Alami Jantung Berdebar Disertai Badan Lemas Setelah Buka Puasa? Hati-Hati Hipoglikemia

Merasakan Jantung Berdebar Disertai Badan Lemas Setelah Buka Puasa Bisa Jadi Tanda Hipoglikemia

Bila Anda pernah merasakan jantung berdebar disertai badan lemas setelah buka puasa, hendaknya tidak disepelekan.

Saat berbuka puasa, tubuh yang seharian tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman akan berusaha menyesuaikan diri dengan perubahan kadar gula darah.

Perubahan ini terkadang dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak nyaman, seperti halnya muncul gejala jantung berdebar.

Jika Anda mengalami hal ini, bisa jadi penyebabnya adalah hipoglikemia.

Apa Itu Hipoglikemia?

Hipoglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah turun adi bawah normal, biasanya di bawah 70 mg/dL.

Kondisi ini bisa terjadi setelah berbuka puasa ketika tubuh mengalami lonjakan insulin akibat konsumsi makanan yang terlalu manis dalam jumlah yang banyak.

Makanan manis yang disajikan saat berbuka umumnya berbentuk karbohidrat simpleks, misalnya kolak, es buah, dan lain sebagainya.

Apabila karbohidrat simpleks dikonsumsi terlalu banyak, ini bisa menyebabkan kadar gula darah meningkat secara drastis.

Akibatnya, tubuh akan memicu terjadinya peningkatan hormon insulin yang dapat mengakibatkan penurunan gula darah, sehingga hipoglikemia memungkinkan terjadi dari gejala jantung berdebar, lemas, hingga pusing.

Gejala Hipoglikemia

Adapun gejala yang mungkin dirasakan saat mengalami hipoglikemia selain jantung berdebar yang disertai badan lemas adalah sebagai berikut.

  • Rasa lapar berlebihan
  • Kesemutan
  • Keringat dingin
  • Badan gemetar
  • Sulit berkonsentrasi
  • Gelisah
  • Pusing dan sakit kepala
  • Pucat
  • Kejang-kejang
  • Penurunan kesadaran

Cara Mengatasi Hipoglikemia Setelah Buka Puasa

Untuk mengatasi hipoglikemia setelah berbuka puasa, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan.

Pentingnya Memahami Cara Mengatasi Gejala Hipoglikemia Setelah Berbuka Puasa

Pentingnya memahami cara mengatasi gejala hipoglikemia setelah berbuka puasa. (Freepik/msgrowth)

  1. Hindari konsumsi makanan manis berlebihan. Pilihlah makanan yang mengandung indeks glikemik rendah, seperti buah segar, biji-bijian, dan protein sehat.
  2. Minum air putih secukupnya. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air putih dalam jumlah cukup saat berbuka dan sepanjang malam.
  3. Konsumsi makanan yang mengandung serat dan protein. Serat dan protein membantu menjaga kestabilan kadar gula darah dan mencegah lonjakan insulin yang berlebihan.
  4. Istirahat yang cukup. Jangan langsung melakukan aktivitas berat setelah berbuka.
  5. Beri waktu tubuh untuk menyesuaikan diri dengan asupan makanan yang baru diterima.

Mengenali Faktor Penyebab Lain

Pada dasarnya, mengalami jantung berdebar dan badan lemas setelah berbuka puasa tidak hanya disebabkan oleh penyakit hipoglikemia saja.

Akan tetapi, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi hal tersebut. Berikut penjelasannya.

1. Lelah Fisik dan Dehidrasi

Puasa dalam waktu lama bisa menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan elektrolit. Ketika berbuka, tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan kembali keseimbangan elektrolit, sehingga bisa muncul gejala seperti jantung berdebar dan badan lemas.

2. Makan Terlalu Kalap

Beberapa orang terkadang mengonsumsi makanan terlalu berlebihan saat buka puasa akibat menahan lapar seharian.

