaran 2025

Garuda Indonesia Group Siapkan 1,9 Juta Kursi Pesawat Untuk Lebaran 2025

Garuda Indonesia Group, yang terdiri dari Garuda Indonesia dan maskapai berbiaya rendah (Low Cost Carrier/LCC) Citilink, menyiapkan total 1,9 juta kursi pesawat untuk melayani kebutuhan penerbangan pada musim mudik Lebaran 1446 Hijriah atau tahun 2025 Masehi.

Kapasitas ini merupakan yang terbanyak dalam tiga tahun terakhir, seiring dengan meningkatnya permintaan perjalanan udara pasca pandemi.

Peningkatan Kapasitas Kursi

Garuda Indonesia Mengumumkan Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat Untuk Periode Lebaran 2025.

Garuda Indonesia Group Siapkan 1,9 Juta Kursi Pesawat untuk Lebaran 2025

Jumlah total kursi yang disediakan tahun ini mencapai 1.930.085 kursi, terdiri dari 1.027.255 kursi yang disediakan oleh Garuda Indonesia dan 902.830 kursi oleh Citilink.

Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R Susardi, menyatakan bahwa kapasitas ini menunjukkan konsistensi pertumbuhan produksi Garuda Indonesia Group yang semakin meningkat setiap tahun.

“Sejalan dengan kepulihan moda transportasi udara pasca pandemi, Garuda Indonesia Group memproyeksikan momentum Lebaran tahun 2025 ini akan tumbuh sekitar 5-8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal ini turut ditunjang oleh rencana penambahan 341 extra flight oleh GA Group,” ujar Ade dalam konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (6/3).

Peningkatan kapasitas ini menunjukkan optimisme Garuda Indonesia Group dalam menghadapi musim libur panjang yang selalu menjadi momen puncak perjalanan udara di Indonesia.

Dengan lonjakan permintaan tiket pesawat selama periode Lebaran, langkah strategis ini diharapkan dapat membantu mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman.

Armada Siap Terbang

Untuk mendukung operasional selama peak season Lebaran, Garuda Indonesia Group menyiapkan sebanyak 95 armada pesawat. Garuda Indonesia menyiapkan 61 armada, sementara Citilink menyiapkan 34 armada.

Berikut adalah rincian jenis armada yang disediakan:

Garuda Indonesia:

Boeing 737-800NG sebanyak 43 armada
Airbus 330 Series sebanyak 11 armada
Boeing 777-300ER sebanyak 7 armada

Citilink:

Airbus A320 CEO/NEO sebanyak 31 armada
ATR 72-600 sebanyak 3 armada

Selain itu, kesiapan operasional ini juga didukung oleh 1.497 cockpit crew dan 2.443 cabin crew yang akan bertugas selama periode Lebaran 2025.

Tim flight operation officer juga disiapkan untuk memastikan seluruh penerbangan berjalan lancar tanpa hambatan.

“Di luar itu kami juga menyiapkan kesiapan dari seluruh kru. Ada cockpit kru, cabin kru, dan ada flight operation officer. Jadi semua tim kami siap untuk mendukung trafik Lebaran ini,” tambah Ade.

Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik

Puncak arus mudik Lebaran 2025 diprediksi terjadi pada 28 Maret, sedangkan arus balik diperkirakan mencapai puncaknya pada 6 April. Tingkat isian kursi untuk penerbangan domestik sudah terisi lebih dari 35%, sementara penerbangan internasional mencapai lebih dari 50%.

Dalam beberapa tahun terakhir, lonjakan penumpang menjelang dan setelah Lebaran menjadi tantangan tersendiri bagi maskapai penerbangan.

Oleh karena itu, strategi penambahan extra flight menjadi salah satu solusi yang diambil Garuda Indonesia Group untuk mengakomodasi tingginya permintaan perjalanan udara.

Selain itu, Garuda Indonesia Group juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk menghadapi lonjakan penumpang, seperti optimalisasi jadwal penerbangan, penyesuaian frekuensi rute tertentu, serta peningkatan layanan di bandara agar proses check-in dan boarding berjalan lebih cepat dan efisien.

Komitmen Garuda Indonesia Group dalam Pelayanan Lebaran 2025

Sebagai salah satu maskapai nasional terbesar, Garuda Indonesia Group terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama dalam momen penting seperti Lebaran.

Dengan jaringan penerbangan yang luas, maskapai ini memastikan ketersediaan penerbangan ke berbagai destinasi domestik dan internasional yang menjadi favorit masyarakat selama musim mudik.

Beberapa langkah yang telah disiapkan oleh Garuda Indonesia Group untuk meningkatkan kenyamanan penumpang selama periode Lebaran 2025 antara lain:

Peningkatan frekuensi penerbangan pada rute-rute favorit, seperti Jakarta-Surabaya, Jakarta-Medan, Jakarta-Makassar, serta rute-rute ke destinasi wisata populer.

Layanan check-in online dan self-check-in untuk mengurangi antrean panjang di bandara. Program promosi khusus Lebaran, yang memungkinkan penumpang mendapatkan harga tiket lebih kompetitif.

Peningkatan layanan customer service, baik secara langsung di bandara maupun melalui layanan digital untuk mempermudah akses informasi dan pemesanan tiket.

Optimalisasi operasional bagasi, untuk memastikan barang bawaan penumpang dapat ditangani dengan baik dan tepat waktu.

Dampak Positif bagi Industri Penerbangan

Meningkatnya jumlah penumpang selama periode Lebaran juga membawa dampak positif bagi industri penerbangan nasional.

Dengan proyeksi pertumbuhan 5-8% dibandingkan tahun sebelumnya, sektor penerbangan Indonesia menunjukkan tren pemulihan yang semakin kuat pasca pandemi COVID-19.

Kenaikan jumlah kursi dan extra flight yang disediakan oleh Garuda Indonesia Group juga memberikan manfaat bagi sektor pariwisata dan perekonomian daerah.

Dengan semakin banyaknya pilihan penerbangan, masyarakat memiliki kesempatan lebih besar untuk mengunjungi kampung halaman atau destinasi wisata tanpa harus khawatir kehabisan tiket.

Selain itu, meningkatnya permintaan tiket pesawat juga mendorong peningkatan pendapatan maskapai, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap keberlanjutan operasional dan ekspansi layanan di masa mendatang.

Garuda Indonesia Group telah menyiapkan total 1,9 juta kursi pesawat untuk memenuhi kebutuhan perjalanan udara selama Lebaran 2025, dengan 1.027.255 kursi dari Garuda Indonesia dan 902.830 kursi dari Citilink.

Penambahan kapasitas ini menunjukkan komitmen maskapai dalam menghadapi lonjakan permintaan selama musim mudik.

Dengan kesiapan 95 armada pesawat, ribuan kru penerbangan, serta berbagai strategi operasional, Garuda Indonesia Group berupaya memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan aman bagi penumpang.

Prediksi puncak arus mudik pada 28 Maret dan arus balik pada 6 April telah diantisipasi dengan penambahan 341 extra flight.

Melalui berbagai langkah strategis, Garuda Indonesia Group berharap dapat berkontribusi dalam kelancaran perjalanan Lebaran 2025 dan mendukung pertumbuhan industri penerbangan nasional.

Dengan layanan yang semakin optimal, masyarakat dapat merayakan Lebaran bersama keluarga dengan lebih nyaman dan tanpa kendala perjalanan udara.(taa)