Brian Yuliarto adalah sosok akademisi dan peneliti yang kini mengemban amanah sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek).
Brian Yuliarto menggantikan posisi Satryo Soemantri Brodjonegoro dalam perombakan Kabinet Merah Putih.
Pelantikan ini menandai perubahan dalam kepemimpinan sektor pendidikan tinggi, sains, dan teknologi di Indonesia.
Brian Yuliarto merupakan akademisi sekaligus peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sebelum diangkat sebagai Mendikti Saintek, ia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB untuk periode 2025–2030. Brian lahir pada 27 Juli 1975 dan memiliki rekam jejak akademik yang gemilang.
Brian menempuh pendidikan S1 di Teknik Fisika ITB dan meraih gelar sarjananya pada tahun 1999.
Ia kemudian melanjutkan studi ke jenjang magister dan doktor di University of Tokyo, Jepang, dan berhasil memperoleh gelar tersebut masing-masing pada tahun 2002 dan 2005.
Pengalamannya di dunia akademik tidak diragukan lagi, terutama dalam bidang teknologi dan riset.
Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek).
Sebelum menjadi Wakil Rektor ITB, Brian pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB periode 2020–2024.
Karier akademiknya juga melibatkan pengalaman sebagai Visiting Professor di Tsukuba University, Jepang, sejak tahun 2021 hingga sekarang.
Selain itu, ia pernah memegang jabatan sebagai Kepala Research Center on Nanoscience and Nanotechnology ITB pada 2019–2020.
Selain menjabat sebagai Kepala Program Studi Teknik Fisika ITB dari 2016 hingga 2020, Brian juga pernah menjadi Ketua Kelompok Keahlian Instrumentasi dan Kontrol Fakultas Teknologi Industri ITB (2018–2020) dan Kepala Lembaga Kemahasiswaan ITB (2010–2016).
Selama masa kepemimpinannya di berbagai posisi tersebut, Brian banyak berkontribusi dalam pengembangan riset dan inovasi teknologi di Indonesia.
Brian Yuliarto dikenal sebagai salah satu ilmuwan top di Indonesia, khususnya dalam bidang nanoteknologi. Berbagai penghargaan telah diraihnya, termasuk:
Pencapaian tersebut menegaskan peran pentingnya dalam pengembangan riset sains dan teknologi, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di dunia internasional.
Selain aktif di dunia akademik, Brian Yuliarto juga merupakan seorang aktivis Muhammadiyah.
Ia menjabat sebagai Ketua Lembaga Kajian Kerja Sama Strategis Muhammadiyah Jawa Barat periode 2023–2027.
Selain itu, Brian juga dipercaya sebagai Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cibeunying Kaler, Kota Bandung, untuk periode yang sama.
Keterlibatannya di organisasi ini menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan pendidikan dan sosial berbasis nilai-nilai Islam.
Pelantikan Brian Yuliarto sebagai Mendikti Saintek dilakukan di Istana Negara Jakarta pada Rabu (19/2/2025).
Pengangkatannya tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Periode 2024–2029.
Dalam upacara pelantikan tersebut, Presiden Prabowo Subianto mengambil sumpah jabatan dari para pejabat yang dilantik, termasuk Brian Yuliarto.
Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretaris Negara, Nanik Purwanti, membacakan Keppres yang mengesahkan pengangkatan Brian.
“Mengangkat Profesor Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kabinet Merah Putih dalam sisa masa jabatan periode 2024–2029,” ujar Nanik dalam acara pelantikan.
Brian menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang sebelumnya memegang posisi Mendikti Saintek.
Pergantian ini merupakan bagian dari perombakan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Prabowo untuk memperkuat sektor pendidikan tinggi dan inovasi teknologi di Indonesia.
Sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto menghadapi berbagai tantangan, termasuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, mempercepat riset dan inovasi, serta mendorong kolaborasi antara universitas dan industri.
Salah satu fokus utamanya kemungkinan besar adalah pengembangan teknologi berbasis sains dan inovasi untuk meningkatkan daya saing bangsa.
Brian diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam kebijakan pendidikan tinggi, terutama dalam memajukan riset dan inovasi agar lebih aplikatif bagi industri dan masyarakat luas.
Dengan rekam jejak akademik dan pengalaman kepemimpinannya, Brian diyakini mampu mengembangkan sistem pendidikan tinggi yang lebih kompetitif di era digital dan globalisasi.
Pelantikannya disambut baik oleh berbagai kalangan, baik dari dunia akademik, industri, maupun komunitas ilmiah di Indonesia.
Banyak pihak yang berharap kebijakan yang diterapkan Brian akan membawa dampak positif terhadap perkembangan sains dan teknologi di tanah air.
Brian Yuliarto adalah sosok akademisi dan peneliti yang kini mengemban amanah sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat serta pengalaman panjang dalam dunia akademik dan riset, ia diharapkan mampu membawa perubahan yang signifikan bagi pendidikan tinggi dan inovasi teknologi di Indonesia.
Pelantikannya sebagai Mendikti Saintek menjadi bagian dari strategi pemerintahan Prabowo dalam memperkuat sektor pendidikan dan sains untuk menghadapi tantangan masa depan.(vip)