Beredar Fitnah soal Talia Bukan Anak Kandung Ruben Onsu, Ini Tanggapan Ruben

Ruben onsu ungkap identitas pemilik akun tiktok yang fitnah thalia, tak tinggal diam

KLIKBERITA24.COM - Presenter sekaligus pengusaha ternama, Ruben Onsu, tak bisa menyembunyikan kekesalannya ketika mengetahui sebuah unggahan di media sosial menyeret nama sang putri, Thalia, dalam isu sensitif.

Fitnah itu menyebut bahwa Thalia bukanlah anak kandungnya, melainkan anak dari pria lain yang bernama Paulus Pinontoan Tirajoh.

Tudingan ini disebarluaskan oleh sebuah akun TikTok bernama @VINA.RUN, yang mengunggah foto Thalia dan menambahkan narasi bernada provokatif, seolah-olah ingin menggiring opini publik.

Sebagai figur publik dan ayah dari seorang anak yang masih berusia belia, Ruben tentu merasa sangat dirugikan.

Ia bukan hanya merasa nama baiknya dicemarkan, tetapi juga menilai bahwa tuduhan tersebut merupakan bentuk serangan yang menyakitkan terhadap kehormatan keluarganya.

Fitnah semacam ini dianggap sangat serius, karena menyasar anak di bawah umur yang seharusnya mendapat perlindungan, bukan justru menjadi korban konten spekulatif di media sosial.

Ruben pun mengambil sikap tegas, tidak hanya sebagai orangtua, tetapi juga sebagai warga negara yang merasa haknya dilanggar secara terbuka di ruang digital.

Ruben Onsu Lacak dan Ungkap Identitas Pemilik Akun TikTok

Tidak tinggal diam, Ruben langsung melakukan penelusuran untuk mengidentifikasi pemilik akun tersebut.

Hasilnya, ia mengaku telah mengetahui nama asli pemilik akun @VINA.RUN, yang disebut bernama Vina Wiryanti.

Dalam unggahan Instagram yang dikutip pada Rabu (30/7/2025), Ruben menuliskan identitas lengkap Vina, termasuk nama suami dan tanggal lahir keduanya.

“Woy pemilik akun TikTok @VINA.RUN alias nama aslinya VINA WIRYANTI yang lagi di Jakarta… Jangan galak-galak ah, jangan sok kuat ah,” tulis Ruben.

Media Sosial Ditutup, Ruben Sindir Reaksi Panik Pelaku

Thalia anak ruben onsu difitnah di tiktok, sang ayah ambil langkah hukum

Thalia anak Ruben Onsu difitnah di TikTok, sang ayah ambil langkah hukum

Ruben juga menyindir langkah pelaku yang buru-buru menutup akun Facebook dan Instagram setelah unggahan fitnah itu menjadi sorotan publik.

Tindakan tersebut dinilai sebagai tanda kepanikan, yang justru memperkuat dugaan atas keterlibatan pelaku.

Ruben menyampaikan bahwa ia memiliki informasi lebih lanjut dan tak segan membeberkannya ke publik jika serangan terhadap keluarganya masih terus berlanjut.

“Segitu dulu gw spill-nya, mau gw spill foto lo sama KTP lo? No hp lo? Atau nama dan no hp anak lo?” tegasnya.

Siap Tempuh Jalur Hukum demi Perlindungan Anak

Tidak hanya mengungkap identitas pelaku, Ruben juga menyampaikan bahwa dirinya siap melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.

Ia menegaskan bahwa tindakan perundungan dan penyebaran fitnah tidak bisa dibiarkan, terlebih jika menyasar anak-anak.

“Insya Allah saya enggak akan berhenti kejar sampai dapat dan melanjutkan ke pihak yang berwajib,” ungkap Ruben.

Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab dan perlindungan terhadap anak, serta memberi peringatan bahwa media sosial bukan tempat untuk menyebar kebencian.

Unggahan Ruben pun mendapat respons luas dari warganet dan rekan-rekan sesama selebritas. Banyak yang mengapresiasi keberaniannya membela anak dan menindak penyebaran informasi palsu.

Ruben menilai bahwa cyberbullying terhadap anak tidak bisa ditoleransi, dan harus ada konsekuensi hukum bagi pelaku.

“Tunggu dan kita segera ketemu ya. Ada hal yang harus dipertanggungjawabkan dari ketikan Anda untuk membully anak kecil. Ini akan menjadi jejak digital selamanya,” tulis Ruben.

Jejak Digital dan Pentingnya Etika di Media Sosial

Kasus ini menjadi pengingat bahwa apa pun yang disebarkan di media sosial akan terekam sebagai jejak digital.

Fitnah, perundungan, atau informasi palsu terhadap publik figur, terlebih anak-anak, akan selalu memiliki konsekuensi, baik sosial maupun hukum.

Sebagai publik figur, Ruben menunjukkan sikap tegas dalam membela keluarga dan mendidik publik agar lebih bertanggung jawab di dunia maya.

Langkah Ruben Onsu untuk mengejar pelaku fitnah hingga ke jalur hukum menunjukkan bahwa ia tidak sekadar bertindak emosional.

Sebaliknya, ini adalah bentuk ketegasan sebagai orangtua yang sadar akan pentingnya perlindungan anak di ruang digital.

Semoga tindakan ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam berkomentar atau menyebar informasi di media sosial.(taa)