Categories: Berita

Cara Baru Masuk PTN Lewat Jalur Prestasi, Gak Perlu Tes Tulis!

Buat kamu yang sedang duduk di bangku kelas 12 dan bercita-cita masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), kini ada kabar baik.

Selain lewat jalur tes tulis seperti SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), kamu juga bisa mendaftar lewat jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), yang sama sekali tidak membutuhkan tes tulis.

SNBP adalah jalur seleksi nasional yang dikhususkan bagi siswa berprestasi di sekolah.

Mekanisme seleksi ini memberikan kesempatan bagi siswa yang memiliki rekam jejak akademik baik dan prestasi menonjol di bidang akademik maupun non-akademik untuk diterima di PTN impian mereka.

Namun, karena persaingannya cukup ketat dan hanya siswa-siswa terbaik yang berkesempatan mengikuti SNBP, ada beberapa syarat penting yang wajib dipenuhi oleh calon peserta.

Apa saja syarat dan ketentuannya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Apa Itu Jalur SNBP?

Apa Itu Jalur SNBP

SNBP adalah jalur seleksi masuk PTN berbasis nilai rapor dan prestasi siswa selama di bangku sekolah. Jalur ini menjadi salah satu cara yang paling ditunggu karena tidak memerlukan ujian tertulis seperti UTBK.

Seleksi dilakukan langsung oleh panitia pusat berdasarkan data yang dimasukkan oleh sekolah ke sistem nasional bernama PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa).

SNBP sangat cocok untuk kamu yang rajin, aktif berprestasi sejak kelas 10, dan ingin masuk kampus favorit tanpa harus menghadapi ujian tulis.

Tapi ingat, karena sistemnya selektif, tidak semua siswa bisa mendaftar SNBP. Hanya siswa yang termasuk dalam kuota sekolah berdasarkan akreditasi dan peringkat tertentu yang bisa mengikuti seleksi ini.

Syarat Penting Mengikuti SNBP

Agar bisa mendaftar jalur SNBP, calon mahasiswa harus memenuhi berbagai persyaratan administratif dan prestasi. Berikut ini adalah syarat-syarat yang perlu kamu siapkan sejak awal:

1. Rapor Lengkap Sesuai Jenjang

Calon peserta wajib menyertakan nilai rapor dari semester 1 hingga semester 5 untuk siswa SMA, SMK, dan MA yang mengikuti pendidikan selama 3 tahun.

Sementara itu, bagi siswa SMK dengan masa belajar 4 tahun, nilai rapor yang harus dikumpulkan adalah dari semester 1 hingga semester 7.

Data nilai ini nantinya akan digunakan oleh sistem sebagai bahan penilaian utama, jadi pastikan nilai rapormu stabil dan meningkat dari semester ke semester.

2. Portofolio Prestasi Akademik dan Non-Akademik

Selain nilai rapor, penilaian juga mempertimbangkan portofolio prestasi siswa.

Kamu bisa melampirkan bukti prestasi di bidang akademik seperti lomba olimpiade sains, debat, atau karya tulis ilmiah, maupun prestasi non-akademik seperti olahraga, seni, hingga kepemimpinan.

Namun, dari seluruh prestasi yang dimiliki, hanya tiga prestasi terbaik yang akan dinilai. Jadi pilihlah prestasi yang paling kuat dan punya tingkat penghargaan tertinggi, seperti juara nasional atau internasional.

3. Memiliki NISN (Nomor Induk Siswa Nasional)

Setiap siswa yang ingin mengikuti SNBP harus memiliki NISN yang terdaftar resmi dan aktif. NISN adalah identitas siswa secara nasional yang bisa dicek melalui laman resmi Kemendikbud.

Jika kamu belum memiliki NISN atau ada kesalahan data, segera laporkan ke pihak sekolah untuk diperbaiki.

4. Sekolah Terdaftar dan Memiliki NPSN

Tak hanya siswa, sekolah tempatmu belajar juga harus memenuhi syarat administratif.

Sekolah harus memiliki NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) dan sudah terdaftar dalam sistem pusat. Sekolah juga wajib mengisikan data siswanya yang memenuhi syarat dalam PDSS.

PDSS menjadi pusat basis data seluruh nilai rapor dan prestasi siswa di Indonesia, dan hanya siswa yang datanya sudah diinput ke PDSS oleh sekolah yang bisa mengikuti SNBP.

5. Memiliki Prestasi Unggulan yang Dicatat di PDSS

Siswa yang ingin mendaftar SNBP harus memiliki rekam jejak prestasi akademik yang baik, yang telah dicatat dalam sistem PDSS oleh sekolah.

Jadi, jangan malas saat pengumpulan nilai dan prestasi—karena semua akan dicatat dan menjadi penentu kelulusan.

Ketentuan Tambahan Bagi Pemilik KIP Kuliah

Bagi siswa dari keluarga kurang mampu, pemerintah memberikan kemudahan melalui KIP Kuliah (Kartu Indonesia Pintar Kuliah).

Siswa yang terdaftar sebagai pemegang KIP Kuliah bisa mengikuti SNBP tanpa biaya dan akan mendapat pembiayaan kuliah secara penuh jika diterima di PTN.

Namun perlu diingat, siswa pemegang KIP Kuliah tidak diperbolehkan pindah program studi setelah diterima. Oleh karena itu, pertimbangkan baik-baik program studi yang akan dipilih agar sesuai dengan minat dan potensi diri.

Gratis dan Didanai Pemerintah

Salah satu keuntungan besar dari mengikuti SNBP adalah tidak dipungut biaya apapun. Seluruh proses seleksi hingga pengumuman dibiayai oleh pemerintah.

Ini menjadi kesempatan emas bagi siswa berprestasi dari seluruh pelosok Indonesia untuk menggapai pendidikan tinggi tanpa hambatan ekonomi.

Tips Agar Lolos SNBP

  • Konsisten dengan nilai rapor: Usahakan nilai stabil atau naik sejak semester awal.
  • Aktif ikut lomba atau kegiatan:  Prestasi akademik maupun non-akademik sangat menunjang.
  • Bangun komunikasi dengan guru:  Karena sekolah yang menentukan siapa siswa eligible.
  • Pilih jurusan sesuai nilai dan prestasi: Jangan asal pilih jurusan hanya karena tren.
  • Periksa data PDSS: Pastikan semua data dan nilai sudah benar sebelum dikunci oleh sekolah.

Jalur SNBP adalah solusi masuk PTN tanpa harus mengikuti tes tulis, khusus bagi siswa-siswa berprestasi yang memiliki rekam nilai dan prestasi yang bagus selama masa sekolah.

Namun, karena seleksinya ketat dan bersaing dengan ribuan siswa lain, kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Mulai kumpulkan dan dokumentasikan nilai serta prestasimu sejak dini. Diskusikan pilihan program studi dengan guru BK atau orang tua, dan pastikan kamu memahami semua syarat dan prosedur.

Dengan persiapan yang matang, peluangmu untuk lolos SNBP akan semakin besar.(taa)