Padahal, hal tersebut dapat menyebabkan kondisi lambung terlalu penuh yang bisa memicu perasaan lemas, pusing, hingga mual.

3. Radang Lambung

Saat perut kosong seharian, produksi asam lambung pun meningkat. Ketika berbuka dengan makanan tertentu (khususnya makanan asam dan pedas), asam lambung akan naik ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi tidak nyaman, termasuk jantung berdebar.

4. Banyak Mengonsumsi MSG

Jika berbuka puasa langsung mengonsumsi makanan dengan kandungan MSG tinggi secara berlebihan, ini dapat membuat badan lemas dan jantung berdetak tidak normal.

Meskipun demikian, untuk mengetahui penyebab secara pasti atas keluhan yang dirasakan, alangkah baiknya pergi ke dokter agar dapat diperiksa lebih lanjut.

Bila diperlukan, dokter akan memeriksa kadar gula darah, kadar elektrolit, dan beberapa pemeriksaan darah lainnya.

Tips Berbuka Puasa yang Sehat

Berbuka puasa memang menjadi momen yang paling dinantikan setelah seharian menahan lapar dan haus.

Namun, pola makan yang kurang tepat dapat menyebabkan gangguan kesehatan, khususnya berkaitan dengan sistem pencernaan.

Oleh karena itu, penting untuk menerapkan tips berbuka puasa yang sehat agar badan tetap bugar.

1. Mulai dengan Air Putih dan Kurma

Ketika hendak membatalkan puasa saat berbuka, mulailah dengan minum air putih dan memakan kurma.

Air putih membantu menghidrasi tubuh, sedangkan kurma mengandung gula alami yang cepat diserap tubuh untuk mengembalikan energi.

2. Hindari Makanan dan Minuman Manis Berlebihan

Meskipun gula dapat memberikan energi, tetapi mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan dapat menyebabkan kadar gula darah mudah menurun, sehingga tubuh akan terasa lemas.

Dengan demikian, sebaiknya pilihlah makanan dengan indeks glikemik rendah, seperti buah-buahan segar.

3. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang

Pastikan berbuka dengan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, dan serat.

Karbohidrat kompleks seperti nasi merah membantu menjaga kestabilan energi, sedangkan protein dari ikan, ayam, atau tahu dan tempe membantu memperbaiki jaringan tubuh.

4. Makan Secara Bertahap

Langsung mengonsumsi makanan berat setelah puasa seharian dapat membuat pencernaan bekerja lebih keras.

Hal tersebut dapat memicu perut menjadi kembung dan tidak nyaman. Untuk itu, mulailah dengan makanan ringan, lalu lanjutkan makanan utama setelah beribadah (shalat).

5. Hindari Gorengan dan Makanan Berminyak

Berbuka puasa yang sehat hendaknya menghindari makanan yang mengandung banyak minyak, misalnya gorengan.

Adapun sebagai alternatif, pilihlah makanan yang dipanggang, dikukus, atau direbus.

6. Perbanyak Asupan Cairan

Setelah seharian berpuasa, tubuh tentu membutuhkan cairan yang cukup. Selain air putih, Anda bisa mengonsumsi sup, jus buah murni, atau infused water untuk menjaga hidrasi.

7. Batasi Konsumsi Kafein

Minuman berkafein, seperti kopi dan teh, dapat meningkatkan produksi urin yang menyebabkan tubuh lebih cepat kehilangan cairan.

Sebaiknya, konsumsi teh herbal atau air putih sebagai pilihan minuman yang lebih sehat.

8. Jangan Lupa Beraktivitas Ringan

Setelah berbuka, usahakan untuk tidak langsung tidur. Akan tetapi, akan lebih baik jika melanjutkan aktivitas ringan, seperti berjalan kaki atau shalat tarawih, yang dapat membantu pencernaan bekerja lebih optimal dan menghindari rasa begah.

Itulah, penjelasan detail apabila mengalami jantung berdebar disertai badan lemas setelah buka puasa. Semoga bermanfaat! (fam)