Cara Mendidik Anak Supaya Tidak Manja dan Mandiri

Cara Mendidik Anak Supaya Tidak Manja Dan Mandiri

Setiap anak berkembang dengan karakteristik yang unik. Salah satu karakter tersebut adalah sikap manja.

Penting untuk memahami cara mendidik anak agar tidak bersikap manja, sehingga sifat ini dapat dihilangkan secara perlahan.

Lantas, apa langkah-langkah yang dapat diambil untuk mendidik anak agar lebih mandiri dan tidak manja? Mari kita simak penjelasan berikut.

 

Kenali Cara Mendidik Anak untuk Menghindari Sifat Manja dan Mendorong Kemandirian

Menurut informasi dari repositori.unsil.ac.id, pengasuhan anak merupakan keterampilan yang dimiliki oleh orang tua dalam merawat anak.

Saat ini, ada banyak program yang tersedia tentang pengasuhan yang bisa diikuti orang tua untuk meningkatkan pemahaman tentang pola asuh yang baik.

Pola asuh setiap anak berbeda-beda, tergantung pada karakter yang dimiliki. Sebagai contoh, anak yang manja perlu mendapatkan perlakuan yang lebih tegas dibandingkan dengan anak yang sudah mandiri.

 

Mari kita pelajari berbagai cara mendidik anak untuk menjadi lebih mandiri dan tidak manja lewat penjelasan berikut.

1. Memberikan Tanggung Jawab pada Anak

Berikan anak tugas atau tanggung jawab yang sesuai dengan usianya. Cara ini dapat membantu mencegah perilaku manja serta menumbuhkan kebiasaan positif sejak dini.

2. Tidak Memenuhi Semua Keinginannya

Walaupun orang tua ingin memberikan yang terbaik, tidak perlu memenuhi setiap keinginan anak. Pertimbangkan apakah barang itu benar-benar diperlukan oleh anak atau tidak.

 

3. Membangun Kedisiplinan

Disiplin harus diajarkan sejak awal. Ini termasuk ketika anak melanggar aturan yang telah disepakati bersama.

Orang tua seharusnya tidak ragu untuk menegakkan disiplin, termasuk memberikan sanksi untuk setiap pelanggaran.

4. Menetapkan Batasan dan Aturan yang Jelas

Orang tua perlu menentukan batasan serta aturan yang harus dipatuhi oleh anak. Contohnya, waktu istirahat, waktu bermain, dan waktu belajar. Informasi penting harus disajikan secara teratur.

 

Anak Merengek

Jangan menyerah pada rengekan anak agar dia tidak menjadikannya alat untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

5. Hindari Membantu Anak Terlalu Sering

Ketika anak mengalami kesulitan, jangan selalu memberikan bantuan. Biarkan anak mencoba untuk mengatasi masalahnya terlebih dahulu.

Dengan cara ini, anak akan belajar untuk tidak bergantung pada orang tua dalam menghadapi tantangan.

6. Jangan Menyerah pada Rengekan Anak

Ketika keinginannya tidak terpenuhi, anak biasanya akan merengek, menangis, atau melakukan tantrum.

Jangan menyerah pada rengekan anak agar dia tidak menjadikannya alat untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

 

7. Mengajarkan Anak untuk Berbagi

Anak yang manja cenderung egois dan hanya memikirkan dirinya sendiri. Mengajarkan anak untuk berbagi bisa membuka pandangannya bahwa dunia bukan hanya tentang dirinya.

8. Hindari Memberikan Pujian Berlebihan

Adalah hal yang wajar bagi orang tua untuk memuji anak atas perilaku baik yang ditunjukannya. Namun, pujian tersebut tidak perlu dilakukan secara berlebihan atau sering memberikan hadiah.

9. Mengajarkan Tingkah Laku yang Baik

Ajarilah anak konsep meminta bantuan, mengucapkan terima kasih, bersikap sabar, dan meminta maaf ketika melakukan kesalahan.

