Danantara Mulai PDKT ke SWF Australia, Incar Potensi Investasi

Danantara mulai menjajaki potensi investasi internasional dengan membuka komunikasi awal bersama pemerintah Australia, mengincar kerja sama strategis melalui sovereign wealth fund.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang baru dibentuk mulai mengambil langkah proaktif dalam membangun jejaring internasional untuk menarik investasi skala besar.
Salah satu pendekatan strategis yang dilakukan adalah membuka pembicaraan dengan pemerintah Australia mengenai potensi kolaborasi investasi jangka panjang.
Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, menjadi momen penting yang turut membahas prospek kerja sama antara Danantara dan mitra luar negeri.
Fokus pertemuan tersebut adalah mendorong potensi investasi yang mampu mempercepat pembangunan ekonomi nasional melalui sinergi dengan investor institusional global.
Dalam diskusi tersebut, baik Prabowo maupun Albanese sama-sama menyoroti pentingnya peran Danantara Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Mereka mengakui potensi besar Danantara sebagai instrumen untuk mengundang investasi berskala global yang berorientasi jangka panjang.
Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah kemungkinan kemitraan antara Danantara dan Future Fund, yakni sovereign wealth fund (SWF) milik pemerintah Australia yang saat ini mengelola dana fantastis sebesar A$ 307 miliar, atau setara dengan Rp 3.223 triliun berdasarkan kurs Rp 10.500.
“Danantara membuka peluang kolaborasi dengan Future Fund-sovereign wealth fund (SWF) milik Pemerintah Australia yang mengelola total dana lebih dari A$307 miliar per Maret 2025,” tulis Danantara melalui akun Instagram resminya @danantara.indonesia pada Minggu (18/5/2025).
Langkah ini menunjukkan komitmen Danantara untuk menjadi pemain kunci di ekosistem investasi global. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, kemitraan strategis dengan SWF seperti Future Fund dinilai sangat potensial dalam mendanai proyek-proyek nasional yang bernilai tinggi, mulai dari infrastruktur, energi hijau, hingga teknologi strategis.
Selain penjajakan kerja sama, Australia juga memberikan sinyal dukungan terhadap keinginan Danantara untuk bergabung dalam International Forum of Sovereign Wealth Funds (IFSWF), sebuah organisasi internasional yang menaungi lembaga dana abadi dunia dan mempromosikan praktik tata kelola yang baik serta transparansi investasi jangka panjang.
CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Future Fund dan keterlibatan dalam IFSWF akan menjadi pendorong utama bagi kredibilitas Danantara sebagai lembaga investasi negara yang berkelas global.
“Keanggotaan dalam International Forum of Sovereign Wealth Fund bisa memfasilitasi kemitraan strategis dengan Future Fund Australia tentunya merupakan langkah penting dalam memperkuat posisi Danantara Indonesia sebagai mitra investasi global yang kredibel,” papar Rosan dalam unggahan yang sama.
Rosan menegaskan bahwa melalui jejaring dan keanggotaan di forum internasional seperti IFSWF, Danantara dapat menjalin aliansi strategis yang mampu meningkatkan daya saing Indonesia dalam menarik arus modal global. Langkah ini sekaligus membuka ruang kolaborasi lintas negara untuk mendanai sektor-sektor prioritas pemerintah.

Dengan mengincar mitra seperti Future Fund, Danantara menunjukkan arah kebijakan yang jelas
Dengan mengincar mitra seperti Future Fund, Danantara menunjukkan arah kebijakan yang jelas dalam menarik investasi dengan nilai tambah tinggi, bukan sekadar modal, tetapi juga pengetahuan, standar global, serta praktik terbaik dalam pengelolaan dana investasi jangka panjang.
Kolaborasi ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia di mata investor global sebagai negara dengan kebijakan investasi yang terbuka, terukur, dan siap bermitra dengan lembaga keuangan internasional yang bereputasi tinggi.
Upaya Danantara dalam menjalin komunikasi dengan SWF Australia mencerminkan strategi diplomasi ekonomi baru Indonesia yang menggabungkan kekuatan politik luar negeri dan instrumen investasi negara untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Meski saat ini masih dalam tahap penjajakan awal, arah yang diambil menunjukkan bahwa Danantara serius menempatkan dirinya sebagai kendaraan investasi strategis negara yang mampu berperan di panggung internasional.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah serta potensi dana kelolaan yang besar, Danantara berambisi untuk menjadi penghubung utama antara modal asing dan kebutuhan pembiayaan nasional, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam peta investasi global.
Langkah awal ini bukan hanya membuka jalan bagi aliran modal asing, tetapi juga menciptakan preseden positif bagi lembaga investasi baru lainnya di kawasan yang ingin belajar dari pendekatan strategis Danantara.
Jika kerja sama ini terwujud, Indonesia tak hanya mendapatkan kucuran investasi, namun juga transfer pengetahuan dan best practice dari lembaga sekelas Future Fund yang telah lama dikenal sebagai salah satu sovereign wealth fund paling kredibel di dunia. (WAN)