Categories: Kesehatan

Anak Muda Bisa Kena Kolesterol Tinggi! Ini Penyebab dan Cara Cegahnya

Selama ini, banyak orang mengira kolesterol tinggi hanya menyerang orang lanjut usia. Padahal, gaya hidup modern justru membuat anak muda lebih berisiko terkena kolesterol tinggi sejak usia dini.

Berbagai kebiasaan tidak sehat seperti konsumsi makanan cepat saji, minuman manis, dan kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab utama. Ironisnya, banyak anak muda tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi karena gejalanya sering tidak terasa.

Kondisi ini berbahaya karena kolesterol tinggi dapat memicu berbagai penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, dan gangguan pembuluh darah. Jika tidak dicegah sejak muda, dampaknya bisa terasa ketika usia menginjak 30 atau 40 tahun.

Oleh karena itu, penting bagi anak muda untuk mengetahui apa saja penyebab kolesterol tinggi dan bagaimana cara mencegahnya secara efektif. Kesadaran tentang bahaya kolesterol sejak dini adalah kunci untuk menjaga kesehatan.

Apa Itu Kolesterol dan Mengapa Berbahaya?

Kolesterol merupakan jenis lemak yang sejatinya diperlukan tubuh untuk membentuk sel-sel yang sehat. Namun, jika jumlahnya berlebihan, kolesterol dapat menumpuk di dinding arteri dan mengakibatkan penyempitan pembuluh darah.

Di dalam tubuh, kolesterol terbagi menjadi dua tipe, yakni kolesterol baik (HDL) dan kolesterol buruk (LDL). Kolesterol baik berfungsi mengangkut kelebihan lemak menuju hati untuk diproses, sedangkan kolesterol jahat cenderung menempel di pembuluh darah.

Ketika kolesterol jahat lebih dominan, risiko terkena penyakit jantung dan stroke akan meningkat secara signifikan. Tantangannya adalah kolesterol tinggi kerap tidak menimbulkan gejala apa pun sampai akhirnya menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Penyebab Kolesterol Tinggi pada Anak Muda

Berikut ini adalah beberapa penyebab utama kolesterol tinggi di usia muda:

  • Konsumsi Makanan Tinggi Lemak Jenuh: Makanan seperti gorengan, fast food, mentega, dan makanan olahan tinggi lemak dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat secara drastis.
  • Minuman Manis dan Berkadar Gula Tinggi: Minuman kekinian seperti kopi susu, boba, dan soda mengandung gula tinggi yang bisa memicu peningkatan trigliserida dan kolesterol dalam darah.
  • Kurang Aktivitas Fisik: Gaya hidup pasif atau duduk terlalu lama di depan komputer tanpa olahraga menyebabkan metabolisme tubuh melambat dan lemak menumpuk.
  • Merokok dan Konsumsi Alkohol: Zat kimia yang terkandung di dalam rokok bisa merusak dinding pembuluh darah dan meningkatkan kadar kolesterol jahat. Alkohol berlebihan juga meningkatkan trigliserida.
  • Obesitas atau Kegemukan: Lemak berlebih dalam tubuh memperbesar kemungkinan penumpukan kolesterol di pembuluh darah, terutama jika indeks massa tubuh (BMI) tinggi.
  • Kurang Tidur dan Pola Hidup Tidak Teratur: Begadang dan tidur yang kurang berkualitas bisa meningkatkan hormon stres dan mengacaukan sistem metabolisme tubuh.
  • Faktor Genetik: Riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung atau kolesterol tinggi dapat memperbesar risiko seseorang mengalami kondisi serupa.
  • Stres dan Tekanan Psikologis: Tekanan dari pekerjaan, sekolah, atau lingkungan sosial bisa meningkatkan produksi hormon kortisol yang berpengaruh terhadap kadar kolesterol.

Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan

Kolesterol tinggi pada anak muda

Meskipun sering tanpa gejala, kolesterol tinggi bisa menunjukkan beberapa tanda yang patut diwaspadai:

  • Mudah lelah meski tidak beraktivitas berat
  • Nyeri dada atau rasa tidak nyaman pada bagian dada
  • Sakit kepala yang sering kambuh
  • Kesemutan pada tangan atau kaki
  • Sulit konsentrasi dan mudah mengantuk

Tentu saja, cara paling akurat untuk mengetahuinya adalah melalui pemeriksaan darah secara rutin. Anak muda dianjurkan memeriksakan kadar kolesterol minimal satu kali dalam setahun.

Cara Mencegah Kolesterol Tinggi Sejak Usia Muda

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah langkah-langkah sederhana yang bisa diterapkan untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal:

  • Atur Pola Makan dengan Bijak: Perbanyak konsumsi sayur, buah-buahan, ikan, serta makanan berserat tinggi seperti oatmeal, kacang-kacangan, dan berbagai jenis biji-bijian.
  • Kurangi Lemak dan Gula: Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh seperti gorengan, serta batasi minuman manis. Sebagai gantinya, pilih air putih, teh tanpa gula, atau air dengan irisan buah alami (infused water).
  • Rutin Berolahraga: Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang selama 30 menit setiap hari, 5 kali seminggu.
  • Istirahat yang Cukup dan Konsisten: Mendapatkan tidur 7–8 jam setiap malam membantu tubuh menyeimbangkan hormon serta mendukung proses metabolisme berjalan optimal.
  • Kelola Stres: Coba teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau sekadar quality time bersama keluarga dan teman untuk mengurangi beban pikiran.
  • Berhenti Merokok dan Batasi Alkohol: Dengan berhenti merokok dan membatasi alkohol, pembuluh darah menjadi lebih sehat dan kadar kolesterol baik meningkat.
  • Minum Air Putih Secukupnya: Air putih bisa membantu melancarkan metabolisme dan membuang kelebihan lemak jahat lewat urin atau air kencing.

 

Kolesterol tinggi kini tak lagi identik dengan usia tua, karena anak muda dengan pola hidup kurang sehat juga berisiko mengalaminya. Banyak faktor seperti pola makan buruk, kurang gerak, stres, dan merokok menjadi penyebab utama.

Namun, kabar baiknya, kolesterol tinggi bisa dicegah dan dikendalikan dengan gaya hidup sehat. Makan dengan bijak, aktif bergerak, tidur cukup, dan rutin cek kesehatan adalah kunci utama menjaga kadar kolesterol tetap normal. (dda)