Arsenal vs PSG: Kritik Thierry Henry soal Gol Dembele di Liga Champions

Ousmane Dembele merayakan gol cepatnya ke gawang Arsenal yang menjadi satu-satunya gol dalam laga panas di Emirates Stadium.
Laga leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025 yang mempertemukan Arsenal kontra Paris Saint-Germain (PSG) di Emirates Stadium, London, Selasa malam waktu setempat atau Rabu (30/4) dini hari WIB, berakhir dengan kemenangan tipis untuk tim tamu.
PSG sukses mencuri kemenangan 1-0 berkat gol cepat Ousmane Dembele di menit keempat pertandingan.
Gol tunggal tersebut menjadi satu-satunya pembeda dalam duel sengit dua tim unggulan Eropa itu. Namun bukan hanya hasil pertandingan yang menjadi sorotan, tetapi juga bagaimana gol itu terjadi.
Legenda Arsenal Thierry Henry tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya ketika menganalisis proses terjadinya gol tersebut.
Dalam komentarnya di platform Paramount+, Henry secara blak-blakan mengkritik kinerja lini pertahanan Arsenal yang dinilai terlalu ceroboh di awal laga.

Thierry Henry memberikan analisis tajam soal blunder lini belakang Arsenal usai kekalahan dari PSG di leg pertama semifinal Liga Champions 2025.
“Begitu banyak kesalahan,” tegas Thierry Henry. “Saat Anda bermain melawan tim seperti PSG, Anda harus langsung tajam sejak menit pertama. Tapi kami malah langsung lengah.”
Henry secara khusus menyoroti aksi Bukayo Saka yang menurutnya menjadi pemicu dari kesalahan awal.
Ia menilai tekanan yang diberikan Saka terhadap lini belakang PSG sangat mudah ditebak dan gagal efektif.
Hal ini membuka ruang bagi pemain PSG untuk membangun serangan balik cepat, yang kemudian dimanfaatkan Dembele menjadi gol.
“Kesalahan pertama datang dari cara Bukayo Saka menekan. Biasanya dia sangat bagus dalam hal ini, tapi kali ini ia terlalu terburu-buru,” ujar Henry. “PSG bermain kolektif, dan Anda tidak bisa langsung menyerang tanpa pikir panjang, karena mereka bisa memindahkan bola ke dalam dengan sangat cepat.”
Henry yang mencetak 228 gol dalam dua periode membela Arsenal (1999–2007 dan 2011–2012) merasa bahwa kesalahan elementer seperti ini seharusnya tidak terjadi di laga sebesar semifinal Liga Champions.
Sementara itu, pelatih Arsenal Mikel Arteta juga memberikan komentar pasca pertandingan. Ia mengakui bahwa anak asuhnya tidak tampil sesuai rencana, terutama dalam merebut kembali bola di area penting.
“Kami tidak efisien saat ingin merebut kembali bola di zona yang kami targetkan,” ujar Arteta dalam wawancara bersama Prime Video Sport. “Itu membuat kami kesulitan menahan serangan balik mereka.”
Meski demikian, Arsenal bukannya tanpa peluang. Mereka beberapa kali mencoba membalas melalui Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard.
Namun, penyelesaian akhir yang kurang maksimal serta penampilan solid Gianluigi Donnarumma di bawah mistar PSG membuat The Gunners pulang dengan tangan hampa.
PSG kini unggul agregat 1-0 jelang leg kedua yang akan digelar di Parc des Princes, Paris.
Keunggulan ini tentu menjadi modal berharga bagi pasukan Luis Enrique, apalagi mereka tampil sangat disiplin di lini belakang dan mampu menahan tekanan dari tuan rumah.
Di sisi lain, Arsenal harus segera berbenah jika ingin menjaga peluang melaju ke partai final. Arteta perlu merancang strategi yang lebih solid dan memastikan anak asuhnya tampil dengan intensitas tinggi sejak menit awal.
Thierry Henry menambahkan, “Melawan tim seperti PSG, Anda tidak akan mendapat banyak kesempatan.
Jika sejak awal Anda melakukan kesalahan, mereka akan menghukum Anda tanpa ampun. Arsenal harus belajar dari ini dan tampil jauh lebih baik di Paris.”
Kritik Henry tentu bukan tanpa alasan. Sebagai legenda klub dan analis yang memahami tekanan di level tertinggi, komentarnya mencerminkan ekspektasi besar yang masih melekat pada Arsenal, khususnya setelah musim gemilang mereka di Premier League dan Liga Champions musim ini.
Kini, semua mata tertuju pada leg kedua di markas PSG. Apakah Arsenal mampu membalikkan keadaan dan melaju ke final?
Ataukah PSG akan mempertahankan keunggulan dan melanjutkan langkahnya menuju trofi si Kuping Besar?
Pertanyaan itu akan terjawab dalam beberapa pekan ke depan. Namun satu yang pasti, The Gunners harus tampil sempurna di Paris jika ingin membungkam keraguan dan memenuhi ekspektasi para pendukungnya—termasuk Thierry Henry.(vip)