 

Dengan cara ini, anak akan belajar menghargai orang lain dan bersyukur atas apa yang dimiliki.

10. Menjalankan Aturan dengan Konsisten

Orang tua harus secara konsisten menerapkan aturan yang telah ditetapkan sehingga anak tidak menganggap remeh atau meremehkannya.

Langkah ini juga membantu dalam membentuk sikap kemandirian dan mengurangi sifat manja pada anak.

 

11. Mendorong Anak untuk Berusaha

Sikap manja pada anak sering kali muncul karena kemudahan dalam mendapatkan apa yang diinginkan. Ajarilah anak agar berusaha sendiri untuk mencapai keinginannya.

Jangan memberikan segala sesuatu dengan mudah.

12. Mengedukasi Anak tentang Nilai Uang

Berikan pemahaman kepada anak mengenai pentingnya uang dan cara pengelolaannya yang tidak sebentar.

 

Mengajarkan anak tentang usaha yang diperlukan dalam mengumpulkan dan mengatur uang akan membuat mereka tidak mudah mendorong orang tua untuk membelanjakan uang hanya untuk keinginan semata.

13. Menjadi Contoh

Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk menjadi teladan yang baik bagi anak-anak mereka.

Inilah beberapa metode yang bisa digunakan orang tua untuk mendidik anak agar tidak menjadi manja. Orang tua perlu terus memperbaiki diri dalam hal pengasuhan agar metode yang diterapkan sesuai dengan karakter dan kebutuhan anak.

 

Tanda-tanda Anak Manja

Memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak merupakan hal positif karena membuat mereka merasa dicintai.

Namun, perhatian yang berlebihan dapat menumbuhkan sifat manja. Sering kali, orang tua tidak menyadari ketika anak mereka mulai menunjukkan perilaku manja.

Agar tidak terjadi, berikut adalah tanda-tanda anak yang manja yang sebaiknya diperhatikan oleh Ibu dan Ayah.

 

1. Sering Menghadapi Tantrum

Tanda pertama dari anak manja adalah sering melakukan tantrum. Tantrum adalah hal yang umum terjadi pada anak-anak kecil yang belum bisa mengekspresikan diri mereka dengan baik.

Namun, jika anak sudah berusia lebih dari 5 tahun, orang tua mungkin menyadari bahwa anak yang manja sering menggunakan tantrum untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Anak yang manja mungkin akan berguling-guling, teriak, menangis keras, atau bahkan memukul-mukul tubuhnya ke lantai atau dinding untuk supaya keinginannya segera dipenuhi.

 

Seiring dengan bertambahnya usia, anak umumnya mulai menunjukkan berbagai keahlian yang dipelajari dari orang tua, guru, maupun teman-temannya.

Mereka dapat mulai belajar untuk makan sendiri, tidur sendiri, menyelesaikan PR sendiri, bermain sendiri, serta melakukan kegiatan lainnya.

Namun, jika anak sering merengek meminta bantuan atau ingin dilayani dalam berbagai aktivitas, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka mulai bersikap manja.

Sebaiknya orang tua mendampingi sambil memberi arahan agar anak dapat belajar berpikir dan mandiri. Mengajarkan kemandirian bisa dimulai dengan membiasakan anak untuk makan sendiri.

 

2. Bersikap Keras Kepala dan Merasa Superior

Salah satu tanda khas dari anak manja adalah sikap tidak menghormati orang lain, baik yang lebih tua maupun yang lebih muda.

Sikap ini muncul karena anak manja sering merasa bahwa mereka lebih unggul dibandingkan orang lain, sehingga kurang peduli dengan lingkungan mereka.

Anak manja sering mengabaikan nasihat dari orang tua dan cenderung menindas anak yang lebih muda. Karena semua permintaannya dipenuhi, anak manja biasanya tidak merasa puas dan tidak mengenal batasan.

Mereka juga cenderung enggan untuk berbagi dengan teman atau saudaranya. Hal ini karena mereka merasa bahwa semua yang mereka miliki adalah milik pribadi mereka saja. (fah)