
Wagub DKI Jakarta Rano Karno blusukan ke lokasi pengungsian banjir di Bidara Cina, memastikan kondisi warga terdampak aman dan sehat.
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, baru saja dilantik pada 6 Februari 2025.
Namun, belum genap sebulan menjabat, keduanya sudah dihadapkan dengan ujian besar, yaitu banjir yang melanda sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Musibah ini pun menjadi ujian awal bagi kepemimpinan mereka dalam menangani bencana dan melindungi warganya.
Kinerja pasangan ini langsung disorot oleh publik. Banyak pihak penasaran bagaimana mereka mengayomi masyarakat yang terdampak banjir, terutama melihat gaya kepemimpinan Rano Karno yang dikenal hangat dan humoris.
Blusukan ke Lokasi Pengungsian
Tak ingin hanya memantau dari jauh, Rano Karno langsung turun ke lapangan. Mantan aktor yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI ini mendatangi beberapa lokasi terdampak banjir, termasuk posko pengungsian di Bidara Cina.
Melalui unggahan di akun media sosialnya, Rano membagikan momen saat dirinya berinteraksi dengan para pengungsi.
“Bang Doel Sambangi Warga Pengungsian di Bidara Cina, dan turun langsung ngecek kondisi kesehatan warga di sana. Salah satunya ada seorang nenek yang butuh penanganan lebih lanjut dan sekiranya perlu dibawa ke rumah sakit,” tulis Rano Karno dalam video yang diunggah di akun @si.rano pada Selasa (4/3/2025).
Di lokasi, Rano berusaha memberikan perhatian kepada pengungsi, khususnya lansia dan anak-anak yang membutuhkan perawatan khusus.
Ia memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi, termasuk makanan, obat-obatan, serta fasilitas lainnya.
Jurus Humor di Tengah Pengungsian

Dengan gaya khas Bang Doel, Rano Karno menghibur warga di lokasi banjir sambil mengecek kondisi lingkungan yang terdampak.
Dikenal dengan gaya bicaranya yang santai dan humoris, Rano Karno tak lupa menyelipkan candaannya untuk menghibur warga. Saat bertemu seorang nenek yang sakit, ia langsung bertanya dengan nada khas Betawi-nya.
“Ini emak sakit apa? Gula? Obatnya bawa nggak? Bawa deh (ke rumah sakit). Jangan mikirin yang lain, yang penting sehat, tenang ada Bang Doel,” ucapnya sambil menenangkan warga.
Candaan khasnya itu berhasil membuat para pengungsi tertawa dan sedikit melupakan kesulitan yang mereka alami akibat banjir.
Terjun Langsung ke Lokasi Banjir
Tak hanya mendatangi posko pengungsian, Rano Karno juga turun langsung ke lokasi banjir. Dengan mengenakan jaket hujan, ia menaiki perahu karet bersama tim penyelamat untuk mengecek kondisi lingkungan yang terdampak.
“Tadi pagi, saya diketuk tetangga, katanya kebanjiran. Saya langsung bergegas ke lokasi untuk melihat langsung kondisi warga yang terdampak. Di lokasi, saya bertemu dengan tim medis yang gercep door-to-door membantu warga.
Mereka sudah siap siaga dengan ambulans, memastikan setiap yang butuh pertolongan bisa segera ditangani,” tulis Rano dalam unggahan di akun Instagramnya.
Ia juga memberikan himbauan kepada warga agar tidak ragu untuk meminta bantuan jika memang membutuhkan pertolongan medis.
“Saya juga menghimbau kepada warga, kalau ada yang perlu dirujuk ke rumah sakit, jangan ragu, langsung saja! Kesehatan yang utama, kita pastikan semua tertangani dengan baik.”
Tanggapan Warga dan Jurus “Oplet Bang Doel”
Keberadaan Rano di tengah-tengah warganya mendapatkan respons positif. Banyak warga yang merasa diperhatikan langsung oleh pemimpinnya. Tidak sedikit yang mengapresiasi gaya kepemimpinan Rano yang hangat dan merakyat.
Saat menemui warga yang menolak dirujuk ke rumah sakit, Rano kembali mengeluarkan jurus humornya. Dengan gaya khasnya sebagai Bang Doel, ia bercanda agar warga mau segera mendapatkan perawatan medis.
“Kalau dirujuk dibawa ya (ke rumah sakit) iya kudu cepet biar satsetsatset, kerja sama si Doel musti cepet, nggak cepet gue dorong oplet lo,” canda Rano yang langsung disambut tawa oleh warga sekitar.
Candaannya ini mencairkan suasana dan membuat warga lebih terbuka untuk menerima bantuan yang diberikan oleh pemerintah.
Situasi Banjir Jakarta
Banjir besar melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa pagi (4/3/2025).
Berdasarkan laporan dari Kompas.com, hingga Rabu pagi masih ada 114 Rukun Tetangga (RT) di Jakarta yang terendam air dengan ketinggian bervariasi.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya mengatasi dampak banjir ini. Koordinasi antara berbagai instansi, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial, terus dilakukan agar warga terdampak bisa mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
Sementara itu, Pramono Anung selaku Gubernur DKI Jakarta juga melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi jangka panjang dalam mengatasi banjir yang terus terjadi di ibu kota.
Harapan Ke Depan
Sebagai pemimpin baru di Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno mendapatkan ujian yang cukup berat dalam menghadapi bencana ini.
Namun, gaya kepemimpinan mereka yang langsung turun ke lapangan menunjukkan komitmen dalam melayani masyarakat.
Warga Jakarta pun berharap ada langkah konkret yang bisa dilakukan untuk mengatasi banjir, bukan hanya dalam bentuk bantuan saat bencana terjadi, tetapi juga melalui kebijakan jangka panjang yang bisa mengurangi risiko banjir di masa depan.
Salah satunya adalah dengan memperbaiki sistem drainase, menata kembali kawasan rawan banjir, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Sebagai seorang pejabat, Rano Karno tampaknya tidak kehilangan karakternya yang humoris dan dekat dengan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu kelebihan yang membuat warga merasa nyaman dan diperhatikan.
Kini, tantangan ke depan adalah bagaimana ia dan Pramono Anung bisa membawa Jakarta keluar dari permasalahan banjir yang sudah menjadi langganan setiap tahunnya.(vip)