Ciri Kolesterol Tinggi dari Mata, Muncul Lingkaran Putih di Kornea?

Ilustrasi pupil mata 1 169

Ciri kolesterol tinggi dari mata bisa muncul tanpa disadari. Salah satu tanda yang sering muncul adalah lingkaran putih di sekitar kornea.

Lingkaran ini disebut arcus kornea atau arcus senilis. Warnanya bisa putih, abu-abu, atau kebiruan, dan biasanya melingkar di tepi iris.

Arcus kornea muncul karena adanya penumpukan lemak dan kolesterol. Endapan ini terjadi di bagian depan mata, tepatnya pada kornea.

Umumnya, kondisi ini muncul pada orang berusia lanjut. Tapi kalau muncul di usia muda, bisa jadi sinyal bahaya dari tubuh.

Bila kamu berusia di bawah 40 tahun dan punya tanda ini, sebaiknya waspada. Karena itu bisa terkait risiko kolesterol tinggi dan penyakit jantung.

Tanda ini sering tidak menimbulkan rasa sakit. Tapi tetap perlu diperhatikan karena bisa jadi indikator kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Apa Itu Arcus Kornea?

Arcus kornea adalah cincin tipis berwarna putih atau abu yang tampak mengelilingi iris. Letaknya berada di bagian tepi kornea mata.

Lingkaran ini tidak mengganggu penglihatan. Tapi keberadaannya bisa jadi tanda adanya gangguan metabolisme lemak dalam tubuh.

Kondisi ini terjadi karena lemak menumpuk di lapisan kornea. Lama-lama membentuk garis melingkar yang terlihat dengan mata telanjang.

Pada lansia, arcus kornea adalah hal yang wajar. Tapi kalau kamu masih muda dan menemukannya, sebaiknya cek kadar kolesterol.

Hubungan Arcus Kornea dan Kolesterol Tinggi

Arcus kornea

Arcus Kornea

Arcus kornea bisa menjadi indikasi awal kolesterol tinggi. Terutama jika muncul pada usia produktif di bawah 40 tahun.

Penumpukan kolesterol di kornea menunjukkan bahwa lemak juga bisa menumpuk di pembuluh darah. Ini meningkatkan risiko penyakit jantung.

Meski tidak selalu berarti kolesterol tinggi, tetap perlu pemeriksaan. Terutama jika ada faktor risiko seperti riwayat keluarga atau pola makan buruk.

Selain itu, keberadaan arcus kornea juga bisa berkaitan dengan gangguan lipid lain. Misalnya trigliserida tinggi atau kolesterol LDL yang naik.

Xanthelasma, Tanda Kolesterol dari Kelopak Mata

Selain arcus kornea, ciri kolesterol tinggi dari mata juga bisa terlihat lewat xanthelasma. Ini berupa bercak atau benjolan kekuningan di kelopak mata.

Xanthelasma biasanya muncul di sudut kelopak mata dekat hidung. Warnanya kuning dan teksturnya agak menonjol tapi tidak sakit.

Tanda ini sering ditemukan pada orang dengan kolesterol tinggi. Walau tidak berbahaya, bisa cukup mengganggu penampilan wajah.

Xanthelasma juga merupakan hasil dari penumpukan kolesterol di bawah kulit. Biasanya tidak hilang sendiri tanpa penanganan.

Orang yang memiliki xanthelasma disarankan cek profil lipid lengkap. Karena bisa jadi tanda tubuh menyimpan terlalu banyak kolesterol.

Siapa yang Berisiko Mengalami Gejala Ini?

Orang dengan gaya hidup tidak sehat lebih berisiko. Termasuk mereka yang jarang olahraga, makan tinggi lemak, dan perokok aktif.

Selain itu, faktor genetik juga berperan. Kalau ada riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga, risiko kamu bisa meningkat.

Obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi juga sering menyertai. Semuanya berhubungan erat dengan kadar kolesterol dalam darah.

Maka dari itu, penting untuk menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. Pemeriksaan rutin juga tidak kalah penting untuk deteksi dini.

Apakah Arcus Kornea Bisa Diobati?

Arcus kornea sendiri tidak membutuhkan pengobatan. Karena tidak mengganggu penglihatan atau menyebabkan rasa sakit.

Tapi jika muncul di usia muda, penanganan difokuskan pada menurunkan kolesterol darah. Lewat diet, olahraga, atau obat dari dokter.

Dokter bisa menyarankan tes darah lengkap. Hasilnya akan menunjukkan kadar kolesterol total, LDL, HDL, dan trigliserida.

Kalau hasilnya tinggi, dokter mungkin memberi obat penurun kolesterol. Atau menyarankan perubahan gaya hidup lebih sehat.

Untuk xanthelasma, bisa dihilangkan dengan prosedur medis. Misalnya dengan laser, operasi kecil, atau terapi kimia.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika kamu melihat lingkaran putih di kornea atau bercak kuning di kelopak mata, sebaiknya segera periksa. Terutama bila kamu masih berusia muda.

Dokter akan menilai apakah tanda itu berhubungan dengan kadar kolesterol. Pemeriksaan darah bisa memberi gambaran lebih jelas.

Semakin cepat diketahui, semakin cepat ditangani. Karena kolesterol tinggi yang dibiarkan bisa berujung pada serangan jantung atau stroke.

Lebih baik mencegah daripada menyesal. Jangan tunggu sampai ada gejala berat baru periksa ke dokter.

Tips Mencegah Kolesterol Tinggi

Cara terbaik adalah menjaga pola makan sehat. Kurangi makanan berlemak jenuh, gorengan, dan makanan cepat saji.

Perbanyak makan buah, sayur, dan makanan tinggi serat. Serat bisa membantu menurunkan kolesterol jahat dalam darah.

Jangan lupa olahraga rutin. Aktivitas fisik minimal 30 menit sehari bisa bantu menurunkan kadar kolesterol.

Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol juga sangat membantu. Gaya hidup sehat adalah kunci menjaga kadar kolesterol tetap normal.

Ciri kolesterol tinggi dari mata bisa terlihat lewat arcus kornea dan xanthelasma. Keduanya muncul akibat penumpukan lemak atau kolesterol.

Jika kamu melihat lingkaran putih di mata atau bercak kuning di kelopak, jangan anggap sepele. Bisa jadi itu tanda awal kolesterol tinggi.

Pemeriksaan darah penting dilakukan. Terutama bagi yang memiliki faktor risiko atau sudah melihat gejala yang mencurigakan.

Kolesterol tinggi bisa dicegah dengan pola hidup sehat. Yuk, lebih peduli sama kesehatan dan mulai perhatikan sinyal kecil dari tubuh.(amp)