Fakta Menarik Murmansk, Kota di Rusia dengan Durasi Puasa Hanya 1 Jam Saja

Fakta Menarik Murmansk, Kota Dimana Puasa Hanya 1 Jam Saja

Murmansk adalah sebuah kota di Rusia yang terletak di wilayah paling utara negara tersebut. Kota ini memiliki kondisi geografis yang unik karena letaknya yang berada di lingkaran Arktik, menjadikannya salah satu kota besar paling utara di dunia.

Salah satu fakta menarik tentang Murmansk adalah bahwa umat Muslim di sana hanya menjalankan puasa selama satu jam saja pada musim panas. Fenomena ini terjadi karena adanya midnight sun atau matahari tengah malam yang menyebabkan matahari hampir tidak terbenam selama beberapa bulan dalam setahun.

Fenomena Matahari Tengah Malam di Murmansk

Murmansk mengalami fenomena matahari tengah malam selama musim panas, khususnya dari akhir Mei hingga pertengahan Juli. Pada periode ini, matahari tetap berada di atas cakrawala selama 24 jam penuh, membuat malam hari hampir tidak pernah ada.

Karena aturan dalam Islam menetapkan bahwa puasa dimulai sejak fajar hingga matahari terbenam, maka umat Muslim di Murmansk hanya berpuasa dalam waktu yang sangat singkat. Ketika matahari terbenam hanya dalam waktu sekitar satu jam, maka mereka berbuka puasa hampir bersamaan dengan sahur.

 

Potret Kota Murmansk

Potret Kota Murmansk

 

Sebaliknya, saat musim dingin, Murmansk mengalami polar night atau malam kutub. Selama periode ini, matahari hampir tidak muncul selama berminggu-minggu, sehingga durasi siang hari menjadi sangat singkat, terkadang hanya berlangsung selama satu atau dua jam saja.

Karena kondisi ekstrem ini, umat Muslim di Murmansk menghadapi tantangan besar dalam menentukan waktu puasa. Untuk mengatasinya, sebagian besar dari mereka mengikuti jadwal puasa yang disesuaikan dengan waktu di kota-kota terdekat yang memiliki siklus siang dan malam yang lebih stabil, seperti Moskow atau Mekkah.

Murmansk: Kota dengan Durasi Puasa Terpendek di Dunia

Durasi puasa di Murmansk menjadi yang paling singkat dibandingkan dengan wilayah lain di dunia. Jika di negara-negara seperti Indonesia, Arab Saudi, atau Mesir umat Muslim berpuasa selama 12 hingga 15 jam, di Murmansk pada musim panas mereka hanya berpuasa selama 1 jam saja.

Sebagai perbandingan, di beberapa negara Skandinavia seperti Norwegia dan Swedia, waktu puasa bisa mencapai 20 jam atau lebih. Namun, kondisi di Murmansk lebih ekstrem karena matahari hampir tidak pernah terbenam pada musim panas.

Di sisi lain, saat musim dingin, umat Muslim di Murmansk bisa menjalani puasa hingga 20 jam atau lebih karena matahari hanya bersinar sebentar sebelum kembali menghilang. Hal ini menjadi tantangan besar bagi mereka yang harus menjalankan ibadah puasa dalam kondisi cuaca yang sangat dingin.

Sejarah dan Keunikan Kota Murmansk

Murmansk didirikan pada tahun 1916 dan menjadi kota pelabuhan utama Rusia di wilayah Arktik. Meskipun berada di utara yang dingin, pelabuhan Murmansk tetap bisa beroperasi sepanjang tahun karena adanya arus hangat dari Samudra Atlantik yang mencegah perairannya membeku.

Pada masa Perang Dunia II, Murmansk memainkan peran strategis sebagai salah satu jalur suplai utama bagi Uni Soviet. Kota ini sering menjadi target serangan Jerman, tetapi berhasil bertahan dan tetap menjadi salah satu pusat militer Rusia di wilayah utara.

