Categories: Bisnis & Ekonomi Internasional

Bitcoin Tembus $108.000, Aset Kripto Diakui Sebagai Syarat Kredit Rumah di Amerika

KLIKBERITA24.COM - Harga Bitcoin kembali mencapai titik tertinggi sepanjang masa dengan melampaui angka $108.000. Kenaikan ini menegaskan dominasi Bitcoin sebagai aset digital utama dalam pasar keuangan global.

Tak hanya sebagai instrumen investasi, Bitcoin kini mulai memasuki ranah pembiayaan properti. Di Amerika Serikat, beberapa lembaga keuangan telah menyetujui penggunaan Bitcoin sebagai salah satu syarat pengajuan kredit rumah.

Langkah ini mencerminkan perubahan besar dalam cara pandang industri keuangan terhadap mata uang kripto. Bitcoin mulai dianggap setara dengan aset konvensional seperti tabungan dan surat berharga.

CEO Genesis Property Group, Mark Delaney, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengakui Bitcoin sebagai bagian dari dokumen penilaian kekayaan calon debitur.

“Kami menyadari bahwa banyak investor muda saat ini membangun portofolio kekayaan mereka melalui aset digital, khususnya Bitcoin. Menolak hal itu berarti kami tidak mengikuti arus ekonomi modern,” ujar Mark.

Menurutnya, pendekatan ini memberi ruang bagi generasi baru yang selama ini tidak terakomodasi sistem perbankan tradisional. Evaluasi nilai Bitcoin dilakukan dengan cermat, mencakup fluktuasi harga dan stabilitas kepemilikan dalam jangka waktu tertentu.

“Yang kami perhatikan bukan hanya nilai nominal Bitcoin saat ini, tapi juga konsistensi pemilik dalam mempertahankan dan mengelola aset tersebut selama beberapa bulan terakhir,” tambahnya.

Inovasi ini sekaligus menjawab tantangan finansial yang selama ini dihadapi oleh pemilik aset digital. Banyak di antara mereka memiliki kekayaan yang nyata, namun belum bisa dijadikan dasar penilaian kredit.

Di sisi pasar, lonjakan harga Bitcoin hingga menyentuh $108.000 memperkuat minat investor institusional. Permintaan terus tumbuh seiring meningkatnya pengakuan legal terhadap mata uang kripto.

Daniel Vickers, analis senior di BlockChain Insight, menyebut bahwa pencapaian ini lebih dari sekadar lonjakan harga.

“Bitcoin sekarang telah masuk dalam diskusi di ruang rapat sektor keuangan, dan hal tersebut memiliki signifikansi besar. Ini bukan lagi tren sementara,” ungkap Daniel.

Ia melihat bahwa langkah lembaga keuangan menerima Bitcoin sebagai agunan membuka jalan bagi penggunaan kripto dalam transaksi besar lainnya. Pembiayaan kendaraan, pendidikan, hingga modal usaha kecil kemungkinan akan menyusul.

Integrasi Bitcoin ke dalam skema pembiayaan rumah menunjukkan bahwa sektor properti tidak ingin tertinggal dalam revolusi digital. Model ini bisa menjadi standar baru yang memperluas akses bagi berbagai kelompok masyarakat.

Para pengamat sepakat bahwa regulasi yang tepat tetap dibutuhkan untuk menjamin stabilitas. Nilai Bitcoin yang fluktuatif masih menjadi tantangan utama dalam penetapan agunan berbasis aset kripto.

Lembaga pemberi kredit diharapkan memiliki mekanisme pengamanan agar tetap terlindungi dari risiko pasar. Walau begitu, Bitcoin masih dipandang memiliki manfaat yang signifikan sebagai sarana pendukung dalam bidang keuangan.

Kehadiran Bitcoin dalam dunia properti juga menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap kripto makin menguat. Terlebih bagi generasi muda yang lebih nyaman bertransaksi digital ketimbang menyimpan uang di bank.

Penggunaan Bitcoin untuk keperluan nyata seperti pembelian rumah membuktikan bahwa aset digital tidak hanya relevan, tetapi juga memiliki daya guna yang tinggi. Inklusi keuangan pun makin meluas berkat teknologi ini.

Keputusan lembaga keuangan untuk mengakui Bitcoin sebagai bagian dari proses kredit merupakan sinyal kuat bahwa era keuangan digital telah tiba. Perubahan ini bisa menjadi tonggak penting dalam pembaruan sistem kredit global.

Dengan harga yang kini menyentuh $108.000, Bitcoin telah melampaui perannya sebagai aset spekulatif. Ia berkembang menjadi fondasi baru dalam dunia keuangan modern, termasuk sektor properti yang selama ini identik dengan sistem konservatif.

Transformasi ini tidak hanya penting dari sisi teknologi, tetapi juga dari aspek kepercayaan. Dunia kini mulai melihat kripto sebagai bagian dari solusi jangka panjang, bukan sekadar alat investasi sesaat.

Langkah Amerika Serikat mengakui Bitcoin dalam kredit rumah bisa menjadi acuan bagi negara lain. Jika berhasil, potensi adopsi global akan tumbuh dengan cepat dan merata.

Transformasi ini menciptakan lanskap keuangan yang lebih lentur, responsif, dan merangkul berbagai kalangan. Bitcoin kini tidak lagi sekadar soal teknologi blockchain atau aktivitas penambangan, melainkan menjadi jalan bagi lebih banyak individu untuk mewujudkan kepemilikan rumah.

Dari investasi digital hingga kebutuhan dasar, Bitcoin telah membuktikan bahwa ia bisa menjadi jembatan antara inovasi dan kebutuhan nyata. Ini adalah momen penting dalam sejarah ekonomi global modern. (dda)