Categories: Kesehatan

Ancam Kesehatan Gen Z, Inilah Gejala Kanker Kolorektal yang Wajib Diwaspadai

Kanker kolorektal atau yang lebih dikenal sebagai kanker usus besar semakin mengkhawatirkan karena kini tidak hanya menyerang orang lanjut usia, tetapi juga mengancam kesehatan generasi muda, khususnya Gen Z.

Peningkatan kasus ini membuat banyak ahli kesehatan mulai mengedukasi masyarakat mengenai gejala kanker kolorektal yang wajib diwaspadai.

Dengan memahami gejalanya lebih dini, diharapkan risiko komplikasi yang lebih serius dapat dihindari.

Edukasi ini sangat penting mengingat seringkali kanker kolorektal pada usia muda tidak terdeteksi pada tahap awal, sehingga penanganannya menjadi lebih sulit ketika telah mencapai stadium lanjut.

Mengapa Gen Z Rentan Terkena Kanker Kolorektal?

Gaya hidup yang tidak sehat sering kali menjadi pemicu utama meningkatnya risiko kanker kolorektal pada kalangan muda.

Pola makan yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol turut memperburuk kondisi ini.

Selain itu, faktor genetik juga memainkan peran penting dalam peningkatan risiko. Tak jarang, riwayat keluarga dengan kanker kolorektal dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit ini pada keturunan mereka.

Hal ini perlu diperhatikan sejak dini, terutama jika ada anggota keluarga yang telah terdiagnosis kanker usus besar pada usia muda.

Para ahli juga mencatat bahwa perubahan pola makan modern yang cenderung kaya lemak jenuh dan rendah serat turut memicu pertumbuhan sel-sel kanker pada usus besar.

Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji, olahan daging merah, serta kurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan segar membuat risiko terkena kanker kolorektal meningkat secara signifikan pada Gen Z.

Ditambah lagi, gaya hidup yang cenderung sedentari dan minim aktivitas fisik memperparah potensi perkembangan sel-sel abnormal dalam tubuh.

Gejala Kanker Kolorektal yang Wajib Diwaspadai

Tidak sedikit orang yang masih mengabaikan gejala kanker kolorektal pada tahap awal, karena sering kali tanda-tandanya mirip dengan gangguan pencernaan biasa.

Berikut beberapa gejala yang harus diperhatikan guna mendeteksi penyakit kanker kolorektal dalam tubuh.

Kanker kolorektal umumnya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.

1. Perubahan Kebiasaan Buang Air Besar (BAB)

Jika sering mengalami diare, sembelit, atau perubahan frekuensi BAB tanpa alasan yang jelas, hal ini bisa menjadi tanda adanya kanker kolorektal.

Perubahan ini biasanya berlangsung lebih dari beberapa minggu dan tidak membaik meskipun telah mencoba berbagai pengobatan tradisional maupun medis.

2. Darah pada Feses

Kehadiran darah pada tinja dapat berupa darah segar berwarna merah terang atau darah yang telah menghitam.

Kondisi ini sering kali disalahartikan sebagai wasir, padahal bisa menjadi gejala kanker yang serius.

Segera konsultasikan dengan tenaga medis jika menemukan gejala ini secara berulang atau dalam jumlah yang signifikan.

3. Nyeri atau Kram pada Perut

Rasa nyeri atau kram perut yang terjadi secara berkala dan tidak kunjung reda juga bisa menjadi indikasi adanya masalah pada usus besar.

Nyeri ini biasanya terjadi pada bagian bawah perut dan bisa disertai dengan rasa begah atau perut terasa penuh meskipun belum makan banyak.

4. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab

Apabila mengalami penurunan berat badan secara drastis tanpa melakukan diet atau olahraga berlebihan, hal ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan penyakit serius.

Tubuh kehilangan energi akibat kanker yang menggerogoti metabolisme.

5. Kelelahan yang Tidak Biasa

Kelelahan kronis dan tubuh yang terasa lemah tanpa penyebab jelas bisa mengindikasikan adanya kanker kolorektal.

Hal ini terjadi akibat anemia karena pendarahan dalam usus besar yang mengurangi jumlah sel darah merah dalam tubuh.

Deteksi dini kanker kolorektal sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Pemeriksaan secara rutin, seperti kolonoskopi, dapat membantu mendeteksi keberadaan polip atau sel kanker pada tahap awal.

Jika gejala kanker kolorektal terdeteksi lebih cepat, dokter dapat melakukan penanganan lebih efektif dan mencegah penyebaran kanker ke organ lain.

Pencegahan dan Pola Hidup Sehat

Untuk mencegah kanker kolorektal, perhatikan pola makan dan gaya hidup sehat. Mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian sangat dianjurkan.

Di samping itu, hindari merokok, batasi konsumsi alkohol, serta lakukan olahraga secara rutin setidaknya 30 menit setiap hari.

Melakukan cek kesehatan secara rutin, terutama bagi seseorang yang berisiko tinggi, dapat membantu mendeteksi adanya gangguan kesehatan sejak dini.

Pada hakikatnya, memahami gejala kanker kolorektal sangat penting, terutama bagi generasi muda seperti Gen Z yang kini semakin rentan terkena penyakit ini.

Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan melakukan deteksi dini, risiko terkena kanker dapat diminimalisir.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis bila mengalami gejala kanker kolorektal yang mencurigakan, agar dapat ditangani sedini mungkin. (fam)