Ana de Armas Jadi Ballerina di Spin-Off John Wick

Ana de armas

KLIKBERITA24.COM - Sinopsis Ballerina (2025) kini menjadi sorotan utama bagi para penggemar film aksi yang selama ini setia mengikuti perkembangan dunia John Wick. Film ini memperluas jagat sinematik John Wick dengan menghadirkan sudut pandang baru melalui karakter protagonis wanita yang tak kalah mematikan.

Spin-off ini mengangkat kisah balas dendam yang penuh ketegangan dan diramu dengan adegan aksi koreografis yang intens, khas dari waralaba aslinya. Film Ballerina disutradarai oleh Len Wiseman, sosok yang dikenal lewat penggarapan film-film aksi bergaya tinggi.

Naskah film ini ditulis oleh Shay Hatten, yang sebelumnya juga terlibat dalam John Wick: Chapter 3 – Parabellum, bersama Derek Kolstad, sang pencipta asli dari jagat John Wick. Kombinasi keduanya menjanjikan sajian cerita yang tetap setia pada nuansa dunia John Wick namun dengan karakter dan cerita yang segar.

Mengutip dari IMDb, Ballerina berfokus pada kisah Eve Macarro, atau Rooney, seorang ballerina muda yang berubah menjadi pembunuh bayaran. Sosok Eve diperankan oleh Ana de Armas, aktris yang reputasinya kian bersinar di dunia film laga berkat perannya dalam film seperti No Time to Die dan The Gray Man.

Ana de Armas pada Film ‘Ballerina’

Ballerina

Ballerina

Kali ini, Ana de Armas diberi ruang penuh untuk memerankan karakter kompleks yang menggabungkan kelembutan seorang penari balet dengan brutalitas seorang pembunuh bayaran profesional. Setelah kehilangan keluarganya karena dibantai oleh kelompok pembunuh misterius, Eve memutuskan untuk membalas dendam.

Di bawah naungan Winston dan Charon, dua tokoh sentral dari Continental Hotel di New York, ia dilatih secara brutal dalam seni bela diri dan strategi membunuh. Perjalanan Eve tidak mudah, karena ia harus menghadapi berbagai musuh tangguh yang berusaha menghalangi jalannya menuju keadilan versi dirinya sendiri.

“Film ini adalah tentang transformasi. Dari kelembutan menjadi kekuatan. Dari luka menjadi senjata,” ujar Len Wiseman dalam pernyataannya. Kisah Eve kemudian berkembang melintasi berbagai kota dan konflik yang semakin intens. Penonton akan dibawa menelusuri jaringan pembunuh bayaran global, termasuk organisasi Ruska Roma yang sebelumnya hanya ditampilkan sekilas dalam Parabellum.

Elemen-elemen budaya Slavia dan mitologi klasik diselipkan untuk memperkaya narasi dan membangun latar dunia yang unik serta misterius. Yang membuat film ini semakin menarik adalah kemunculan kembali karakter John Wick yang diperankan oleh Keanu Reeves.

Keterlibatan langsung John Wick dalam alur cerita Ballerina tidak hanya memberikan benang merah kuat ke dalam semesta utama, tapi juga mempertegas bahwa dunia ini saling berhubungan secara organik. Ian McShane kembali sebagai Winston, dan Lance Reddick, yang wafat pada Maret 2023, tampil untuk terakhir kalinya sebagai Charon.

“Bergabung kembali dengan semesta John Wick selalu menjadi pengalaman yang mendalam. Tapi kali ini, melihatnya dari mata karakter wanita yang kuat sungguh berbeda,” ujar Keanu Reeves dalam wawancara sebelumnya.

Gabriel Byrne akan memerankan antagonis utama yang masih dirahasiakan karakternya, memberikan unsur misteri dan kejutan bagi penonton. Film ini juga menghadirkan aktris kawakan Anjelica Huston sebagai The Director, serta nama-nama baru seperti Norman Reedus dan Catalina Sandino Moreno.

Debut akting dari Sooyoung, anggota grup SNSD, menambahkan sentuhan global yang memperluas daya tarik film ini, terutama di pasar Asia. Sempat dijadwalkan rilis pada tahun 2024, Ballerina mengalami penundaan dan kini dipastikan akan tayang di bioskop pada 6 Juni 2025.

Film ini diharapkan menjadi salah satu tontonan aksi terbesar tahun depan, dengan ekspektasi tinggi dari penggemar dan kritikus. Para penggemar film seperti Atomic Blonde dan Nobody juga akan menemukan nuansa yang familiar dalam Ballerina.

Namun, dengan pendekatan visual yang lebih halus namun tetap mematikan, dan penokohan wanita yang kuat, film ini menawarkan sesuatu yang berbeda namun tetap berada di dalam kerangka dunia John Wick yang penuh gaya dan kekerasan estetik.

Dengan performa mengesankan Ana de Armas dan tim produksi yang solid di belakang layar, Ballerina siap menjadi pusat perhatian saat rilis nanti. Sebuah kisah balas dendam yang emosional dan penuh ketegangan ini akan membawa kita menyelami lebih dalam sisi gelap dunia pembunuh bayaran, dari sudut pandang seorang wanita yang tak hanya menari dengan anggun, tetapi juga membunuh dengan elegan. (ctr)