Anak Deddy Corbuzier Dihujat Usai Promosikan Pertamina: Satu Keluarga Jadi Buzzer

Kedua Anak Deddy Corbuzier Dihujat Warganet Karena Mempromosikan Spbu Pertamina

Di tengah perbincangan panas soal kasus korupsi BBM Pertamina, anak Deddy Corbuzier justru memilih sikap yang berbeda dengan sebagian besar masyarakat Indonesia.

Anak Deddy Corbuzier, yaitu Azka Corbuzier dan Nada Tarina Putri, kini menjadi sorotan publik usai membuat konten promosi Pertamina melalui sosial media mereka.

Konten promosi tersebut diunggah oleh Nada melalui akun Instagram pribadinya pada 21 Februari 2025 lalu.

Dalam video unggahan, tampak Nada dan Azka menggunakan seragam khusus pegawai Pertamina di SPBU.

Kedua anak Deddy Corbuzier tersebut terlihat mengenalkan sejumlah fasilitas yang ada di SPBU Pertamina.

“Kak Azka pake tes Nada segala, ya jelas udah tau semuanya lah. Macem-macem bahan bakar berkualitas, cara service customer, semua fasilitas di @spbupertamina dan promo-promo menarik dari MyPertamina,” tulis Nada dalam caption unggahan video tersebut.

Konten Promosi Pertamina oleh Anak Deddy Corbuzier

Pada adegan awal, Nada dan Azka mengaku sudah bekerja sebagai petugas SPBU Pertamina selama 2 minggu.

Kemudian, mereka berbincang dan mulai menjelaskan red carpet di SPBU atau dikenal jalur fast track.

Nada menuturkan bahwa jalur fast track dapat digunakan oleh pelanggan yang ingin mengisi BBM berkualitas, seperti Pertamax series dan Dex series, tanpa antre.

Selanjutnya, Nada dan Azka memberikan informasi mengenai berbagai promo di aplikasi MyPertamina.

Menurut penuturannya, aplikasi MyPertamina kini sedang menawarkan promo I Like Monday, Thank God It’s Fuel Day, Promo Weekend, dan lain-lainnya.

Anak Deddy Corbuzier Promosikan Pertamina Dengan Mengenakan Seragam Pegawai

Anak Deddy Corbuzier promosikan Pertamina dengan mengenakan seragam pegawai.

Selain itu, di aplikasi Pertamina tersebut juga bisa share gift bagi pengguna yang ingin mengirimkan voucher promo ke orang-orang terdekat.

“Selama 2025 banyak banget promo di aplikasi MyPertamina,” ujar Nada dalam video promosi.

Lebih lanjut, tata cara mengirimkan voucher tersebut juga dijelaskan secara rinci oleh kedua anak Deddy Corbuzier ini, dengan memperlihatkan step by step di aplikasi.

Bahkan, dalam unggahannya, Nada juga mengajak warganet untuk follow akun Pertamina di tengah munculnya kasus korupsi oleh pejabat Pertamina itu sendiri.

“Gas follow akun @mypertamina biar gak ketinggalan promo menarik lainnya,” tulis Nada.

Sontak, promosi yang dilakukan oleh anak Deddy Corbuzier tersebut menjadi kontroversi.

Banyak warganet menyebutkan jika keluarga Deddy Corbuzier adalah keluarga buzzer.

Bukan tanpa sebab, pasalnya Deddy Corbuzier sendiri dituding sebagai buzzer pemerintah setelah membela program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh presiden Prabowo.

Video pembelaan Deddy Corbuzier tersebut menimbulkan tanggapan kontra, sebab ia mengatakan akan memukul anak yang berpendapat jika menu makan gratis yang diberikan tidak enak.

Alhasil, dengan adanya promosi yang dilakukan oleh kedua anaknya, Nada dan Azka mendapat banyak hujatan.

“1 keluarga ngemis makan ke negara,” komentar netizen.

“Harga yang harus dibayar untuk menjadi seorang buzzer, yaitu harga diri,” komentar netizen lain.

“Anak sama bapak jadi buzzer,” komentar netizen lainnya.

Sutradara dan penulis skenario film ternama di Indonesia, Andi Bachtiar, bahkan turut berkomentar dalam unggahan Nada tersebut.

“Segala hal diselesaikan dengan promo digital via akun sosmed. Bukannya beresin persoalan sampai ke akar,” tulis komentar Andi Bachtiar.

Kasus Korupsi PT Pertamina Rugikan Rp193,7 Triliun

Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan tujuh orang tersangka dalam kasus korupsi Pertamina yang mengoplos Pertalite (RON 90) menjadi Pertamax (RON 92).

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung, Abdul Qohar, mengungkap bahwa para tersangka ini meliputi empat orang dari ana perusahaan PT Pertamina dan tiga lainnya berasal dari sektor swasta.

Adapun ketujuh orang tersangka tersebut, antara lain:

  • RV selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niag
  • YF selaku Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
  • SDS selaku Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
  • AP selaku Vice President Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
  • MKAR selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa
  • DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim
  • GRJ selaku Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak

Tujuh tersangka yang terlibat dalam kasus korupsi ini memiliki peran yang berbeda.

RS bersama SDS dan AP, bertindak sebagai perantara dalam perdagangan minyak mentah dan produk kilang yang diduga melanggar hukum.

DW dan GRJ berkomunikasi dengan tersangka AP untuk menetapkan harga tinggi sebelum persyaratan terpenuhi, serta memperoleh persetujuan dari SDS dalam proses impor produk kilang.

Dalam proses impor, Kejagung menemukan adanya mark up kontrak pengiriman oleh YF.

Akibatnya, negara mengeluarkan biaya tambahan sebesar 13-15 persen secara tidak sah, yang kemudian menguntungkan tersangka MKAR dari transaksi tersebut.

Atas terungkapnya kasus korupsi Pertamina ini, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengungkapkan tentang kerugian negara sebesar Rp193,7 triliun dalam waktu satu tahun, tepatnya di tahun 2023.

Sementara, praktik korupsi Pertamina telah berlangsung selama lima tahun sejak 2018 hingga 2023.

Praktik korupsi yang dilakukan oleh para pejabat Pertamina membuat negara mengalami kerugian besar, karena harga minyak yang melonjak.

Menanggapi isu korupsi ini, banyak masyarakat merasa kecewa dan marah atas kebohongan Pertamina dalam memasarkan BBM.

Sebagian besar masyarakat beralih menggunakan layanan BBM lain, seperti Shell, Vivo, dan BP, karena hilangnya kepercayaan terhadap layanan Pertamina.

Hal ini mengakibatkan banyak SPBU Pertamina di beberapa wilayah sepi pengunjung, lantaran daya minat masyarakat yang semakin rendah.

Munculnya video promosi yang dilakukan oleh Nada dan Azka dianggap sebagai usaha SPBU Pertamina dalam meningkatkan citra positif.

Anak Deddy Corbuzier tersebut dihujat banyak warganet, lantaran rela menerima penawaran promosi tersebut.

Hingga saat ini, konten promosi Pertamina yang dilakukan kedua anak Deddy Corbuzier tersebut ramai dibahas dengan penayangan 2,3 juta dan 5 ribu komentar. (fam)