Film Omniscient Reader: The Prophet, Jisoo dan Lee Min Ho Curi Perhatian!

Omniscient reader the prophet

KLIKBERITA24.COM - Sebuah narasi fiksi kini tak hanya hidup di dalam halaman. Ketika cerita dari novel digital berubah menjadi realita di dunia yang kacau, seorang pembaca menjadi kunci keselamatan umat manusia.

Dirilis pada 23 Juli 2025, Omniscient Reader: The Prophet langsung mencuri perhatian penonton global.

Diadaptasi dari web novel Korea Selatan berjudul Omniscient Reader’s Viewpoint karya duo penulis Sing Shong, film ini menggabungkan alur cerita yang kompleks dengan sinematografi memukau serta bintang-bintang papan atas.

Lee Min Ho, Ahn Hyo Seop, dan Jisoo BLACKPINK tampil memukau dalam peran-peran utama yang menggambarkan perjuangan manusia di dunia yang tiba-tiba berubah menjadi seperti dalam sebuah novel apokaliptik.

Karya tersebut pertama kali diterbitkan di platform Munpia pada 2018 dan dengan cepat memperoleh basis penggemar internasional. Setelah itu, novel ini diadaptasi menjadi webtoon oleh Sleepy-C melalui LINE Webtoon.

Premis utama dari film ini menyoroti perubahan drastis dunia yang mendadak mengikuti alur cerita dari sebuah web novel fiksi yang hanya dibaca oleh satu orang, Kim Dokja.

Tokoh utama, Kim Dokja, diperankan oleh Ahn Hyo Seop, adalah seorang pria biasa yang menjalani kehidupan yang monoton dan membosankan. Ia menjadi satu-satunya pembaca setia web novel berjudul Three Ways to Survive in a Ruined World.

Namun, kehidupannya berubah total ketika dunia nyata tiba-tiba mengikuti plot novel tersebut. Dunia kini menjadi sebuah realitas apokaliptik yang penuh dengan skenario bertahan hidup, kekuatan kosmis, dan makhluk supranatural.

Pengetahuan Kim Dokja tentang jalan cerita memberi keunggulan strategis untuk menyelamatkan diri dan orang-orang di sekitarnya.

Akan tetapi, tantangan muncul ketika ia menyadari bahwa tidak semua hal berjalan sesuai yang tertulis dalam novel tersebut.

Di tengah kekacauan itu, hadir sosok Yoo Joonghyuk, yang diperankan oleh Lee Min Ho. Karakter ini adalah seorang “regressor” yang berulang kali kembali ke masa lalu untuk memperbaiki masa depan.

Keduanya membentuk dinamika rumit antara kerja sama dan konflik, karena masing-masing memiliki pendekatan yang berbeda dalam menghadapi kehancuran dunia.

Bukan hanya karena ceritanya yang menarik, Omniscient Reader: The Prophet juga mencuri perhatian berkat nama-nama besar yang terlibat dalam produksi film ini.

Lee Min Ho, yang dikenal luas melalui peran-perannya dalam Boys Over Flowers dan The King: Eternal Monarch, berhasil membawa karakter Yoo Joonghyuk tampil dengan dingin dan penuh intensitas.

Sementara itu, Ahn Hyo Seop, yang sebelumnya tampil dalam Dr. Romantic 2, memberikan nuansa emosional yang kuat sebagai Kim Dokja, sosok yang tampak tenang namun menyimpan trauma mendalam.

Jisoo BLACKPINK turut membintangi film ini sebagai Lee Ji-hye, salah satu karakter penting dalam alur cerita.

Karakter ini dikenal sebagai sosok yang loyal dan selalu mendampingi Yoo Joonghyuk dalam banyak pertempuran. Kehadiran Jisoo memberi warna tersendiri dalam perkembangan cerita.

Meskipun begitu, kehadiran Jisoo juga menuai tanggapan beragam dari penggemar, terutama kalangan pembaca setia novel dan webtoon.

Beberapa kritikus menyoroti perubahan karakterisasi yang dianggap terlalu lemah lembut, berbeda dengan versi aslinya yang keras dan tegas.

Film ini disutradarai oleh Kim Byung-woo dan diproduksi oleh Realies Pictures, dengan distribusi oleh Lotte Entertainment ke lebih dari 113 negara.

Proses syuting dilakukan di beberapa lokasi di Korea Selatan dengan pendekatan visual efek tinggi, memberikan kesan dunia yang telah hancur dengan sangat meyakinkan.

Dari segi produksi, film ini dipuji karena visualisasi sistem “scenario” dan “constellation”, dua elemen penting dalam semesta cerita.

Namun, sejumlah penggemar merasa kecewa karena beberapa aspek penting dalam novel tidak dihadirkan dalam versi layar lebar.

Misalnya, kemampuan Bookmark, elemen Fourth Wall, dan narasi internal Kim Dokja yang memperkuat kesan dia sebagai pembaca maha tahu (omniscient reader).

Beberapa pengguna Reddit bahkan menyebut bahwa versi film terlalu menyederhanakan cerita kompleks yang menjadi daya tarik utama novel.

Meski begitu, film ini tetap mendapat sambutan hangat di pasar internasional. Penjualannya ke lebih dari seratus negara menunjukkan potensi komersial luar biasa dari konten adaptasi Korea.

Popularitas webtoon Korea yang terus meningkat di Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Latin menjadi alasan utama banyak studio mulai serius menggarap adaptasi live action seperti ini.

Menurut data dari India Times (2025), karakter poster dan teaser trailer yang dirilis sebelum penayangan resmi telah mencapai lebih dari 10 juta tayangan dalam waktu seminggu.

Omniscient Reader: The Prophet adalah pengingat bahwa narasi bisa menjadi alat penyelamat sekaligus pengubah nasib.

Dalam dunia yang dikendalikan oleh cerita, mengetahui jalan cerita bukan berarti memahami segalanya. Film ini memperlihatkan bahwa meskipun seseorang tampak tahu segalanya, takdir tetap bergerak dengan caranya sendiri.

Dengan kekuatan visual yang memukau, alur cerita penuh kejutan, serta akting solid dari para pemeran, film ini pantas menjadi sorotan di tengah maraknya adaptasi webtoon ke layar lebar. (ctr)