Dele Alli Kembali Bermain Setelah 2 Tahun, Langsung Kena Kartu Merah!

Comeback dan debut untuk Como, Dele Alli langsung mendapatkan kartu merah saat melawan ac milan

Dele Alli harus menerima kenyataan pahit dalam comeback-nya ke dunia sepak bola setelah dua tahun absen. Gelandang asal Inggris itu mendapat kartu merah hanya 10 menit setelah masuk lapangan dalam pertandingan Como melawan AC Milan di San Siro, Sabtu (9/3).

Alli masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua dengan harapan bisa membantu Como meraih hasil positif. Ia menggantikan Lucas Da Cunha, pencetak satu-satunya gol bagi Como dalam laga tersebut.

Namun, alih-alih memberikan kontribusi positif, Alli justru membuat timnya dalam posisi sulit. Mantan bintang Tottenham Hotspur itu melakukan tekel ceroboh yang membuatnya diusir wasit.

Tekel Keras, VAR Mengubah Kartu Kuning Jadi Merah

Dele Alli melakukan tekel keras terhadap Ruben Loftus-Cheek yang sedang menggiring bola. Bukannya mengenai bola, kakinya justru menghantam bagian belakang tumit eks gelandang Chelsea tersebut.

Wasit Matteo Marchetti awalnya hanya memberikan kartu kuning kepada Alli. Namun, setelah mendapatkan izin untuk cek VAR, ia melakukan tinjauan ulang di layar monitor pinggir lapangan.

Delle Ali mendapatkan kartu merah

Dele Ali mendapatkan kartu merah

Setelah melihat tayangan ulang, wasit langsung mengubah keputusannya dan memberikan kartu merah kepada Alli. Akibatnya, pemain berusia 27 tahun itu harus keluar lapangan lebih cepat hanya 10 menit setelah dimainkan.

Momen ini menjadi pukulan berat bagi Alli, yang baru kembali ke sepak bola profesional setelah absen sejak Februari 2023. Cedera panjang dan masalah pribadi membuatnya harus menepi cukup lama sebelum akhirnya bergabung dengan Como.

Kyle Walker Minta Keringanan, Fabregas Juga Diusir

Kyle Walker, eks rekan setim Alli di Tottenham yang kini bermain untuk AC Milan, mencoba membela Alli. Bek asal Inggris itu terlihat meminta wasit untuk memberikan hukuman yang lebih ringan kepada rekannya tersebut.

Namun, permintaan Walker tidak digubris oleh wasit yang tetap teguh pada keputusannya. Alli pun harus meninggalkan lapangan dengan ekspresi kecewa dalam laga pertamanya setelah sekian lama absen.

Selain kehilangan Alli, Como juga harus menerima kenyataan pahit setelah pelatih mereka, Cesc Fabregas, diusir dari area teknis. Eks bintang Arsenal dan Barcelona itu mendapat kartu merah akibat protes berlebihan kepada wasit.

Situasi ini semakin memperburuk nasib Como yang sudah tertinggal dari Milan. Kekalahan 2-1 semakin terasa menyakitkan dengan kehilangan pemain dan pelatih dalam satu pertandingan.

Comeback Buruk, Apakah Karier Dele Alli Sudah Berakhir?

Bagi Alli, insiden ini menjadi comeback yang mengecewakan setelah sekian lama absen dari sepak bola profesional. Ia tentu berharap bisa menghidupkan kembali kariernya setelah mengalami berbagai masalah dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, kartu merah ini justru memperburuk situasi Alli yang sudah berjuang untuk mendapatkan kepercayaan kembali. Kariernya yang sempat bersinar bersama Tottenham kini semakin meredup dengan berbagai masalah yang menimpanya.

Alli pernah menjadi salah satu gelandang muda terbaik di Inggris dan menjadi bagian dari skuat utama timnas di Piala Dunia 2018. Namun, performanya menurun setelah meninggalkan Spurs dan bergabung dengan Everton pada 2022.

