Bawa Liverpool Juara, Mohamed Salah Pimpin Perebutan Sepatu Emas Eropa 2024/2025

Mohamed salah

Liverpool memastikan gelar juara Premier League setelah membungkam Tottenham Hotspur 5-1 di Anfield. Keberhasilan ini tidak hanya menambah koleksi trofi untuk The Reds, tetapi juga menegaskan kontribusi penting Mohamed Salah dalam perjalanan musim ini.

Persaingan menuju Sepatu Emas Eropa 2024/2025 pun semakin sengit seiring berakhirnya kompetisi. Para striker top Eropa berlomba mencetak gol demi meraih gelar pencetak gol terbanyak benua biru.

Mohamed Salah, bintang asal Mesir milik Liverpool, saat ini menjadi pemuncak klasemen sementara perebutan Sepatu Emas. Menariknya, ia bukanlah pencetak gol terbanyak di antara semua liga domestik Eropa musim ini.

Hingga pekan terakhir Premier League, Salah telah mencatatkan 28 gol. Dengan Premier League yang memiliki koefisien tertinggi (faktor pengali 2,0), Salah berhasil mengumpulkan 54 poin.

Dengan total poin tersebut, Salah kini kokoh di puncak klasemen Sepatu Emas Eropa 2024/2025. Raihan ini membuktikan konsistensinya sebagai salah satu penyerang paling tajam di level elite Eropa.

Di urutan kedua, terdapat nama Viktor Gyokeres, penyerang asal Swedia yang saat ini membela Sporting CP. Ia justru menjadi pemain dengan koleksi gol terbanyak di antara para pesaing utama.

Gyokeres berhasil mencetak 34 gol di kompetisi Primeira Liga Portugal sepanjang musim ini. Sayangnya, karena Primeira Liga hanya memiliki koefisien 1,5, total poin Gyokeres “hanya” mencapai 51.

Selisih tiga poin dengan Salah membuat Gyokeres masih berpeluang membalikkan keadaan. Dengan sisa laga yang sedikit, setiap gol tambahan bisa menjadi sangat krusial bagi nasib keduanya.

Sepatu Emas Eropa menggunakan sistem perhitungan berdasarkan koefisien liga domestik yang diakui UEFA. Liga-liga terbaik seperti Premier League, LaLiga, Bundesliga, Serie A, dan Ligue 1 memiliki faktor pengali 2,0.

Sementara itu, liga yang menempati peringkat 6 hingga 22 di klasemen UEFA mendapat koefisien 1,5. Untuk liga di luar itu, koefisiennya hanya bernilai 1,0, sehingga peluang pemain dari liga kecil otomatis lebih berat.

Sistem ini dirancang untuk menjaga keadilan kompetisi, mengingat tingkat kesulitan liga berbeda-beda. Sebuah gol di Premier League, misalnya, dianggap lebih berat dibandingkan liga berperingkat lebih rendah.

Situasi inilah yang menjelaskan mengapa Salah unggul meskipun secara kuantitas gol masih kalah dari Gyokeres. Efektivitas di liga-liga top menjadi kunci penting dalam perebutan Sepatu Emas.

Persaingan belum selesai, karena masih ada beberapa nama besar yang mengintai di belakang. Robert Lewandowski dari Barcelona masih menyimpan asa untuk menyalip di pekan-pekan terakhir.

Harry Kane, bomber Bayern Munchen, juga belum menyerah dalam perburuan gelar individu bergengsi ini. Kylian Mbappe, yang akan bergabung dengan Real Madrid, juga terus menambah pundi-pundi golnya musim ini.

Selain itu, Mateo Retegui pun tak bisa diabaikan begitu saja. Striker muda ini tampil mengejutkan dengan koleksi gol yang cukup untuk mengganggu dominasi para bintang besar.

Dengan jumlah pertandingan yang semakin menipis, setiap peluang di depan gawang menjadi amat menentukan. Bagi Salah maupun Gyokeres, fokus dan konsistensi di akhir musim akan menjadi penentu utama.

Para penggemar sepak bola pun tentu antusias mengikuti perkembangan klasemen Sepatu Emas dari pekan ke pekan. Banyak yang penasaran apakah Salah mampu mempertahankan keunggulannya atau justru tergelincir di momen-momen akhir.

Klasemen Sementara Sepatu Emas Eropa 2024/2025

Berikut ini adalah klasemen sementara perburuan Sepatu Emas Eropa 2024/2025:

  • Mohamed Salah (Liverpool)
  • Viktor Gyokeres (Sporting CP)
  • Robert Lewandowski (Barcelona)
  • Harry Kane (Bayern Munchen)
  • Mateo Retegui (Atalanta)
  • Kylian Mbappe (Real Madrid)

Persaingan ketat ini menegaskan betapa beratnya meraih penghargaan Sepatu Emas di tengah padatnya kompetisi di Eropa. Bukan hanya soal banyaknya gol, tetapi juga soal ketajaman di liga paling kompetitif.

Menjelang akhir musim, perhatian pecinta sepak bola dunia akan tertuju pada siapa yang akhirnya mengangkat trofi Sepatu Emas. Mampukah Mohamed Salah menambah koleksi gelarnya, atau akankah ada kejutan besar di detik terakhir?. (Okt)