Berapa jumlah maksimal konsumsi gula harian? Simak rekomendasi WHO dan AHA, dampak buruk konsumsi gula berlebih, serta tips menguranginya.
Konsumsi gula yang berlebihan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh yang pada akhirnya akan menimbulkan banyak penyakit.
Seiring dengan meningkatnya popularitas makanan olahan banyak gula, penting bagi kita untuk mengetahui seberapa banyak gula yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari.
Artikel ini akan membahas rekomendasi konsumsi gula maksimal dalam sehari menurut organisasi kesehatan terkemuka.
Serta membahas dampak dari konsumsi gula berlebihan dan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi asupan gula.
Dalam konteks ini, yang dimaksud dengan gula adalah gula tambahan (added sugars) yang sering kali ditambahkan pada berbagai jenis makanan dan minuman selama proses pengolahan.
Gula tambahan ini tidak termasuk gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, atau produk susu.
Gula tambahan banyak ditemukan dalam makanan olahan seperti minuman manis, kue, permen, dan berbagai camilan lainnya.
Penting untuk membedakan antara gula alami dan gula tambahan karena tubuh mengolah keduanya dengan cara yang berbeda.
Gula alami yang ada pada buah-buahan dan produk susu biasanya lebih sehat karena disertai dengan serat, vitamin, dan mineral yang penting bagi tubuh.
Sementara itu, gula tambahan sering kali memberikan kalori kosong tanpa memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, yang bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan.
Beberapa organisasi kesehatan internasional telah mengeluarkan pedoman terkait konsumsi gula yang aman bagi kesehatan.
Dua organisasi utama yang memberikan rekomendasi ini adalah World Health Organization (WHO) dan American Heart Association (AHA).
Menurut WHO, konsumsi gula tambahan sebaiknya tidak lebih dari 10% dari total kalori harian seseorang.
Artinya, jika seseorang mengonsumsi sekitar 2.000 kalori per hari, maka jumlah gula tambahan yang disarankan adalah sekitar 50 gram atau sekitar 12 sendok teh.
Namun, WHO juga menyarankan agar konsumsi gula dapat lebih dibatasi lagi, yaitu hanya 5% dari total kalori harian untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih optimal.
Dalam hal ini, jumlah gula yang disarankan untuk dikonsumsi hanya sekitar 25 gram atau sekitar 6 sendok teh per hari.
Ini adalah jumlah yang lebih aman untuk menjaga berat badan yang sehat dan mencegah gangguan kesehatan jangka panjang.
Sementara itu, American Heart Association (AHA) memberikan batasan yang lebih ketat. AHA merekomendasikan agar konsumsi gula maksimal per hari adalah sebagai berikut:
Rekomendasi AHA ini lebih ketat karena mereka berfokus pada pencegahan penyakit jantung dan faktor risiko terkait gula tambahan, seperti obesitas dan peningkatan kadar trigliserida darah.
Mengkonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius
Mengkonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan tidak hanya menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak sehat, tetapi juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti:
Gula memberikan kalori yang tinggi tanpa memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Ketika kita mengonsumsi gula dalam jumlah berlebihan, akan menimbulkan obesitas.
Obesitas dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan masalah metabolisme lainnya.
Konsumsi gula yang berlebihan dapat memengaruhi keseimbangan gula darah dalam tubuh. Kadar gula darah yang tinggi secara terus-menerus dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada pembuluh darah dan organ tubuh lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Hal ini terjadi karena gula berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, yang meningkatkan tekanan darah dan berkontribusi pada penurunan fungsi jantung.
Gula juga berkontribusi pada pembentukan plak gigi yang dapat merusak enamel gigi. Jika dibiarkan, plak ini dapat menyebabkan kerusakan gigi, gusi berdarah, dan bahkan infeksi gigi.
Mengurangi konsumsi gula tambahan sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi konsumsi gula:
Makanan segar dan alami seperti buah-buahan, sayuran, dan produk susu tanpa pemanis tambahan lebih baik untuk kesehatan tubuh.
Hindari makanan olahan yang mengandung banyak gula tambahan, seperti minuman manis, kue, dan camilan manis lainnya.
Banyak makanan olahan mengandung gula tambahan yang tidak terlihat jelas, sehingga penting untuk mengetahui kandungan gula dalam produk tersebut.
Minuman manis seperti soda, jus dengan gula tambahan, atau minuman energi dapat meningkatkan asupan gula harian secara signifikan. Gantilah dengan air putih, air infus, atau teh tanpa gula.
Makanan utuh, seperti biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan segar, cenderung lebih rendah kandungan gula tambahan dan lebih bergizi.
Cobalah untuk menghindari makanan yang telah melalui proses pengolahan tinggi yang cenderung mengandung lebih banyak gula.
Memasak makanan di rumah memberi Anda kendali penuh terhadap bahan-bahan yang digunakan, termasuk jumlah gula yang ditambahkan.
Cobalah untuk mengganti gula tambahan dengan bahan alami lainnya, seperti pemanis alami dari buah atau rempah.
Konsumsi gula yang berlebihan memiliki dampak yang sangat besar pada kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memahami berapakah jumlah maksimal konsumsi gula harian.
Menjaga asupan gula dalam batas yang disarankan tidak hanya membantu mencegah obesitas dan diabetes tipe 2, tetapi juga mendukung kesehatan jantung dan gigi yang lebih baik.
Mulailah dengan memilih makanan dan minuman yang lebih sehat, serta selalu memperhatikankemasan untuk meminimalkan konsumsi gula tambahan. (WAN)