Cara Cek BI Checking Online Lewat HP, Anti Ribet!

Setiap debitur yang ingin mengajukan pinjaman kredit setidaknya perlu mengetahui cara cek BI checking online terlebih dahulu.

Pasalnya, dengan mengetahui tata cara cek BI checking, debitur dapat mengetahui rekam riwayat pinjaman selama ini dengan lengkap.

Nama debitur yang terdeteksi merah di BI checking akan sulit untuk lolos dalam pengajuan pinjaman kredit.

Untuk itu, peran BI checking ini sangat penting agar tahapan pengajuan pinjaman kredit menjadi lancar.

Pada prinsipnya, cara cek BI checking dapat dilakukan secara online tanpa harus datang langsung ke kantor.

Dengan bermodalkan handphone, debitur dapat melakukan pengecekan kapanpun dan di manapun sesuai kebutuhan.

Namun, sejak tahun 2023 lalu, ada perubahan pada pengelolaan rekam jejak debitur.

Pengecekan riwayat pinjaman yang semula dipegang oleh Bank Indonesia (BI) kini dialihkan ke lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perubahan tersebut berimbas pada pergantian nama layanan BI checking menjadi SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan).

Dikutip dari laman resmi OJK, SLIK dapat dimanfaatkan untuk penilaian kualitas debitur, penerapan manajemen risiko kredit, meningkatkan disiplin industri keuangan, dan sebagainya.

Mengapa Penting Mengecek SLIK (BI Checking)?

Mengecek SLIK atau BI checking bukan hanya sekadar formalitas syarat, tetapi justru menjadi strategi dalam mengelola kesehatan finansial.

Pengecekan SLIK atau BI checking sebelum mengajukan pinjaman kredit sangat penting karena beberapa alasan berikut ini.

• Mengetahui Status Kredit: Debitur dapat mengetahui apakah namanya berada dalam status lancar atau bermasalah.
• Memperbaiki Skor Kredit: Jika terdapat kesalahan dalam skor kredit, debitur bisa segera mengurusnya sebelum mengajukan pinjaman baru.
• Memperbesar Peluang Disetujui: Riwayat kredit yang baik akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan persetujuan kredit dari bank atau lembaga keuangan terkait.

Syarat Dokumen Cek BI Checking Online

Sebelum mulai mengecek riwayat pinjaman kredit, hendaknya mengetahui beberapa syarat dokumen yang harus disiapkan.

Persyaratan ini perlu diketahui agar proses pengecekan berlangsung lancar, terlebih jika berada di wilayah yang sering terkendala jaringan internet.

Berikut beberapa syarat dokumen yang diperlukan untuk mengecek BI checking secara online di handphone. Yuk, catat!

1. Debitur Perorangan

Untuk debitur perorangan, maka persyaratan dokumennya adalah sebagai berikut.

• Kartu Identitas (KTP bagi WNI dan Paspor bagi WNA)
• Foto Diri Terbaru (Foto close-up dengan wajah yang jelas)
• Alamat Email Aktif
• Nomor Telepon Aktif

2. Debitur Badan Usaha

Sementara, jika debitur adalah badan usaha, maka persyaratan dokumennya meliputi:

• Dokumen Identitas Pengurus (KTP bagi pengurus WNI dan Paspor bagi WNA)
• NPWP Badan Usaha
• Akta Pendirian Perusahaan (Asli)
• Anggaran Dasar Perusahaan
• Surat Kuasa (jika bukan dilakukan oleh pengurus utama perusahaan)

3. Debitur Telah Meninggal Dunia

Apabila debitur telah meninggal dunia, sedangkan kerabat ingin mengecek riwayat kredit, maka syarat dokumennya adalah berikut ini.

• Dokumen Identitas Ahli Waris (KTP untuk ahli waris WNI atau paspor untuk WNA)
• Surat Kematian (Asli)
• Surat Keterangan Ahli Waris
• Surat Kuasa (jika pengecekan dilakukan oleh pihak yang bukan ahli waris langsung)

Semua dokumen tersebut perlu dipindai atau dipotret dengan jelas, sebelum nanti diunggah ke sistem OJK.

Adapun pastikan file yang diunggah telah memenuhi persyaratan format beserta ukuran.

Cara Cek BI Checking Online Lewat HP

OJK telah menyediakan platform daring yang membuat masyarakat untuk mengecek riwayat kredit lebih mudah dan praktis.

Berikut panduan langkah-langkah mengecek BI checking atau SLIK secara online dengan menggunakan handphone.

1. Buka browser dan kunjungi situs resmi OJK di https://idebku.ojk.go.id.

2. Pilih menu Pendaftaran pada halaman utama iDebKu OJK.

3. Pada menu Cek Ketersediaan Layanan, isi semua kolom data yang ada. Masukkan informasi dengan benar, mencakup jenis debitur, jenis identitas, nomor identitas, kewarganegaraan, dan kode captcha.

4. Setelah memasukkan kode captcha, lalu klik Selanjutnya.

5. Kemudian, isi semua kolom data pada menu Registrasi dengan benar, meliputi nama lengkap, alamat email, nomor telepon, alamat tempat tinggal, dan data lainnya.

6. Jika sudah, klik Selanjutnya.

7. Unggah dokumen persyaratan yang dibutuhkan, seperti scan atau foto yang jelas dari dokumen identitas (KTP atau Paspor) dan foto diri terbaru sesuai instruksi.

8. Baca dengan cermat pernyataan dan ketentuan yang ada. Lalu, centang pada bagian pernyataan kebenaran data.

9. Apabila semua informasi yang diisi sudah benar dan lengkap, selanjutnya klik Ajukan Permohonan.

9. Jika pengajuan berhasil, pemohon akan menerima notifikasi email dari OJK, di mana email tersebut memuat informasi berupa nomor pendaftaran.

10. Simpan nomor pendaftaran dengan baik, karena diperlukan untuk mengecek status permohonan.

10. Pengecekan status permohonan dapat dilakukan pada menu Status Layanan dengan mengisi nomor pendaftaran.

11. OJK akan memproses permohonan iDeb dan mengirimkan hasilnya melalui email.

Hasil permohonan iDeb biasanya akan dikirimkan paling lambat satu hari kerja setelah pendaftaran.

Itulah, panduan lengkap mengenai tata cara cek BI checking online melalui handphone. Panduan ini perlu dipraktikkan bagi Anda yang ingin mengetahui skor kredit sebelum mengajukan pinjaman kredit baru. (fam)