Daftar pemain Manchester United yang akan dijual musim depan
KLIKBERITA24.COM - Manchester United kembali mengalami kekecewaan setelah takluk 0-1 dari Tottenham Hotspur di partai final Liga Europa. Kekalahan ini tidak hanya mengakhiri musim tanpa satu pun trofi, tetapi juga memastikan MU absen dari kompetisi Eropa musim depan.
Absennya Setan Merah dari Liga Champions maupun Liga Europa membawa konsekuensi finansial yang signifikan. Klub dilaporkan kehilangan potensi pendapatan hingga 100 juta pounds, angka yang tentu berdampak besar pada stabilitas keuangan mereka.
Dalam situasi seperti ini, Ruben Amorim dan manajemen MU harus bergerak cepat. Bursa transfer musim panas menjadi ajang untuk menyeimbangkan neraca, dan tidak ada lagi pemain yang benar-benar aman dari daftar jual.
Beberapa nama besar mulai dikaitkan dengan pintu keluar Old Trafford. Berikut lima pemain Manchester United yang paling berpotensi dijual demi memperbaiki kondisi keuangan klub.
1. Bruno Fernandes
Bruno Fernandes
Bruno Fernandes masih memegang peran penting dalam strategi permainan Manchester United. Namun, komentarnya baru-baru ini menjadi sinyal bahwa masa depannya bisa berubah drastis.
“Saya siap pergi jika klub merasa itu yang terbaik demi kepentingan finansial mereka,” ujar Bruno. Pernyataan ini membuat banyak pihak percaya bahwa pintu keluar kini terbuka lebar untuknya.
Dengan usia hampir 31 tahun, Fernandes berada di masa krusial untuk dijual dengan nilai maksimal. Namun tentu saja, menggantikan kontribusinya akan menjadi tantangan besar bagi klub.
2. Rasmus Hojlund
Rasmus Hojlund
Direkrut dari Atalanta dengan biaya mahal, Rasmus Hojlund datang dengan ekspektasi tinggi. Namun performanya sejauh ini masih naik-turun dan belum memenuhi harapan.
Ia mencetak 26 gol dari 94 pertandingan bersama MU, angka yang belum cukup impresif untuk striker utama. Penampilannya di final Liga Europa juga dinilai kurang memuaskan oleh banyak pengamat.
United bisa saja menjual Hojlund selagi nilai pasarnya masih cukup tinggi. Tetapi masih ada keraguan, mengingat tidak banyak klub yang bersedia membayar mahal untuk pemain yang belum konsisten.
3. Alejandro Garnacho
Alejandro Garnacho
Masalah disiplin menjadi sorotan utama bagi Alejandro Garnacho. Pemain muda asal Argentina itu kerap hanya duduk di bangku cadangan di bawah asuhan Amorim.
Keputusan untuk tidak memainkannya di final dan menurunkan Mason Mount sebagai starter membuatnya frustrasi. Garnacho melampiaskan kekecewaannya di media sosial, yang diperkuat dengan sindiran kakaknya terhadap pelatih.
Situasi ini memperburuk hubungannya dengan tim pelatih. Kalau tak kunjung membaik, Garnacho bisa pindah demi menit bermain lebih banyak.
4. Mason Mount
Mason Mount
Didatangkan dari Chelsea seharga 55 juta pounds, Mason Mount masih kesulitan tampil konsisten bersama Manchester United. Cedera menjadi penghalang utama sepanjang musim ini.
Ia hanya tampil 25 kali di semua kompetisi, dan kontribusinya terbilang minim. MU kabarnya terbuka untuk menjualnya jika ada tawaran yang layak.
Namun dengan catatan cedera yang panjang, tidak mudah menemukan klub yang mau membayar harga tinggi. United kemungkinan besar harus menurunkan harga jika ingin melepasnya.
5. Kobbie Mainoo
Kobbie Mainoo
Mainoo sempat disebut sebagai bintang masa depan United. Namun performanya musim ini terhambat oleh cedera dan inkonsistensi.
Walaupun usianya baru 20 tahun, masa depan Mainoo di klub mulai menjadi sorotan. Chelsea dikabarkan tertarik merekrutnya, dan tawaran besar bisa jadi menggoda bagi United.
Keputusan melepas Mainoo tentu bukan hal yang mudah. Namun, dalam kondisi seperti ini, semua opsi harus terbuka, termasuk menjual pemain muda potensial.
Kondisi finansial MU memaksa manajemen untuk berpikir realistis dan berani. Tidak tampil di Eropa berarti pemasukan dari hak siar dan sponsor juga akan turun drastis.
Ruben Amorim berada di bawah tekanan besar untuk merombak skuad sekaligus menjaga daya saing tim. Menjual beberapa pemain utama mungkin menjadi solusi jangka pendek, meski risikonya cukup besar secara teknis.
Musim panas ini akan menjadi momen penting bagi masa depan Manchester United. Entah itu sebagai awal dari era baru atau sinyal semakin dalamnya krisis, keputusan transfer yang diambil akan menentukan arah klub ke depan. (Okt)