Bahaya Minum Es Saat Berbuka Puasa: Dampak pada Kesehatan Lambung

Bahaya minum es saat berbuka puasa

Bulan Ramadan menjadi momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Setelah menahan lapar dan dahaga selama berjam-jam, waktu berbuka puasa menjadi saat yang paling dinanti.

Tak jarang, berbagai jenis makanan dan minuman segar disiapkan untuk melepas dahaga, salah satunya adalah air es.

Minuman dingin ini memang terasa sangat menggoda, apalagi setelah seharian menahan haus. Namun, tahukah Anda bahwa minum air es saat berbuka puasa bisa membawa dampak buruk, khususnya bagi kesehatan lambung?

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai bahaya minum air es saat berbuka puasa, serta bagaimana pengaruhnya terhadap lambung. Mari simak penjelasannya berikut.

Kenapa Banyak Orang Memilih Air Es Saat Berbuka?

Bahaya minum air es saat berbuka puasa

Bahaya Minum Es Saat Berbuka Puasa

Minuman dingin, terutama air es, sering kali menjadi pilihan utama saat berbuka puasa karena sensasi segarnya yang mampu menghilangkan rasa haus dengan cepat.

Selain itu, setelah seharian beraktivitas tanpa asupan cairan, tubuh terasa panas dan keinginan untuk minum sesuatu yang dingin pun meningkat.

Namun, ada baiknya kita tidak terlalu tergoda dengan kesegaran air es ini.

Dibalik kesegarannya, air es bisa memberikan efek negatif terhadap sistem pencernaan, terutama lambung yang sedang dalam kondisi sensitif setelah berpuasa.

Dampak Minum Es bagi Lambung Saat Berbuka

1. Mengganggu Proses Pencernaan

Setelah berpuasa, lambung berada dalam kondisi kosong selama belasan jam. Saat kita berbuka puasa, lambung mulai bekerja kembali untuk mencerna makanan dan minuman yang masuk.

Ketika air es dikonsumsi, suhu dingin dari air tersebut akan membuat otot-otot lambung mengalami kontraksi mendadak. Akibatnya, proses pencernaan bisa menjadi terganggu.

Lambung membutuhkan suhu yang stabil untuk mencerna makanan dengan optimal. Minuman dingin menurunkan suhu di saluran pencernaan, sehingga enzim-enzim pencernaan bekerja lebih lambat.

Jika ini terjadi terus-menerus, Anda bisa mengalami gangguan pencernaan seperti perut kembung, mual, hingga nyeri pada lambung.

2. Memicu Asam Lambung Naik

Orang yang memiliki masalah maag atau asam lambung (GERD) sebaiknya sangat berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman saat berbuka puasa. Mengonsumsi air es bisa memicu peningkatan produksi asam lambung.

Saat air es masuk ke dalam lambung, suhu dinginnya akan membuat otot-otot esofagus (kerongkongan) menjadi lebih kaku.

Hal ini dapat menyebabkan katup esofagus bagian bawah tidak menutup dengan sempurna, sehingga asam lambung mudah naik ke kerongkongan. Akibatnya, Anda bisa merasakan sensasi perih, panas di dada, atau heartburn.

3. Mengganggu Sistem Sirkulasi Darah di Lambung

Lambung dipenuhi oleh pembuluh darah kecil yang membantu proses penyerapan nutrisi. Saat kita minum air es, suhu dingin bisa membuat pembuluh darah di area lambung menyempit.

Akibatnya, aliran darah ke lambung berkurang dan proses penyerapan nutrisi dari makanan tidak berjalan dengan optimal.

Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat membuat kerja lambung menjadi tidak efisien dan bisa menyebabkan gangguan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

4. Risiko Terkena Kram Perut

Air es yang langsung diminum saat kondisi tubuh masih lemah setelah puasa juga bisa menyebabkan kram perut.

Suhu dingin secara tiba-tiba membuat otot-otot di saluran pencernaan kaget dan menegang, yang kemudian memicu rasa sakit di area perut.

Terlebih jika Anda juga mengonsumsi makanan berat setelahnya, perut akan lebih mudah terasa begah, kembung, hingga kram.

Bahaya Lain Minum Air Es Saat Berbuka Puasa

Selain dampak pada lambung, minum air es saat berbuka puasa juga berpotensi menimbulkan efek lain yang merugikan, antara lain:

1. Menyebabkan Sakit Kepala

Perubahan suhu ekstrem yang terjadi di dalam mulut dan tenggorokan saat minum air es bisa memicu fenomena yang dikenal sebagai “brain freeze” atau sakit kepala es.

Kondisi ini terjadi karena pembuluh darah di area kepala menyempit secara tiba-tiba akibat suhu dingin, lalu melebar kembali dengan cepat. Hal ini memicu rasa nyeri di kepala.

2. Menurunkan Sistem Imun

Suhu dingin dari air es dipercaya dapat menurunkan daya tahan tubuh, terutama bila dikonsumsi dalam kondisi tubuh yang lemah setelah puasa.

Konsumsi air es terlalu sering juga membuat tubuh lebih rentan terkena infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu atau radang tenggorokan.

3. Menghambat Proses Rehidrasi

Alih-alih menyegarkan, minum air es justru dapat memperlambat proses penyerapan cairan oleh tubuh. Air hangat atau suhu ruangan lebih mudah diserap oleh tubuh, sehingga tubuh lebih cepat terhidrasi setelah seharian berpuasa.

Alternatif Lebih Sehat untuk Berbuka

Daripada langsung mengonsumsi air es saat berbuka, ada baiknya mencoba alternatif yang lebih ramah bagi lambung:

1. Minum Air Hangat atau Suhu Ruangan

Air putih hangat atau suhu ruangan lebih baik untuk memulai berbuka. Cairan ini membantu menyesuaikan suhu tubuh secara perlahan dan mempersiapkan lambung untuk menerima makanan.

2. Konsumsi Kurma

Mengikuti sunnah Rasulullah, kurma adalah pilihan terbaik saat berbuka. Kandungan glukosa alami dalam kurma cepat diserap tubuh, memberikan energi instan tanpa membebani lambung.

3. Buah-buahan Segar

Buah-buahan seperti semangka, melon, atau pepaya mengandung banyak air dan serat, sehingga membantu proses hidrasi sekaligus melancarkan pencernaan.

4. Sup Hangat

Jika ingin makanan yang lebih berat, semangkuk sup hangat bisa menjadi pilihan tepat. Sup ringan membantu menghangatkan lambung dan memudahkan tubuh dalam mencerna makanan.

Meskipun minum air es saat berbuka terasa menyegarkan, namun dampak negatifnya terhadap kesehatan lambung tidak bisa diabaikan.

Mulai dari gangguan pencernaan, naiknya asam lambung, hingga risiko kram perut, semua itu bisa terjadi akibat perubahan suhu ekstrem di saluran pencernaan.

Untuk menjaga kesehatan selama Ramadan, sebaiknya hindari konsumsi air es saat berbuka. Pilihlah minuman dengan suhu normal atau hangat untuk membantu lambung bekerja lebih optimal.

Ingat, menjaga kesehatan lambung adalah salah satu kunci agar ibadah puasa tetap lancar dan tubuh tetap bugar sepanjang bulan suci ini.(taa)