Cak Imin Tanggapi Prabowo yang Sebut Dirinya ‘Kembali ke Jalan yang Benar’

Reaksi Cak Imin

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, akhirnya buka suara setelah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyebutnya telah ‘kembali ke jalan yang benar.’

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo dalam acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Bogor, Sabtu (17/2/2025).

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan bahwa Cak Imin telah kembali ke jalur koalisi pemerintah setelah sebelumnya sempat berseberangan dalam Pilpres 2024.

Mendengar pernyataan itu, Cak Imin tampak tersenyum lebar dan mengepalkan tangannya dengan penuh semangat.

Ia kemudian menanggapi pernyataan Prabowo dengan santai dan menyebut bahwa PKB menyambut baik tawaran Prabowo untuk menjadikan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus sebagai koalisi permanen hingga 2029.

PKB Sambut Baik Tawaran Koalisi Permanen

Ketika ditemui seusai acara HUT Gerindra, Cak Imin menegaskan bahwa PKB berkomitmen untuk tetap berada dalam koalisi dan mendukung pemerintahan ke depan.

Menurutnya, keberadaan koalisi permanen ini dapat memberikan stabilitas politik yang lebih baik dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Tentu kita sudah sama-sama di dalam koalisi. Bahkan, permintaan Pak Prabowo untuk koalisi permanen sangat baik,” ucapnya kepada awak media.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa koalisi permanen ini bertujuan untuk memperkuat efektivitas pemerintahan dalam melayani rakyat.

Dengan adanya kerja sama yang solid antara partai-partai politik di dalam koalisi, Cak Imin berharap program-program pemerintah dapat lebih cepat direalisasikan.

“Kami ingin menjadi bagian dari percepatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. PKB menjadi bagian dari kebersamaan di dalam koalisi yang kuat dan kokoh agar semuanya bisa cepat terwujud,” tuturnya.

Menurutnya, PKB akan terus mendukung koalisi hingga 2029, sejalan dengan kepentingan nasional dan visi pembangunan bangsa.

Prabowo Sebut Cak Imin Kembali ke ‘Jalan yang Benar’

Reaksi Cak Imin

Ketika tiba saatnya memperkenalkan Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB, Prabowo memberikan pernyataan yang cukup menarik perhatian publik.

Dalam perayaan HUT Partai Gerindra yang berlangsung meriah tersebut, Prabowo Subianto sempat mengenalkan sejumlah ketua umum partai politik yang hadir di acara tersebut.

Ketika tiba saatnya memperkenalkan Cak Imin sebagai Ketua Umum PKB, Prabowo memberikan pernyataan yang cukup menarik perhatian publik.

“Terima kasih sudah kembali ke jalan yang benar,” ucap Prabowo, yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan para tamu yang hadir di acara tersebut.

Pernyataan ini merujuk pada keputusan PKB yang kembali merapat ke barisan pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran setelah sebelumnya menjadi bagian dari oposisi dalam Pilpres 2024.

Cak Imin yang mendengar pernyataan tersebut tidak menunjukkan reaksi yang berlebihan. Sebaliknya, ia tampak tersenyum dan mengepalkan tangan ke udara sebagai bentuk dukungan terhadap koalisi yang tengah dibangun.

Sejarah PKB dalam Koalisi Politik

Sebagai salah satu partai berbasis Islam terbesar di Indonesia, PKB memiliki sejarah politik yang cukup dinamis.

Dalam Pilpres 2024, PKB awalnya bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Namun, hasil pemilu menunjukkan kemenangan pasangan Prabowo-Gibran, sehingga dinamika politik pun berubah.

Setelah Pilpres, PKB mulai merapat kembali ke kubu Prabowo dan menyatakan dukungan terhadap pemerintahan yang akan datang.

Langkah ini sejalan dengan strategi politik PKB yang selalu menyesuaikan diri dengan dinamika politik nasional.

Keputusan PKB untuk bergabung dengan KIM Plus juga dinilai sebagai langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan program-program yang berpihak kepada rakyat, terutama dalam sektor pendidikan, ekonomi, dan kesejahteraan umat.

Apa Itu KIM Plus?

Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus merupakan aliansi politik yang terdiri dari partai-partai pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Koalisi ini merupakan kelanjutan dari Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.

Seiring waktu, beberapa partai yang sebelumnya berada di luar koalisi mulai bergabung, sehingga aliansi ini dikenal dengan nama KIM Plus.

Partai-partai yang tergabung dalam KIM Plus antara lain Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan PKB.

Dengan semakin banyaknya partai yang tergabung, KIM Plus diharapkan dapat memberikan stabilitas politik yang lebih baik dan memastikan program-program pemerintahan dapat berjalan dengan lancar.

Dampak Bergabungnya PKB ke KIM Plus

Keputusan PKB untuk bergabung kembali dengan koalisi pemerintahan tentu membawa dampak politik yang cukup signifikan.

Dengan bergabungnya PKB, kekuatan politik Prabowo semakin kuat di parlemen, yang dapat memudahkan proses pengambilan kebijakan dan implementasi program-program strategis pemerintah.

Bagi PKB sendiri, bergabungnya kembali ke koalisi pemerintahan juga dapat memberikan keuntungan politik, terutama dalam hal mendapatkan peran strategis di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sejumlah pengamat politik menilai bahwa langkah ini merupakan strategi realistis yang diambil PKB untuk memastikan eksistensinya dalam pemerintahan mendatang.

Dengan komitmen untuk mendukung pemerintahan hingga 2029, PKB kini berupaya memainkan peran yang lebih besar dalam mempercepat pembangunan nasional dan memastikan kepentingan umat tetap terakomodasi dalam kebijakan pemerintah.

Dengan adanya dinamika politik ini, publik tentu menunggu bagaimana peran PKB dalam pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan serta sejauh mana realisasi janji-janji politik yang telah disampaikan kepada rakyat Indonesia.(vip)