Elkan Baggott Tak Gabung Timnas Indonesia, Ini Penjelasan Resmi dari PSSI

Elkan Baggot lebih fokus karirnya di klub dibandingkan gabung Timnas Indonesia
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan alasan absennya Elkan Baggott dari pemanggilan Timnas Indonesia untuk menghadapi Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim pelatih telah memanggil 32 pemain untuk bergabung dalam pemusatan latihan yang akan dimulai di Bali pada 25 Mei 2025 mendatang.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Elkan Baggott sudah berada di Bali. Hal ini memicu berbagai spekulasi mengenai kemungkinan dirinya bergabung dengan skuad Garuda yang tengah mempersiapkan dua laga penting dalam fase akhir Grup C kualifikasi tersebut.
Padahal, masa peminjamannya di Blackpool FC, klub Liga One Inggris, telah berakhir. Pemain bertahan berusia 22 tahun itu kini kembali ke klub asalnya, Ipswich Town, yang saat ini bermain di Championship, kasta kedua Liga Inggris.
“Yang ramai juga adalah Elkan Baggott. Elkan Baggott ini sudah lama kita tanya,” ujar Arya dalam pernyataannya kepada media.
Arya menjelaskan bahwa PSSI sudah menjalin komunikasi dengan Baggott sejak lama. Namun, sang pemain menegaskan keinginannya untuk fokus bersama klubnya. Meski liga di Inggris sudah berakhir, keputusan tersebut tetap dihormati federasi.
“Sejak dulu dia memang menyampaikan bahwa fokusnya ada di klub. Jadi, kami serahkan semuanya kepada Elkan sebagai pemain, dan tentu kami hormati keputusannya,” ujar Arya.
Menurut Arya, meskipun Elkan Baggott kini sedang tidak terlibat dalam pertandingan kompetitif karena jeda musim di Inggris, pemain berdarah Indonesia-Inggris itu tetap ingin memanfaatkan waktu untuk berkonsentrasi dalam urusan klub.
“PSSI sendiri sangat menghormati keputusan Elkan yang memutuskan untuk fokus pada kariernya di klub. Meskipun sedang masa libur, ia tetap menunjukkan komitmen di sana,” ujar Arya.
Elkan terakhir tampil membela timnas Indonesia di ajang Piala Asia 2023 yang berlangsung pada bulan Januari 2024 lalu. Sejak turnamen tersebut, ia belum lagi tampil bersama skuad Garuda, meskipun posisi pelatih kini telah diisi oleh Patrick Kluivert, menggantikan Shin Tae-yong.

Potret Elkan Baggot saat membela Blackpool FC
“Karena itu, PSSI memberikan kebebasan kepada pemain untuk memusatkan perhatian di klubnya. Jadi mudah-mudahan ini bisa menjawab teman-teman mengenai langkah-langkah ini,” ucap Arya, menegaskan bahwa keputusan ini murni datang dari sang pemain dan telah dihormati penuh oleh PSSI.
Arya menambahkan bahwa Timnas Indonesia masih memiliki kedalaman skuad di lini belakang. Kehadiran pemain seperti Jay Idzes dan Rizky Ridho disebut cukup memberikan kekuatan tambahan, meskipun Baggott tidak tersedia.
“Selain itu, jika melihat lini pertahanan kita—dengan kehadiran Jay Idzes, Rizky Ridho, dan lainnya—komposisinya sudah cukup solid. Jadi, kita tetap melangkah maju dan terus memberikan dukungan kepada Ragnar Oratmangoen maupun Elkan,” tambahnya.
Di sisi lain, Indonesia akan menghadapi dua laga krusial pada babak ketiga ini. Pertama, Timnas akan meladeni tantangan dari China pada laga kandang yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Pertandingan ini menjadi laga ke-9 dalam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dan sangat menentukan posisi Garuda di klasemen.
Lima hari setelah laga tersebut, pasukan Patrick Kluivert akan terbang ke Jepang untuk memainkan pertandingan terakhir di babak ketiga grup ini. Duel melawan tim Samurai Biru dijadwalkan berlangsung di Stadion Suita City Football, yang terletak di Prefektur Osaka. Pertandingan ini tak hanya menjadi penutup fase grup, tetapi juga sangat menentukan harapan Indonesia untuk melaju lebih jauh menuju pentas dunia.
Meskipun Elkan Baggott tidak bergabung, Timnas Indonesia tetap optimis mengarungi perjalanan menuju Piala Dunia 2026. Tim pelatih dan manajemen percaya bahwa skuad saat ini punya kapasitas bersaing dan meraih hasil maksimal di dua pertandingan penting tersebut.
Terlebih lagi, kompetisi internasional seperti Kualifikasi Piala Dunia selalu menjadi ajang penting untuk menampilkan performa terbaik dan meningkatkan ranking FIFA sekaligus nilai pasar para pemain.
Ketidakhadiran Baggott memang menjadi perbincangan di kalangan pecinta sepak bola nasional, apalagi karena perannya yang cukup vital di lini belakang. Namun, fokus pemain terhadap klub adalah keputusan yang sering diambil dalam dunia sepak bola profesional, dan hal ini pun menjadi bagian dari dinamika pembinaan atlet di level internasional. (Okt)