Categories: Berita

Diminta Rp10 Juta Saat Review Donat, Pinkan Mambo Bilang Hanya Miskomunikasi

KLIKBERITA24.COM - Penyanyi sekaligus pebisnis kuliner, Pinkan Mambo, akhirnya angkat bicara terkait kontroversi biaya review donat yang disebut mencapai Rp10 juta.

Isu ini mencuat setelah selebgram dan pengusaha muda Ala Bisyir mengaku diminta membayar nominal tersebut saat ingin membuat konten ulasan untuk produk donat milik Pinkan.

Dalam pernyataannya, Pinkan menjelaskan bahwa peristiwa ini hanyalah akibat dari miskomunikasi yang terjadi antara dirinya dengan pihak Ala.

Ia menegaskan bahwa tidak ada niat sedikit pun untuk mempersulit atau membebani siapa pun yang berniat memberi ulasan terhadap produk jualannya.

“Miskom (miskomunikasi),” ujar Pinkan dalam program Pagi Pagi Ambyar Trans TV yang tayang pada Rabu, 23 Juli 2025.

Pinkan Mengira Review Akan Dilakukan Langsung di Lokasi Produksi

Ala Bisyir Review Donat Pinkan Mambo Diminta Bayar 10 Juta

Pinkan menjelaskan bahwa komunikasi yang terjadi membuatnya menyangka review tersebut akan dilakukan secara langsung di lokasi usahanya.

Hal ini yang membuatnya berpikir bahwa ada kemungkinan penggunaan fasilitas tokonya, sehingga muncul pembicaraan mengenai biaya.

“Dia bolak balik ngomongnya, ‘donat ini harus jadi hari ini karena aku mau review,’” lanjut Pinkan.

Pernyataan itu membuat Pinkan mengira bahwa Ala akan langsung datang ke dapur produksinya. Karena itu, ia merasa logis bila dikenakan biaya, terlebih jika harus mempercepat proses pembuatan donat di luar jadwal biasa.

“Customer mau review, dan bilangnya ke toko kita,” kata Pinkan.

“Berarti mau butuh toko kita untuk direview, berarti ada fee-nya,” tambahnya.

Klarifikasi Pinkan Soal Review di Luar Lokasi

Pinkan menegaskan bahwa apabila review dilakukan di luar lokasi dan tidak melibatkan dirinya secara langsung, ia justru merasa senang. Ia pun tidak akan meminta bayaran apa pun untuk hal tersebut.

“Kalau mau review sendiri di luar rumah Pinkan boleh, malah seneng,” ujarnya.

“Kalau mau review, review aja, enggak usah bilang ke kami,” tambahnya menegaskan.

Menurut Pinkan, kesalahpahaman ini berakar dari penyampaian maksud yang tidak lengkap. Ia berharap publik tidak serta merta menyimpulkan sesuatu tanpa mengetahui konteks komunikasi secara utuh.

Kronologi dari Versi Ala Bisyir

Polemik ini bermula dari video yang diunggah oleh Ala Bisyir di akun TikTok miliknya, @ala.bisyir. Dalam video tersebut, Ala mengungkapkan bahwa dirinya berniat membeli donat buatan Pinkan.

Namun, saat ingin memesan, admin toko menyampaikan bahwa pengiriman tidak bisa dilakukan di hari yang sama.

“Terus aku bilang, ‘coba bilangin, mau aku kasih konten review,’” ungkap Ala.

Ia mengatakan bahwa respons dari pihak toko cukup mengejutkan dirinya.

“Terus katanya, ‘ada fee-nya kak, Rp10 juta per jam,’” sambungnya.

Ala sempat menduga terjadi miskomunikasi. Ia pun kembali menjelaskan bahwa niatnya hanya untuk membeli dan membuat konten review sebagai pembeli biasa. Namun, jawaban yang diterimanya dari pihak admin tetap sama.

“Dia jawab enggak bisa, review beda harganya,” ujar Ala.

Respons Publik dan Sorotan Terhadap Donat Pinkan Mambo

Konten tersebut viral dan memicu diskusi publik soal etika bisnis di dunia digital.

Banyak netizen menilai bahwa ulasan dari content creator seharusnya dianggap sebagai bentuk promosi gratis, bukan dibebani dengan biaya tinggi. Apalagi jika niatnya adalah membeli produk tanpa meminta endorse.

Selain kontroversi biaya review, donat buatan Pinkan Mambo sendiri memang tengah menjadi sorotan.

Mulai dari kemasan produk yang sebelumnya dinilai kurang layak, hingga kini telah diperbaiki, hingga tekstur dan rasa donat yang menuai komentar beragam.

Beberapa warganet bahkan menyebut bahwa bentuk dan tekstur donat Pinkan lebih mirip odading, bukan donat pada umumnya. Ini membuat sebagian orang mempertanyakan kualitas dan jenis produk yang ditawarkan.

Harga Donat dan Layanan Fast Track Juga Diperdebatkan

Isu lainnya yang tak luput dari perhatian publik adalah harga produk. Donat Pinkan Mambo dibanderol Rp200.000 per lusin, jauh lebih tinggi dibanding donat lain di pasaran.

Tak hanya itu, ada pula biaya tambahan berupa layanan fast track sebesar Rp2 juta jika pembeli ingin produk dikirim lebih cepat.

Harga dan layanan tambahan ini dianggap terlalu tinggi, terutama untuk brand kuliner yang masih merintis dan belum memiliki reputasi luas.

Pinkan Mambo Tegaskan Komitmennya sebagai Pebisnis Kuliner

Dengan adanya klarifikasi ini, Pinkan berharap tidak ada lagi kesalahpahaman yang menyudutkannya. Ia menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah membangun dan mengembangkan bisnis kuliner yang ia rintis dari bawah.

Pinkan juga menyampaikan bahwa dirinya terbuka terhadap masukan dari siapa pun, termasuk para kreator konten yang ingin memberikan ulasan jujur tanpa pamrih.

Ia hanya berharap komunikasi yang terjadi antara kedua belah pihak ke depan bisa lebih jelas dan profesional.

Di era digital saat ini, menurut Pinkan, kerja sama antara pelaku usaha dan content creator harus dibangun di atas dasar komunikasi terbuka dan saling pengertian.

Dengan begitu, tidak ada lagi ruang bagi kesalahpahaman yang bisa mencoreng nama baik kedua belah pihak.(taa)