Diet IF Selama Liburan: Tips Jaga Berat Badan Tetap Stabil dan Sehat

Diet if selama liburan

KLIKBERITA24.COM - Libur panjang adalah momen yang paling dinanti oleh banyak orang. Baik itu dihabiskan untuk beristirahat di rumah, travelling ke destinasi impian, hingga mencoba beragam kuliner khas yang sulit ditemui di hari-hari biasa.

Namun, di balik semua keceriaan itu, ada satu hal yang kerap jadi kekhawatiran tersendiri: kenaikan berat badan.

Bukan tanpa alasan. Suasana santai selama liburan sering membuat orang lengah, termasuk dalam mengontrol pola makan. Apalagi jika godaan makanan lezat muncul silih berganti.

Mulai dari sajian tradisional, makanan berlemak, camilan manis, hingga minuman bersoda—semuanya seolah wajib dicicipi.

Kondisi ini diperburuk dengan aktivitas fisik yang menurun. Banyak orang mengurangi rutinitas bergerak karena ingin beristirahat, padahal tubuh tetap butuh pembakaran kalori. Hasilnya? Timbangan pun ikut berubah, dan tidak sedikit yang merasa menyesal saat liburan berakhir.

Namun, bukan berarti menjaga berat badan selama liburan adalah hal yang mustahil. Justru, dengan strategi yang tepat dan penerapan pola diet yang fleksibel seperti Intermittent Fasting (IF), kamu bisa tetap menikmati makanan favorit tanpa khawatir berat badan melonjak drastis.

Salah satu strategi penting adalah tetap mengonsumsi camilan sehat. Daripada membiarkan perut kosong terlalu lama hingga akhirnya makan berlebihan, lebih baik siapkan buah potong, kacang-kacangan, atau sayuran segar sebagai pengganjal lapar.

Camilan seperti ini tak hanya mengenyangkan, tetapi juga membantu tubuh tetap mendapat nutrisi penting.

Banyak orang salah kaprah dengan “menabung kalori”, alias tidak makan sepanjang hari demi bisa menyantap banyak makanan di malam harinya.

Diet if

Menikmati makanan favorit saat liburan tetap aman jika disertai pola makan teratur dan mindful eating.

Padahal, cara ini justru bisa membuat tubuh menyimpan lemak lebih banyak karena merasa kelaparan sebelumnya.

Maka dari itu, penting untuk tetap makan secara teratur dan minum cukup air putih sepanjang hari. Sering kali rasa haus justru disalahartikan sebagai rasa lapar.

Merencanakan menu makan sebelum liburan juga bisa sangat membantu. Dengan menyusun rencana makanan harian, kamu bisa memilih hidangan yang lebih sehat dan bergizi tanpa harus mengorbankan selera.

Masak sendiri menjadi pilihan bijak dibandingkan beli makanan dari luar. Selain lebih hemat, kamu juga bisa mengatur jumlah lemak, garam, dan gula sesuai kebutuhan.

Makanan laut seperti kepiting, kerang, dan tiram bisa jadi alternatif menarik. Tak hanya rendah kolesterol, jenis makanan ini juga tinggi kandungan mineral seperti zinc dan selenium.

Kombinasi ini mampu menjaga daya tahan tubuh tetap prima selama beraktivitas liburan. Protein juga penting untuk dipenuhi agar tubuh tidak cepat lelah dan tetap terasa kenyang lebih lama.

Saat makan besar, usahakan untuk memperbanyak konsumsi sayuran. Selain tinggi serat, sayur juga mengandung vitamin dan mineral penting yang membuat tubuh tetap seimbang.

Isilah setengah piringmu dengan sayur dan buah, lalu sisanya dibagi untuk karbohidrat dan protein. Rasio ini secara tidak langsung membatasi konsumsi makanan berkalori tinggi.

Menikmati makanan dengan perlahan, sambil memberi jeda sebelum mengambil porsi kedua, bisa membantu kamu lebih sadar akan rasa kenyang.

Letakkan sendok garpu sesekali saat makan, kunyah makanan dengan pelan, dan nikmati suasana sekitar. Makan secara mindful seperti ini terbukti membantu sistem pencernaan bekerja optimal dan mengurangi risiko kembung.

Minuman juga berperan besar dalam kenaikan berat badan. Minuman manis, alkohol, dan soda mengandung kalori tinggi yang sering kali tidak kita sadari. Jika tetap ingin mengonsumsi, pilihlah porsi kecil dan seimbangkan dengan banyak minum air putih.

Air soda tanpa gula bisa jadi alternatif jika kamu bosan dengan air mineral. Tapi tetap, air putih adalah pilihan terbaik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan sistem metabolisme berjalan lancar.

Selama liburan, jangan lupakan aktivitas fisik. Tak perlu olahraga berat. Jalan santai selama 30 menit sehari saja sudah cukup untuk membantu tubuh tetap bugar.

Bisa juga mencoba gerakan ringan seperti yoga atau stretching pagi hari. Bahkan kegiatan seperti berbelanja, beres-beres rumah, atau sekadar eksplorasi tempat wisata lokal bisa membakar kalori tanpa terasa.

Berjalan kaki selama satu jam saja bisa membakar sekitar 300 kalori. Aktivitas ini bukan hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga membantu menjaga mood tetap baik selama liburan. Jadi, usahakan tetap aktif agar tubuh tidak kaget saat kembali ke rutinitas harian.

Menjaga berat badan selama liburan bukan berarti harus menghindari semua kesenangan. Kunci utamanya adalah kesadaran dan strategi yang tepat.

Dengan tetap memperhatikan pola makan, konsumsi camilan sehat, minum air putih yang cukup, serta aktif bergerak, kamu bisa menikmati liburan dengan lebih tenang dan nyaman.

Penerapan diet IF juga bisa menjadi strategi pendukung yang efektif. Dengan mengatur waktu makan secara disiplin, tubuh akan lebih mudah menyesuaikan pola metabolisme tanpa harus merasa kelaparan atau kehilangan momen liburan yang menyenangkan.

Dengan pola makan yang terencana dan aktivitas fisik yang seimbang, liburan akan terasa lebih maksimal.

Kamu bisa tetap menikmati makanan favorit tanpa dihantui rasa bersalah, dan pulang dengan tubuh yang tetap bugar. Jadi, siap liburan tanpa takut jarum timbangan bergeser? (vip)