Setelah gagal bersinar di Everton, Alli sempat dipinjamkan ke klub Turki, Besiktas, sebelum kembali ke Inggris untuk pemulihan cedera. Como pun memberinya kesempatan untuk bermain di Serie A, tetapi debutnya justru berakhir dengan bencana.

Banyak pihak mulai meragukan apakah Alli masih bisa kembali ke performa terbaiknya seperti saat berseragam Tottenham. Pemain yang dulu dikenal sebagai gelandang kreatif dengan kemampuan mencetak gol kini lebih sering menjadi sorotan karena keputusan buruknya di lapangan.

Mampukah Alli Bangkit dari Keterpurukan?

Dele Alli masih memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya belum habis di dunia sepak bola. Como bisa menjadi tempat yang tepat baginya untuk memulai kembali kariernya dari awal.

Namun, ia harus belajar dari kesalahannya di laga melawan Milan dan lebih berhati-hati dalam bermain. Jika terus tampil buruk dan terlibat dalam insiden negatif, bukan tidak mungkin Alli akan semakin tersingkir dari kompetisi elite.

Keputusan VAR yang mengubah kartu kuning menjadi merah memang menjadi pukulan bagi Alli. Namun, ini juga bisa menjadi pelajaran berharga baginya untuk lebih disiplin dan fokus di atas lapangan.

Jika mampu bangkit dan menunjukkan performa terbaiknya, Alli masih bisa mendapatkan kepercayaan dari pelatih dan rekan setimnya. Sebaliknya, jika terus tampil mengecewakan, kariernya bisa benar-benar berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan.

Banyak pemain yang pernah mengalami masa sulit tetapi akhirnya bisa bangkit dan kembali ke performa terbaiknya. Alli masih memiliki kesempatan yang sama jika ia bisa menunjukkan mental yang kuat dan bekerja keras untuk memperbaiki permainannya.

Kini, semua tergantung pada bagaimana Alli merespons situasi sulit ini. Akankah ia bangkit dan kembali menjadi pemain yang diperhitungkan, atau justru semakin tenggelam dalam keterpurukan?

Como dan Tantangan di Serie A

Selain masalah Alli, Como sendiri menghadapi tantangan besar di Serie A. Tim yang baru promosi ke kasta tertinggi Liga Italia ini masih beradaptasi dengan kerasnya persaingan di level elite.

Dengan materi pemain yang cukup menjanjikan dan dukungan dari para investor, Como sebenarnya memiliki potensi untuk bertahan di Serie A. Namun, insiden seperti kartu merah Alli dan diusirnya Fabregas bisa menjadi hambatan dalam perjalanan mereka.

Kehadiran Fabregas sebagai pelatih diharapkan bisa membawa pengalaman dan taktik yang lebih baik bagi Como. Namun, ia juga harus mampu mengendalikan emosinya agar tidak kembali mendapatkan hukuman dari wasit di pertandingan berikutnya.

Sementara itu, Como harus segera menemukan cara untuk kembali ke jalur kemenangan setelah kekalahan dari AC Milan. Mereka perlu memperbaiki pertahanan dan meningkatkan efektivitas serangan jika ingin bersaing dengan tim-tim besar di Serie A.

 

Comeback Dele Alli ke dunia sepak bola berakhir dengan kekecewaan besar. Kartu merah dalam waktu 10 menit membuatnya harus keluar lebih cepat dalam pertandingan debutnya bersama Como di Serie A.

Insiden ini menjadi pukulan telak bagi Alli, yang sedang berusaha membangun kembali kariernya setelah sekian lama absen. Namun, ia masih memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya jika mampu belajar dari kesalahan dan tampil lebih baik di laga-laga berikutnya.

Como sendiri menghadapi tantangan besar dalam upaya bertahan di Serie A. Mereka harus segera bangkit dari kekalahan ini jika ingin tetap bersaing di level tertinggi sepak bola Italia.

Kini, semua mata tertuju pada Alli dan bagaimana ia merespons situasi sulit ini. Apakah ia mampu bangkit dan kembali ke performa terbaiknya, atau justru semakin tenggelam dalam keterpurukan?. (dda)