Selain itu, Murmansk juga dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk melihat aurora borealis atau cahaya utara. Fenomena ini sering muncul pada musim dingin dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan langit Arktik.

Kehidupan Umat Muslim di Murmansk

Meskipun mayoritas penduduk Murmansk beragama Kristen Ortodoks, ada komunitas Muslim kecil yang tinggal di sana. Mereka umumnya berasal dari etnis Tatar, Dagestan, dan Azerbaijan yang telah bermigrasi ke wilayah ini sejak lama.

Di Murmansk, terdapat masjid yang menjadi pusat aktivitas keagamaan umat Muslim setempat. Masjid ini tidak hanya digunakan untuk sholat lima waktu, tetapi juga sebagai tempat berkumpulnya komunitas Muslim untuk merayakan hari besar Islam seperti Idul Fitri dan Idul Adha.

Karena kondisi geografis yang ekstrem, umat Muslim di Murmansk sering mengikuti fatwa khusus dalam menjalankan ibadah puasa dan sholat. Salah satu fatwa yang umum digunakan adalah mengikuti waktu dari kota terdekat yang memiliki siklus siang dan malam yang lebih stabil.

Fatwa ini dikeluarkan oleh berbagai ulama internasional untuk membantu umat Islam di wilayah ekstrem seperti Arktik agar tetap bisa menjalankan ibadah dengan cara yang lebih mudah dan masuk akal.

Daya Tarik Wisata di Murmansk

Selain fenomena matahari tengah malam dan aurora borealis, Murmansk juga memiliki berbagai destinasi wisata menarik. Salah satu yang paling terkenal adalah Museum Armada Utara, yang menampilkan sejarah maritim Rusia dan kapal selam nuklir.

Bagi wisatawan yang tertarik dengan eksplorasi kutub, Murmansk juga menjadi titik awal bagi ekspedisi ke Kutub Utara menggunakan kapal pemecah es bertenaga nuklir. Pengalaman ini sangat langka dan hanya bisa dilakukan di beberapa tempat di dunia.

Selain itu, wisatawan juga bisa mengunjungi Alyosha Monument, sebuah patung besar yang didedikasikan untuk para prajurit Soviet yang berjuang selama Perang Dunia II. Patung ini menjadi salah satu ikon penting di Murmansk.

Bagi pecinta alam, Murmansk menawarkan pengalaman unik berupa perjalanan dengan kereta salju melintasi hutan bersalju dan bertemu dengan suku asli Sami yang tinggal di wilayah Arktik.

 

Murmansk adalah kota yang memiliki banyak keunikan, terutama terkait dengan fenomena matahari tengah malam dan malam kutub. Kota ini menjadi salah satu wilayah dengan waktu puasa terpendek di dunia, yaitu hanya sekitar 1 jam saja saat musim panas.

Sebaliknya, saat musim dingin, umat Muslim di Murmansk bisa menjalani puasa hingga 20 jam lebih karena matahari hampir tidak muncul. Oleh karena itu, mereka sering mengikuti jadwal puasa berdasarkan waktu kota lain yang lebih stabil.

Selain menjadi tempat dengan fenomena alam yang luar biasa, Murmansk juga memiliki sejarah yang kaya dan menjadi pusat eksplorasi Arktik. Kota ini menawarkan pengalaman wisata yang unik, dari melihat aurora borealis hingga menjelajahi lautan es dengan kapal pemecah es.

Meskipun kondisi geografisnya menantang, komunitas Muslim di Murmansk tetap menjalankan ibadah mereka dengan penuh semangat. Keberadaan masjid dan fatwa khusus membantu mereka untuk tetap menjalankan puasa dan sholat dalam kondisi yang ekstrem.

Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman unik, Murmansk adalah destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Kota ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan serta pengalaman budaya yang berbeda dari kebanyakan tempat lain di dunia. (dda)